16

223 29 5
                                    



"Sepertinya serangan ini tidak hanya digital. Dia mungkin mencoba menyerang kita secara fisik juga," lapor Gracia melalui ponsel.

"Benar. Kita harus siapkan pertahanan," jawab Shani, segera menginstruksikan tim keamanan mereka untuk waspada.

Keduanya tahu, serangan ini bisa lebih berbahaya dari yang mereka duga. The Architect bukan hanya seorang hacker, dia juga memiliki jaringan yang mampu menyerang mereka secara langsung. Mereka harus tetap kuat, karena Gita kini sudah terlibat jauh dalam permainan berbahaya ini.

--------------------------------

Di dalam kamar, Gita terus berjuang. Jari-jarinya bergerak cepat di atas keyboard, mencari celah terakhir untuk menyelesaikan serangan balasan. 

Di sisi lain, The Architect melawan dengan segala yang ia miliki, berusaha menghancurkan seluruh data yang mereka coba ambil.

"Aku tidak bisa biarkan dia lolos kali ini," gumam Gita dengan tegas.

Serangan balik The Architect mulai memengaruhi jaringan mereka.

"Black Ice, kita harus mundur. Server kita mulai terinfeksi!" kata Spectre panik.

"Tidak! Kita harus bertahan sedikit lagi!" teriak Gita. "Aku hampir mendapatkan akses ke inti sistemnya!"

Dengan dorongan semangat yang terakhir, Gita memfokuskan serangannya dan berhasil menembus inti sistem The Architect. 

Dia menarik semua data penting yang mereka butuhkan, termasuk identitas asli dan lokasi fisik musuh mereka.

"Aku mendapatkannya!" seru Gita, penuh kemenangan.

Tetapi, sebelum mereka sempat merayakan, serangan masif dari The Architect menghantam server mereka, memaksa mereka keluar.

"Kita harus mundur sekarang, atau kita akan kehilangan segalanya!" teriak Ghost Flame, mencoba menyelamatkan sisa data.

Gita mengepalkan tangan, terpaksa mengikuti instruksi temannya.

"Baiklah, mundur sekarang!" Dia menutup semua akses dengan cepat.

Mereka berhasil kabur tepat waktu. Meskipun The Architect menyerang balik dengan kekuatan penuh, mereka sudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

Gita duduk terdiam sejenak, menenangkan diri dari ketegangan yang baru saja terjadi.

"Kita berhasil," kata Gita dengan nada lega.

"Untuk sekarang," tambah Spectre, masih terdengar waspada. "Kita belum tahu apa yang akan terjadi setelah ini."

Gita mengangguk, tahu bahwa perang ini belum berakhir.

"Kita akan siapkan langkah berikutnya. The Architect tidak akan bisa bersembunyi lagi setelah ini."

Di sisi lain, Shani dan Gracia tahu bahwa ancaman ini lebih besar dari yang mereka duga. 

Bersama-sama, mereka akan menghadapi The Architect baik di dunia nyata maupun di dunia digital.

***

Di tengah ketegangan yang masih terasa, Gita beristirahat sejenak di ruang keluarga. 

Layar di hadapannya masih menampilkan data yang mereka peroleh dari serangan tadi. Dia tahu bahwa apa yang mereka temukan hanyalah permulaan dari sesuatu yang lebih besar.

Sementara itu, di gedung Mahendra Corp, Shani dan Gracia berada di ruang rapat bersama tim keamanan dan beberapa direktur perusahaan. 

Ancaman yang dihadapi Gita tidak hanya sebatas serangan digital, tapi kini menjalar ke dunia nyata.

Family And SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang