7

666 30 1
                                    

Happy reading all
Jan lupa vote komen ✨

....

Dua Minggu berlalu

"Ana zio mau eskrim" ucap zio kepada ana "no"

"Aaaaa ana zio Pengan eskrim satuu aja" ucap zio memelas, "ngga zio kan kemarin baru beli masa beli lagi?, kan satu Minggu batas nya 3 eskrim!"

"Huh! Ana pelit!" Ujar zio, lalu pergi dari Kantin sekolah

"Ciee ana kaya punya anak aja ya sekarang" ujar Reza, reza temen zio juga tapi waktu itu reza ijin tak sekolah karna orang tuanya ada bisnis di luar negeri yang mengharuskan ia ikut

"Mending diem deh Lo za!" Kesal ana, mereka segera mengejar zio yang sudah tak terlihat

"Eh zio,  zio punya uang ga sih?" Tanya reza kepo, pasalnya ia selalu melihat zio bayar pake duit ana "punya!"

"Mana ko lo-eh kamu selalu pake uang ana sih?"

"Ya karna ana yg nyuruh, iyakan ana?" Tanya zio, ana hanya mengangguk setrah bayi nya ini kalo kata ana mh

"Tapi zio jarang bawa cash, zio cuma bawa kartu" ujar zio Memeng bener zio selalu menggunakan kartu, bisa saja di tukar dengan cash tapi zio malas untuk itu "mana coba aku pengen Liat!" Ujar reza kekeh

"Ini" Dengan bangganya ia mengeluarkan kartu berwarna hitam itu dua! "Anjing!! Duit dari mana itu Anjir?!!" Reza syok begitu pun ana mereka berdua saling menatap satu sama lain

"Dari... E-ee i-itu, aduh udahlah jangan di bahas, eh kalian udah kerja pr b indo kan?" Ucap zio mengalihkan topik pembicaraan, ntahlah ia harus berkata apa jika jujur ia takut tapi kalo tak jujur ia juga sama takutnya wkwkwk "gausah ngalahin topik deh!" Ujar Reza kesal

Reza ini emang aga barbar dia uke, udah punya pacar juga namanya Erik

"Hehe iyaa itu dari sugar Daddy nya zio" ujar zio tersenyum bangga "dih yakali kamu punya sugar Daddy ah si zio ini kocak!" Ucap Reza mana ia percaya orang dari dulu zio tak pernah dekat dengan siapapun, kecuali mereka

"Ihh yaudah kalo ga percaya" ucap zio, ana hanya menyimak dahlah serah dua uke ini ana capek, tapi ia juga heran pasalnya zio bisa mendapatkan uang sebanyak itu dari mana, pasalnya kalian tau black card kan? Isinya itu lohh

"Sayang" ucap seseorang dari belakang, sontak yang merasa di panggil oleh kata sayang itu menoleh dan itu adalah, Erik pacarnya Reza

"Sayangg~ cini Eza kangen" ucap Reza merengek, ana hanya diam ia sudah biasa dengan tingkah temennya ini "sini belajar yang pinter, nanti istirahat aku jemput na?" Ucap Erik lembut

"okeii cini ciumm" ucap Reza memonyongkan bibirnya dan cup erik mencium bibir merah Cerry Eza ana yg panik segera menutup mata si kecil, zio.

"Bisa ga jangan bikin adegan dewasa di depan anak kecil?!!" Ucap ana kesal, pasalnya Reza dan Erik ini bucin ga tau tempat bayangkan saja sekarang mereka berada di kelas dan Reza dan Erik saling kokop, bagaimana kata orang

"Dih jomblo diem!" Ucap Eza ya begitulah kalo ana dan Reza bersatu pasti akan perang dunia, "ana~ buka zio tidak bisa melihat" ucap zio, ana sontak menjauhkan tangannya dari zio "hehe sorry zio ana ga sadar"

"Hahaha emang tolol Lo mah ana anak orang di bikin buta!" Tawa Reza memenuhi ruangan kelas semua orang hanya menatapnya tak aneh "Bisa diem ga?"

"Udah.. kalo gitu aku ke kelas dulu ya" ucap Erik lembut, "iyaa tayang tapi nanti cini lagi Eza kangen" ucap Reza, Reza kalo sudah bersama pawang nya seperti anak kucing yang jinak, sudah tidak heran lagi

"Heem.. Babay" cup, tak lupa juga mencium sang kekasih sekali lagi "ana, zio gue duluan, titip Eza nanti kalo bolos langsung lapor" ujar Erik

"Sip, tenang aja Eza aman di tangan gue" ucap ana "iyaa nanti zio lapor!" Setelah itu Erik pergi menuju kelasnya

Erik dan Reza seumuran tapi Erik lebih dewasa pikiran nya. ga kaya Reza, sikap mereka juga kalian nilai aja sikap mereka

Kring kring kring

Bel masuk

Mereka mengikuti jam pelajaran yang begitu membosankan menurut ana dan Reza beda halnya dengan zio ia sangat suka pelajaran matematika

"Na gue mau ke toilet" ucap Reza, akankah ana percaya? Jelas tidak Eza ini suka sekali bolos! "Ga,tetep duduk" ucap ana cuek "dih kalo gue ngompol gimane yakali SE ganteng ini ngompol apa kate dunia!" Ujar Eza, tapi tak di gubris sedikit pun

•••

Kini zio, ana dan Reza tak lupa juga Erik berada di parkiran, sudah jam pulang sekarang

"Na, zio aku duluan ya" ucap Reza duduk di atas motor "iyaa, hati hati"

"Zio aku juga duluan ya, noh taxi udah Dateng" ucap ana menunjuk taxi yg baru saja sampai "iyaa ana hati hati" ucap zio "ini bener zio gpp di tinggal sendiri?"

"Iyaa ana zio tidak apa, nanti juga taxi nya Dateng!" Ujar zio tersenyum "hm" setelah itu ana pergi, bisa sajaa kan zio dan ana satu taxi? Ya tapi mereka beda arah

"Huh! Mana sih om katanya mau jemput!" Ujar zio kesel "ehh itu kaya mobilnya om? Tapi sama siapa itu?" Ucap zio bertanya tanya pasalnya Ellandra tak sendiri iaa bersama seorang wanita seumuran lah dengan zio

"Itu siapa?, ko cium cium?" Tanya zio heran melihat Ellandra mencium kening gadis itu,

"udahlah mungkin itu pacal nya, zio pesan taxi saja udah tau sih kalo om pasti punya pacar, tapi sok soan mau nikahin zio huh! Pembohong" ucap zio Tak lama taxi itu datang

"Tapi siapa wanita tadi? Ko bisa dekat dengan om?" Jujur saja zio masih penasaran siapa orang itu ntahlah ada rasa tak nyaman di hatinya tapi apa itu?







TBC..

Maaf banget baru up, nanti double up dehh

Tapi ga janji

Chapter selanjutnya? VOTE!!
FOLLOW

Duda Posesif [B×B]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang