7

261 35 4
                                    

Malam itu semakin pekat, namun Gita masih duduk di depan monitor, tenggelam dalam pikirannya. Ancaman dari The Architect kini terasa nyata. 

Gita tahu dia harus bergerak cepat sebelum musuh mengambil langkah berikutnya. Dengan kecepatan dan kecermatan seorang hacker kelas dunia, dia mulai merancang serangan balasan.

---------------------------------

*Di markas The Architect

Sebuah ruang rahasia dengan tembok-tembok baja berlapis keamanan canggih dipenuhi para teknisi dan hacker profesional. 

Mereka semua bekerja di bawah komando The Architect, seorang dalang di balik serangkaian serangan siber terhadap perusahaan besar. 

Monitor besar di tengah ruangan menampilkan layar penuh dengan data-data yang berhasil mereka kumpulkan, termasuk skema jaringan Mahendra Corp.

The Architect berdiri tenang di depan layar, tatapannya tajam. 

"Kita sudah mendekati target utama. Mahendra Corp memiliki salah satu jaringan keamanan terkuat di dunia, tapi Black Ice... dia masalah. Jika kita ingin menjatuhkan mereka, kita harus lebih pintar dari dia."

Salah satu hacker menoleh dari komputernya. 

"Kita sudah mencoba melacak jejaknya, tapi Black Ice selalu satu langkah di depan. Tidak ada satu pun jejak yang bisa kita gunakan."

The Architect tersenyum dingin. 

"Jangan khawatir. Dia pasti akan keluar dari persembunyiannya. Setiap hacker punya titik lemah. Kita hanya perlu membuatnya terjebak dalam situasi di mana dia tidak punya pilihan lain."

Dia memandangi layar sejenak, menelusuri data Mahendra Corp yang telah mereka curi. "Dan kita tahu di mana titik lemahnya."

*Di rumah Mahendra

Gita terus memindai jaringan perusahaan, mencari tanda-tanda aktivitas mencurigakan. Serangan yang akan datang bukan hanya serangan digital biasa. 

Mereka mencoba menargetkan keluarganya, orang-orang yang paling dia cintai. Tapi Gita tidak akan membiarkan mereka menyentuh Shani dan Gracia.

Sebuah suara dari headset-nya menginterupsi. Itu Oniel.

Shadow Fox: "Gits, aku menemukan sesuatu. Sepertinya mereka mencoba melakukan gerakan besar-besaran. Aku mendeteksi peningkatan aktivitas di server eksternal yang kita pantau kemarin."

Gita menahan napas, segera mengecek laporan yang diterima.

"Mereka sedang mempersiapkan serangan. Ini akan lebih besar dari yang kita kira."

Silver Fang: "Mereka akan datang ke arah kita?"

Gita menggeleng, meski tahu kedua sahabatnya tidak bisa melihatnya.

"Tidak. Mereka mencoba memancing kita keluar. Tapi kita tidak akan terjebak oleh strategi murahan seperti itu."

Namun, saat Gita mempelajari data lebih lanjut, dia terdiam. Ada satu pola aneh dalam serangan yang mereka siapkan. Tiba-tiba matanya terbuka lebar. 

"Tidak mungkin..."

Shadow Fox: "Apa yang terjadi, Gits?"

Gita menggigit bibirnya.

"Mereka sudah masuk. Mereka berhasil tembus sebagian pertahanan kita, dan... mereka menuju sistem pengawasan."

Silver Fang: "Apa yang mereka cari?"

Gita terdiam sejenak, lalu berkata dengan nada yang lebih tegas,

"Mereka mencoba mencari kita. Bukan hanya jaringan kita, tapi lokasi fisik kita."

Oniel terdengar panik. "Gits, kalau mereka tahu lokasi kita..."

Gita segera mengetikkan beberapa perintah untuk memperketat keamanan digital di seluruh perangkat yang terhubung.

"Aku akan memutuskan jalur yang bisa mereka gunakan untuk menemukan kita. Tapi kita harus siap untuk skenario terburuk."

Adel menambahkan, "Apakah mereka tahu tentang Ci Shani dan Cigree?"

Gita menggertakkan giginya.

"Mungkin. Tapi aku tidak akan membiarkan mereka mendapatkan akses lebih dalam."

*Pagi harinya, di kantor Mahendra Corp

Shani sedang membaca laporan dari departemen keamanan digital ketika Jinan mengetuk pintu ruangannya.

"Cici, kita ada masalah," kata Jinan tanpa basa-basi.

"Ada laporan aktivitas digital mencurigakan dari luar. Tim IT kita mendeteksi adanya percobaan masuk ke dalam sistem pengawasan." Lanjut Jinan dengan paniknya.

Shani menatap Jinan dengan tajam.

"Sudah berapa lama ini terjadi?"

"Baru beberapa jam terakhir. Tapi mereka tidak berhasil tembus jauh, berkat perlindungan tambahan yang baru dipasang." Tutur Jinan.

Shani berdiri dari kursinya, wajahnya penuh konsentrasi.

"Siapkan tim keamanan. Aku ingin laporan lengkap dalam waktu satu jam. Dan informasikan kepada Gita. Dia pasti tahu sesuatu tentang ini."

***

Di rumah sakit, Gracia sedang menjalankan jadwal operasinya ketika teleponnya bergetar. Dia mengintip pesan singkat dari Gita yang hanya berisi satu kalimat.

"Mereka sudah masuk. Jaga diri Cigree dan Ci Shani."

Gracia menahan napas, lalu segera memberi instruksi kepada asistennya untuk mengambil alih sementara. 

Dia harus memastikan bahwa ancaman ini tidak akan membahayakan kakaknya, Shani, maupun Gita sendiri.

*Malam hari di ruang kerja Gita

Gita terus bekerja tanpa henti, mencoba melacak jejak musuh yang kini semakin dekat. Dia tahu mereka sedang diintai. 

Sistem pertahanan yang dia bangun sudah diujicoba berkali-kali, tapi dia tidak bisa mengambil risiko.

Di layar, tampak nama The Architect muncul di beberapa titik data yang baru saja dia tembus. Gita mendengus pelan.

"Jadi ini dalangnya..."

Dengan jari-jari lincah, Gita mengakses informasi lebih dalam tentang The Architect, mencoba merangkai puzzle yang sudah mulai terbentuk.

Tiba-tiba, sebuah peringatan muncul di layar.

ALERT: Unauthorized Access Attempt Detected

Mata Gita melebar. "Mereka sudah dekat..."

Dia segera menutup celah yang ditemukan, tapi perasaan waspada mulai merambati dirinya. Pertarungan ini akan segera memasuki babak baru. 

Dan Gita tahu, dia harus bersiap menghadapi musuh yang lebih berbahaya dari yang pernah dia temui.

*The Architect, di markasnya

Layar besar di ruangan The Architect tiba-tiba menampilkan pesan baru.

"Black Ice, we're coming for you."

The Architect tersenyum puas. 

"Akhirnya, kita semakin dekat. Siapkan tim. Saatnya menjatuhkan Mahendra."







Waduh akan gimana nih ? bahaya semakin mendekati Gita dan Tim nya, itu berarti keluarganya dan Mahendra Corp juga sedang terancam bahaya yang sama .


Apa langkah yang akan diiambil selanjutnya oleh Gita dan Tim?


Ditunggu Kelanjutannya kawan-kawan...

Mohon Dukungannya...

Family And SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang