6

341 36 2
                                    

Gita tersenyum tipis, merasa dukungan dari kakak-kakaknya memberikan kekuatan lebih.

"Kita akan melawan balik. Tidak ada yang bisa menghancurkan Mahendra."

------------------------------------------------------------

***

Malam itu, di ruang kerjanya, Gita bersiap untuk melancarkan serangan balasan. 

Dengan akses penuh ke data Mahendra Corp, dia akan memperkuat pertahanan digital perusahaan sekaligus mengidentifikasi musuh-musuh yang mengincar keluarganya.

Black Ice kembali turun ke dunia maya, kali ini dengan misi yang lebih besar, melindungi keluarganya dan menghancurkan siapapun yang berani menantang Mahendra Corp.

***

Malam yang tenang di rumah keluarga Mahendra berubah menjadi penuh kesibukan di ruang kerja Gita. 

Di depan layar monitornya, Gita dengan identitas hacker Black Ice mengakses seluruh jaringan digital Mahendra Corp yang kini berada di bawah pengawasannya. 

Dengan jari-jarinya yang lincah, dia memperkuat pertahanan digital perusahaan dari potensi serangan siber.

Di ujung lain, Oniel (Shadow Fox) dan Adel (Silver Fang) sudah standby, memantau pergerakan musuh di balik layar. 

Keamanan organisasi yang mereka tembus sebelumnya mulai memulihkan diri, tapi mereka bertiga masih memiliki akses yang cukup untuk melacak sumber serangan.

Shadow Fox: "Gits, aku lihat ada gerakan di salah satu server eksternal mereka. Mereka mencoba melacak jejak kita dari sana."

Black Ice: "Aku tahu. Biarkan mereka. Aku sudah pasang jebakan di jalur itu. Mereka akan mengira mereka menemukan kita, tapi sebenarnya mereka justru mengarahkan diri mereka ke jalur palsu yang kita siapkan."

Adel tertawa kecil mendengar rencana Gita. "Brilian. Mereka tidak tahu kalau mereka sedang bermain di dalam permainan kita."

Gita tetap fokus, matanya tak pernah lepas dari layar. 

"Ini belum selesai. Kita harus temukan siapa dalang sebenarnya. Kalau mereka bisa tembus ke dalam jaringan Mahendra Corp, itu artinya ada pengkhianat di dalam."

***

Di kantor pusat Mahendra Corp, Shani duduk di ruang rapat bersama jajaran direksi. Namun, pikirannya terpecah. 

Dia masih memikirkan peringatan Gita semalam. Meski Gita tak menjelaskan semuanya secara mendetail, Shani tahu adiknya tak akan berkata sembarangan.

Rapat bisnis selesai, dan Shani berjalan kembali ke ruangannya. Setibanya di sana, Jinan sudah menunggu, wajahnya serius. 

"Ci Shani, ada laporan terbaru dari tim IT. Ada yang mencoba mengakses jaringan internal kita, tapi mereka tidak bisa melacak dari mana asalnya."

Shani terdiam sejenak, lalu menatap Jinan dengan tatapan tegas. 

"Aku tahu siapa yang bertanggung jawab atas ini. Gita sudah mengantisipasinya. Aku ingin kamu tetap siaga. Kalau ada yang aneh, laporkan langsung ke aku."

Jinan mengangguk, lalu keluar ruangan untuk memastikan segalanya tetap aman. Shani duduk kembali, pikirannya terus berputar. 

Dia tahu, Gita mungkin terlibat lebih dalam daripada yang dia bayangkan. Di balik sikap manja adiknya, ada kecerdasan dan kekuatan yang luar biasa.

***

Sementara itu, di rumah sakit tempat Gracia bekerja, suasana berjalan seperti biasa. Gracia sibuk dengan pasien-pasiennya, namun dia tidak bisa menghilangkan kekhawatirannya tentang situasi keluarga mereka. 

Family And SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang