Epilog

46 11 1
                                    

Bruk!!!

"ADUHH!!!"

Riku memekik keras ketika kedua lututnya membentur lantai dengan keras.

Ia memijat pelan kepalanya, lalu ia memperhatikan sekelilingnya. Riku pun tersadar, maka ia menatap kedua tangannya lalu memegang tubuhnya.

"Gua dah balik jadi manusia???" Batin Riku.

"Meow~"

Riku menoleh pada suara seekor kucing yang mendekat kepadanya, ia segera mengangkat tubuh kucing orange itu dengan dengan cepat.

"Yushi?!"

"Eh?"

Namun Riku terdiam ketika ia memandang kalung yang bertuliskan nama kucing itu, bukan Yushi, melainkan Shiro.

"Loh? Namanya Shiro?!"

Brak!

"Abang! Bunyi apaan tuh tadi???"

Riku yang terlonjak kaget pun menoleh ketika pintu dibuka secara kejut, ia melihat Ryo adalah pelaku yang membuka pintu kamarnya itu.

"Eh?? Anu, Abang tadi jatuh dari tempat tidur hehehe," jawab Riku sembari menggaruk kepalanya.

Sedangkan Ryo pun terkikik mendengar jawabannya. "Mimpinya pasti indah banget ya, Bang? Wkwkwk." Sedangkan Ri koku pun mendengus pelan mendengar respon Ryo.

"Buru bangun, Bang. Biar lekas bantuin Mamah," titah Ryo.

"Iya, gua bakal bangun," jawab Riku.

Setelah mendengar jawaban dari Riku, Ryo pun menutup pintu kamar Riku, meninggal pemilik kamar itu yang masih memangku seekor kucing berwarna orange.

Kucing orange itu sedari tadi menatapnya, kemudian mengeluarkan suara.

Kucing orange itu sedari tadi menatapnya, kemudian mengeluarkan suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Meow~"

Riku tidak menjawab, ia mengelusi kepala kucing itu. Namun kucing itu bersuara lagi.

"Meow~"

"Kenapa sih?"

Riku melihat kucing itu terus menatap ke arah belakang, sehingga Riku pun ikut melihat ada apa di belakang. Kemudian ia melihat ada seekor kucing berwarna hitam yang terlihat sedang menunggu dari luar balik tirai.

 Kemudian ia melihat ada seekor kucing berwarna hitam yang terlihat sedang menunggu dari luar balik tirai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Meow~" bunyi kucing hitam itu.

Setelah melirik kucing itu, Riku pun semakin dibuat terkejut.

Riku menghampiri kucing itu yang bersembunyi di balik tirai, ketika Riku membuka tirai itu, ia pun langsung mengangkat tubuh kucing itu dan melihat kalung yang bertuliskan nama Sora.

"Ini kan wujud gua jadi kucing? Kok bisa yak gua jadi Sora??" Batin Riku bertanya-tanya.

Namun kemudian ia menepis pikirannya itu, Riku sudah tahu bahwa semua itu hanyalah mimpi. Mungkin sosok bernama Yushi itu jugalah mimpi.

---

Setelah keluar dari kamarnya, Riku pun menjalankan pekerjaan rumahnya selama libur. Riku saat ini sedang menyapu halaman, ditengah aktivitasnya, ia menemukan seekor kucing orange yang berbadan gemuk sedang tertidur di bawah pohon.

"Loh, Mama Keisha?"

Riku pun menghentikan aktivitasnya, ia menghampiri kucing itu yang sedang tertidur. Ia tersenyum, lalu menggendong kucing itu.

Riku membaca kalung kucing itu yang bertuliskan nama Yuuchi.

"Nama sama bentukannya bikin deja pu jirrr," gumam Riku memandang kucing gendut itu.

"Yuuchi!"

"Woi, Ndut! Lo kemana?!"

Fokus Riku menjadi teralihkan ketika terdengar suara seseorang yang tampaknya sedang memanggil sesuatu. Lelaki itu segera mengintip dari pagar, ia melihat ada seorang pemuda yang tengah membelakanginya sembari berkacak pinggang.

Entah kenapa Riku semakin merasa familiar ketika memandang rupa pemuda itu.

"Haishhh kemana lah tuh, Ndut. Suka bener nyasar ke rumah orang sih," gerutu pemuda itu pelan.

Riku pun langsung mengerti, mungkin kucing gemuk yang berada di dekapannya adalah kucing milik pemuda itu, Riku pun dengan perlahan membuka pintu pagar rumahnya, kemudian ia menghampiri pemuda itu.

"Permisi, Kak. Ini kucingnya Kakak ya?" Tanya Riku dengan sopan.

Pemuda itu langsung membolakan matanya. "Eh! Iya, bener ini kucing saya!" Ujar pemuda itu dan langsung merampas kucing bernama Yuuchi itu.

Sedangkan Riku hanya terpaku ketika memandangi paras dari pemuda itu barusan, bukankah itu ... Yushi???

"Astaga kamu dari mana aja sihh??? Suka banget kamu nyasar ke rumah tetangga!" Dumelnya pada Yuuchi yang hanya terdiam sambil menikmati usapan lembut dari sang pemilik.

Riku yang penasaran pun segera memanggil pemuda itu.

"Eum Kak, kalo boleh tau nama Kakak siapa?" Tanya Riku, bukan bermaksud untuk modus.

"Namaku? Namaku Tokuno Yushi, panggil Yushi aja ya! Keknya kamu yang lebih tua dari aku," jawab pemuda yang ternyata bernama Yushi.

"Em oke deh, aku Maeda Riku, panggil Riku aja. Umurku ... 21 tahun," balas Riku dengan canggung sembari menggaruk tengkuknya.

"Tuh kan beneran kamu yang lebih tua dari aku! Aku baru aja 20 taun," balas Yushi setelah mendengar jawaban Riku.

"Hehe iya,"

"Udah ya, aku pulang dulu, mau kasih Yuuchi makan. Bye, kak Riku!"

"Bye."

Berakhirlah Riku menyaksikan kepergian Yushi bersama kucing gendut miliknya itu, reflek Riku tersenyum memandangi kepergian pemuda manis itu.








Finish











AKHIRNYA ORANGE CAT RESMI SELESAI GESSSS HUHUHUUUU

AKU MINTA MAAF YAA KALO CERITA NYA KURANG BAGI KALIANN ಥ⁠_⁠ಥ

Di book selanjutnya aku bakal berusaha sebaik mungkin lagi ehe!!!

Oke sampai ketemu di lain story👋🏻👋🏻

ORANGE CATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang