Part 2 Dokter Luar Angkasa Menjadi Favorite Menteri Berkuasa Yang Diasingkan

397-398

Bab 397 Ruang Rahasia

Jiang Zhiluo terkejut saat dia menyadari hal ini.

Dia sangat takut wanita ini adalah ibu Qiao Mengmeng.

Kalau begitu, mungkinkah orang ini menipu kakak laki-lakinya?

Tapi kenapa dia berbohong kepada kakak tertuanya?

Ekspresi Jiang Zhiluo memadat, dan dia melihat ke arah Cui Hejin dan berkata, "Ayo ikuti dia!"

Cui Hejin berbisik "Jika kamu mengikutinya dengan gegabah seperti ini, kamu akan mudah ketahuan jika kamu menyalakan mekanismenya, dan itu akan mudah untuk menakut-nakuti ular itu. Setelah dia keluar, mari kita cari waktu untuk masuk ke ruang rahasia dan melihat-lihat."

Jiang Zhiluo mengangguk dan berkata "Oke!"

Ini memang bukan waktunya untuk bersikap impulsif.

Keduanya memperhatikan dengan tenang.

Sekitar setengah jam kemudian, pemimpin klan keluar.

Jiang Zhiluo juga harus mengakui bahwa wanita ini cantik, namun sayang kemarahan di mata wanita ini merusak kecantikan secara keseluruhan.

Ketika dia keluar, dia sangat marah sehingga dia menendang meja dan kursi di sebelahnya. Setelah beberapa saat, dia menenangkan amarahnya dan pergi.

Jiang Zhiluo menggunakan kekuatan mentalnya untuk mendeteksi dan memastikan bahwa dia telah pergi. Kemudian dia dan Cui Hejin melangkah maju untuk membuka kembali mekanisme tersebut dan berjalan masuk.

Ada koridor panjang di dalam. Setelah melewati koridor, mereka sampai di sebuah pintu.

Gerbang ini juga memiliki mekanisme. Cui Hejin ahli dalam keterampilan mekanisme dan melangkah maju untuk membuka mekanisme tersebut.

Setelah pintu terbuka, mereka melihat seorang wanita duduk di kolam teratai, seluruh tubuhnya berdarah.

Mereka semua kaget saat melihat wanita ini.

Faktanya, wanita ini sama persis dengan wanita yang tadi berada di luar.

Seolah dia mendengar sesuatu bergerak, dia perlahan membuka matanya.

Dia sedikit terkejut melihat dua orang asing.

Dia bertanya dengan lemah "Siapa kamu?"

Jiang Zhiluo tidak tahu siapa wanita ini, apalagi identitasnya, jadi tentu saja dia tidak bisa mengungkapkan identitasnya sesuka hati.

"Kami datang ke sini secara kebetulan. Saudari, apakah anda membutuhkan kami untuk menyelamatkan anda?"

Wanita itu menggelengkan kepalanya dan berkata dengan lemah "Tidak ada gunanya. Ini adalah kunci dingin yang unik di Xinjiang selatan. Tidak dapat dibuka tanpa kunci."

"Terlebih lagi, Chenlang masih di tangannya."

Saat dia berbicara, wanita itu meneteskan air mata, ekspresi putus asa dan tidak berdaya.

“Chen Lang?”

Wanita itu berkata, “Kamu adalah orang yang paling penting bagiku.”

“Aku tahu kamu bukan dari Xinjiang selatan. Mungkin kamu ditangkap oleh saudara perempuanku, atau mungkin kamu datang ke sini secara tidak sengaja dan sedang mencari sesuatu. Apa pun yang kamu inginkan, aku bisa mengambilkannya untukmu."

"Selama kamu bisa membantuku menyelamatkan Chenlang."

Wanita itu bisa merasakan bahwa dia kehilangan terlalu banyak darah dan tubuhnya semakin lemah.