TTN 4

56 15 11
                                    

Aisha dan Raditya kini tengah berbaring bersampingan. Rasa canggung bukannya tidak menyergap keduanya, mereka hanya berusaha meminimalisir. Sehingga keduanya tampak memejamkan mata meski sebenarnya mereka belum terlelap sama sekali.

Aish... Batin Raditya yang tiba-tiba membuka mata dan menatap lekat perempuan yang sudah resmi menjadi istrinya itu semenjak beberapa jam yang lalu.

Raditya yang butuh istirahat itu pun berusaha kembali memejamkan mata. Aku harus tidur, besok kan harus berangkat subuh-subuh. Begitu batinnya berujar.

Raditya memejamkan mata, kini Aisha yang membuka matanya. Sama seperti Raditya tadi, ia sedikit menengok ke samping agar bisa menatap suaminya itu.

Kita beneran udah nikah? Dia jadi suami aku sekarang? Batin Aisha. Dan tiba-tiba saja tatap Aisha bertemu tatap Raditya. Sontak Aisha gelagapan, salah tingkah karena terciduk tengah menatap lekat laki-laki itu.

"Kenapa? Kok belum tidur?"

"Hmmm..." Aisha berpikir keras mendapat jawabannya.

"Nggak bisa tidur?" Tanya Raditya sembari mengubah posisi menjadi berbaring menyamping. Dan entah mengapa Aisha ikut merubah posisinya juga. Sehingga kini mereka saling berhadapan. "Belum terbiasa ya tidur sama aku?" Kembali Raditya bertanya.

Jika tadi sembari merubah posisi. Kini ia bertanya sembari merapikan anak rambut Aisha yang berantakan.

"Mau aku kelonin?" Kembali Raditya bertanya saat jari telunjuknya kini tengah mengelus pipi kiri Aisha. Aisha mendadak berdebar-debar.

"Nggak usah. Ayo tidur, kata Ibu kamu biasa berangkat subuh kan?! Nanti kesiangan." Ujar Aisha mendadak panik.

"Iya." Sahut Raditya yang tiba-tiba tersenyum lebar.

***

"Aisha ke mana ya? Apa bener di rumah saudaranya? Bisa jadi sih. Secara Aisha kalau nggak nginep, tinggal sendirian dong di rumahnya. Tapi di mana ya? Terus kenapa hpnya dari tadi mati sih?!" Gerutu Gio di kamar kost nya.

Sedang di tempat lain Rendra tengah membaca chat grup dengan seksama dari awal. Pesan yang membahas masalah reuni akbar. Maklum jika semula ia tidak berniat hadir karena merasa belum begitu sukses, mendengar kepergiaan Edy dan khawatir Aisha sebatang kara, ia pun berubah pikiran. Ia akan hadir.

***

Aisha terbangun karena adanya kegaduhan. Dan saat kesadarannya full ia mendapati Raditya tengah berdiri di depan lemari dan sedang memakai pakaian. Sontak Aisha terkejut sehingga cepat-cepat ia bersembunyi di balik selimut.

Raditya yang merasa Aisha sudah bangun langsung menoleh tapi keningnya seketika mengernyit mendapati istrinya itu malah bersembunyi di balik selimut.

"Aish, kamu udah bangun?"

"U-dah." Jawab Aisha terbata.

"Kenapa ngumpet di selimut gitu?"

"Ada yang umbar aurat." Jawab Aisha yang sontak membuat Raditya tergelak.

"Umbar aurat? Aku maksudnya?" Tanya Raditya sembari berjalan mendekat. "Ya kan kalau umbar aurat ke kamu mah boleh." Sambungnya sembari duduk di pinggiran tempat tidur.

"Kok nggak bangunin?" Tanya Aisha mengalihkan topik sembari keluar dari persembunyiannya.

"Kasian, tidur kamu pules tadi." Jawab Raditya sembari menatap lekat Aisha.

"Dit..." Cicit Aisha kemudian.

"Iya, kenapa?"

"Aku boleh nggak tinggal di rumah aja?!"

Tiba-Tiba NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang