2

896 39 3
                                    

Happy reading all
Jan lupa vote komen ✨

...

Jam menunjukkan pukul 20.23

Zio sedang bersiap siap untuk menemui orang itu

"Hah... Siapa ya yang mau ketemu zio?" Ujar zio menatap baju yang ia pakai Sagat rapih di berikan ayahnya tadi

Tok tok tok.
"Tuan muda, tuan besar sudah menunggu" ucap maid "ah baik bentar dulu" ucap zio ia bergegas keluar bisa mati ia jika tidak segera turun

Saat zio turun ia melihat seseorang yang tidak asing menurut nya tapi siapa? Sedang bersama sang Aya

"P-permisi.."ujar zio, ke2 orang itu menoleh  "sini duduk" ucap Nandi cuek, zio nurut ia duduk di sebelah sang ayah

"Nah tuan jadi ini anak Saya" ucap Nandi memperkenalkan anaknya pada orang di hadapannya "oh boleh juga" ucap orang itu, sedangkan zio ia hanya diam

"Zio kenalkan dia calon suami mu" ucap sang ayah, seperti di sambar petir hati zio saat ini bagaimana bisa pikirnya sekarang

"H-ha?" Zio masih mencerna ucapan sang ayah "iyaa dia calon suami mu, nurut kepada nya, jaga prilaku mu!" Ucap Nandi

"K-kenapa z-zio?" Gugup zio "ya karna kamu cuma jadi beban di sini ga pantes berada di rumah ini dan kamu ingat! Kamu hanya pembunuh di sini tidak pantas untuk lama lama di sini!" Jelas Nandi ya membuat hati zio hancur

"Saya tidak ingin berlama-lama, lemas barangmu dan pergi dengan ku" ucap orang itu, zio hanya menatap orang itu dan segera pergi ia tidak ingin membantah sang ayah, soal ini nanti di bicarakan lagi yang terpenting sekarang ia harus keluar dari neraka ini pikir zio

Beberapa menit kemudian

"S-sudah" ucap zio gugup "baiklah ada kata kata sebelum pergi?" Ucap orang itu "t-terimakasih ayah.. zio pamit" ujar zio langsung menghampiri orang itu

Ia juga sudah berbicara dengan bi Lila dan semua maid bahwa ia akan pergi dari sini, semua maid menangis apalagi bi Lila ia sangat sedih dengan itu,

mungkin nanti tidak ada yang Bagun pagi untuk menyiapkan roti, tidak ada yang membantu merawat kebun bunga, tidak ada orang yang cerewet dll, pikir semua maid

"Baiklah ikut saya" ujar orang itu

"Senang berbisnis dengan anda tuan nandi, kau tenang saja perusahaan mu tidak akan bangkrut selama anak mu ini menuruti kemauan ku" ujar orang itu menjelaskan dengan muka datar nya

"B-baik tuan," ucap Nandi menunduk

"Kau jangan pernah membantahnya anak sialan!" Ucap Nandi berbisik pada zio, ia hanya mengangguk dan menunduk, setelah itu zio dan orang itu pergi

Di dalam mobil

"Siapa namamu?" Tanya orang itu, jujur saja ia tahu siapa nama zio tapi ia pura pura saja

"Z-zio dirgantara o-om" ucap zio, orang itu kaget ia di panggil om??!

"K-kalo nama om siapa?" Tanya zio dengan mata berbinar "nama saya Ellandra baskara" ucap Ellandra, ya ia adalah ELLANDRA BASKARA si duren (duda keren), anjayy.

Ia adalah pemilik  berbagai perusahaan yang terkenal di seluruh dunia, jangan di tanya ia sekaya apa! Ellandra orang terkaya ke 2 di dunia bayangkan saja sangat kaya bukan? Presiden aja kalah olehnya

(Berkhayal dulu ga seh? Whehe)

"O-ouh iya" ucap zio, ia bingung harus memanggil Ellandra apa, dari muka Ellandra tidak memungkinkan di panggil om tapi jika bukan om siapa? Kalo nama terlalu tidak sopan

"Kenapa diam?" Ujar Ellandra dengan muka datar nya "t-tidak papa" ucap zio

"Mau kan kamu menikah dengan saya?" Ucap Ellandra tiba-tiba, zio hanya diam bagaimana bisa ia menikah dengan laki-laki

"Jawab" satu kata yang keluar dari mulut Ellandra yang membuat siapa saja mendengar nya merinding "e-ee i-itu k-kita sama sama c-cowo" ucap zio gugup, pasalnya ia dengar dari orang tidak boleh menikah dengan yg satu gender melanggar hukum norma

"Bisa" -Ellandra

"Tidak bisa" -zio

"Bisa" -Ellandra

"Tidak bisa! Nanti melanggar hukum norma" - zio

Ellandra hanya diam ia yakin ia bisa mendapatkan hati anak kecil ini, zio yang merasa bersalah menatap Ellandra yang hanya diam saja

"e-ee o-om, om marah?" Ucap zio menoel lengan Ellandra "tidak" ujar Ellandra, zio diam menatap jendela, ia tak habis pikir dengan apa yang terjadi sekarang emang ya takdir tak bisa ditebak

Bisa bisanya ia di jual oleh Ayah nya sendiri! Ya istilahnya di jual bayangkan saja sng ayah tega menjual anaknya demi perusahaan sudah gila memang sekarang dunia

Sesampainya di mansion atau lebih tepatnya castle?

"Woah" gumam zio melihat mansion itu, ini bukan mansion tapi ini rumah Disney

"Kau menyukai nya?" Ujar Ellandra yang membuyarkan lamunan zio, "i-ini-"

"Rumah ku dan sekarang ini rumah kita" ucap Ellandra lalu pergi, zio segera mengikuti langkah Ellandra ia melihat kesana kesini ini benar benar seperti castle

Rumah yang elegan cat berwarna putih bercorak emas zio yakin emas di dingin 24karat atau lebih? Lihatlah ruang tamu nya lebih besar sangat besar dari kamarnya dulu

Zio terus mengikuti langkah Ellandra dan tanpa zio sadari Ellandra berhenti berjalan dan alhasil ia menubruk punggung kokoh Ellandra

"Aaa m-maaf zio tidak sengaja" ujar zio, bukannya menjawab ia menatap semua maid dan bodyguard yang berdiri di sana memberikan hormat padanya

"Doni" ucap Ellandra, Doni yang merasa di. Namanya di sebut ia segera menghampiri tuanya itu "b-baik tuan?"

"Ini sudah semua terkumpul?" Ucap Ellandra dengan muka datarnya "sudah tuan" ujar Doni yang mendapat deheman dari Ellandra

"Baiklah dengarkan saya, kenalkan dia calon istri saya dan siapapun yang berani mengganggu nya seperti nya ia sudah bosan hidup, turuti semua perintahnya!!" Ucap Ellandra penuh penekanan, semua yang berada di situ mengangguk hormat dan menjawabnya dengan kompak

Setelah itu ia menarik zio menuju kamarnya

"Zio ini kamar kita" ujar Ellandra menunjukan kamar mereka "loh kita bobo berdua?" Ucap zio menatap kamar yang bernuansa abu abu

Foto kamar

"Iya" ucap Ellandra "kan kata bibi tidak boleh bobo berdua.."

"Boleh kita kan cowo" ucap Ellandra "iya juga sih.. tapi tetap aja gimana kalo om hamil?" Ucap zio polos, sedangkan Ellandra ia sedikit syok tak habis pikir dengan apa yang di pikirkan pemuda itu

"Haha saya cowo mana bisa hamil" ucap Ellandra terkekeh geli "ihh iya juga ya?'" ucap zio bertanya "iya..."

"Udah gih sana" ucap Ellandra menyuruh zio masuk pasalnya ia daritadi di depan pintu ntahlah "om mau kemana?" Tanya zio, sedangkan para bodyguard yang ada disana menatap zio gemas "ke ruang kerja" ucap Ellandra dengan muka datar nya

"Jaga mata kalian!" Ucap Ellandra sebelum pergi pada anak buahnya itu

Zio diam dan segera pergi ke kamar untuk menata pakaiannya, dia juga bingung ko bisa ya ia hanya diam dan merasa nyaman berada di rumah ini padahal baru sekali ia di sini, mungkin karna tidak ada sang ayah?



TBC...

Chapter selanjutnya? VOTEEE!!
FOLLOW

Duda Posesif [B×B]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang