23

132 14 1
                                    

White Lotus: "Pertahanan tambahan aktif. Mereka akan menemui jalan buntu sekarang."

Red Phoenix: "Aku sudah memutus sebagian besar jalur mereka. Tapi kita harus tetap waspada. Mereka bisa mencoba serangan langsung."

Gita bergerak cepat, memimpin timnya dalam membalas serangan dunia maya. 

Seiring dengan itu, serangan fisik semakin mendekat. Shani dan Gracia mulai bersiap untuk menghadapi musuh di luar.

-------------------------------

Shani dan Gracia bergerak dengan cepat, menuju pintu depan. 

Mereka sudah dilatih untuk menghadapi ancaman fisik, dan ini adalah saatnya untuk membuktikan kemampuan mereka. 

Di luar, para penyerang telah berhasil mendekati gerbang.

Penyerang 1: "Kita harus cepat. Waktu kita terbatas sebelum mereka memanggil bala bantuan."

Penyerang 2: "Selesaikan tugas kita. Hancurkan sistem mereka dan ambil data."

Shani memberi isyarat kepada Gracia. Dengan gerakan cepat, mereka keluar dari pintu samping dan menghadapi para penyerang. 

Tembakan pertama terdengar, tetapi Shani dan Gracia sudah siap.

Shani: "Kalian telah melakukan kesalahan besar dengan mendekati keluarga Mahendra."

Gracia langsung bergerak maju, memanfaatkan keahliannya dalam pertarungan fisik. 

Dalam hitungan detik, dua dari empat penyerang sudah berhasil mereka lumpuhkan. 

Shani, dengan tenang, menjaga jarak dan menggunakan senjata stun yang dia bawa.

Gracia: "Sisa dua lagi. Jangan beri mereka kesempatan."

Di sisi lain, Black Wolf dan timnya berhasil mencegah serangan besar-besaran di jaringan keluarga Mahendra. 

Gita berhasil memblokir jalur utama yang digunakan oleh The Architect.

White Lotus: "Semua jalur aman. Mereka tidak bisa masuk lagi."

Red Phoenix: "Sial, itu tadi hampir saja! Bagaimana bisa mereka secepat ini?"

Gita tersenyum, puas.

"Ini hanya tahap awal. Mereka akan kembali, tapi kita akan siap. Kita selalu siap."

***

Setelah pertarungan selesai, baik di dunia maya maupun fisik, Shani, Gracia, dan Gita berkumpul kembali di ruang kontrol. 

Meski terlihat lelah, ada aura kemenangan di antara mereka.

Shani: "Kamu hebat, Dedek. Cici tak pernah ragu dengan kemampuanmu. Tapi kali ini, kita harus benar-benar siap. Musuh kita semakin serius."

Gracia: "Kita tidak bisa terus-terusan bertahan. Kita harus menyerang balik."

Gita menatap kakak-kakaknya.

"Kita akan menyerang balik, dan kali ini, aku akan memimpin."

Mereka bertiga tahu bahwa perang ini baru saja dimulai. The Architect telah menunjukkan niatnya, dan sekarang keluarga Mahendra harus bersiap untuk melawan dengan segala kekuatan yang mereka miliki, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Pertarungan ini belum berakhir, ini baru permulaan.

Gita memutar kursi di depan laptopnya, menatap layar dengan pandangan yang penuh determinasi. 

Pertarungan baru saja dimulai, dan The Architect telah membuat langkah pertamanya. Namun, serangan balik sudah ada dalam pikirannya. 

Ini bukan sekadar tentang mempertahankan sistem keluarga mereka, ini adalah perang yang lebih besar, dan Gita tahu mereka harus mengendalikan permainan dari sekarang.

Family And SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang