13

340 29 4
                                    

Happy reading all
Jan lupa vote komen ✨

•••

"Eh zio tau ga?" Tanya reza "ngga kan belum di kasih tau" jawab zio dengan malas "hehe, katanya ada guru baru tau",

"Cewe cowo?" Tanya zio "katanya cewe ia juga seorang model katanya, kalo bener sih bisa kale ku pelet wehehe" ucap Reza penuh seringai

"Hati hati za Erik kalo udah marah bisa Lo gabisa jalan satu Minggu" ujar ana, seketika tubuh Reza seperti tersambar petir bener kata ana dulu ia dekat dengan seme lain eh besoknya tak bisa jalan 3hari, gila bukan?.

"Ayo ah masuk bentar lagi bel" ucap Reza meninggal mereka yang berada di kantin

"Apa bener ada guru baru?" Gumamnya tak siapapun yang mendengar hanya dirinya saja, zio.

"Em zio ana ke toilet dulu ya", ucap ana zio mengangguk dan ia sendiri menelusuri lorong tiba tiba

"Ziow!!" Teriak orang itu zio menghentikan langkah nya "iya ada apa Darrel?" Tanyanya pada Darrel, Darrel ini teman zio dulu mereka dekat waktu SMP tapi sekarang lumayan renggang karna beda jurusan

"Ngga, kangen aja aku sama kamu, ntar mau ngantin bareng?" Tanya Darrel yang di angguki zio, toh ia juga kangen pada temannya ini "okeii nanti aku jemput" setelah itu darel pergi tak lupa menyisihkan poni zio yang sedikit menutup mata, zio hanya tersenyum miliknya

"Lucu"

Tak mereka sadari ada yang menatap mereka dengan raut wajah yang menusuk, siapapun yang melihatnya ia pasti akan ketakutan bahkan pingsan.

Skip waktu istirahat

"Ana ayo istirahat" ujar zio menatap ana "sayang nanti ana nyusul lihat sekarang tugas ana banyak banget" ucap ana lembut zio yang mengerti mengangguk "okeyy kalo begitu zio ke Kanti duluu"

"Sayang ayo" ajak Erik pada sang kekasih, Reza yg mendengar itu segera bangkit "gue duluan ya mau sama ayang" ucap Reza songong

"hm." Zio dan ana sudah muak dengan tingkah Reza yg sok baik di depan Erik padahal di belakang nya udah kaya setan

"Zio ayo bareng aku" ucap Darrel "ah iya, ana kita duluan ya"

"Zio udah lama kita ga main bereng" ucap Darrel "iyaa zio merindukan Darrel" ucap zio, Darrel emang sudah bisa dengan tingkah zio yang menggemaskan

"Aku juga merindukanmu, zio." Ucap Darrel, "ah itu ramai sekali ada apa ya?" Tanya zio heran melihat keramaian karna kepo mereka berlari tuk melihat nya

"Kenapa-kenapa?" Tanya zio pada salah satu orang "itu donatur terbesar di sini datang dan membawa seorang wanita", ucap orang itu "ah iya makasih" zio yang terlalu penasaran ia mendesakan dirinya dan ia terdiam saat melihat

Ellandra bersama seorang wanita yang tadi tidur bersama nya?

"Om" gumam zio, Darrel menatap zio heran "kenapa?" Tanya Darrel memastikan jika zio berbicara pada nya "tidak apa, yuk ke kantin zio sudah lapar hehe" zio segera menyeret Darrel ke koperasi

Jujur saja ia lumayan kepikiran siap sebenarnya wanita itu, kenapa Ellandra sangat dekat dengannya, bahkan tidur berdua. Karna setau zio kalo cewe cowo tidur bersama itu sudah suami istri

"Apa itu istri om Ell ya?" Ucapnya di hati "zio kenapa melamun?, ingin makan apa?" Tanya Darrel "ha iya gpp, zio menginginkan mie ayam yang pedas!" Ucap zio, namun Darrel hanya tersenyum

Beberapa menit Darrel membawa dua mangkuk dalam nampan, zio yang Tek sabar tersenyum sumringah dan pada akhirnya senyum itu luntur saat

"Kok tidak pedas?!" Tanya zio kesal, sedang Darrel hanya tersenyum "ya nanti sakit perut" jawab Darrel santai "tapi kan zio maunya sama pedas, masa kamu pedas zio tidak?!"

"Hahaha kamu masih kecil"

"Enak aja zio udah gede!!!"

"Apanya yang gede?, orang titit zio aja kecil" ucap Darrel frontal

"Enak aja!!!" Kesal zio, bisa bisanya ia di bilang titit nya kecil! Tapi emang iya sih "lah emang kecil ko" ucap Darrel semakin mengejek zio, ia merasa lucu saja dengan muka zio yang membuat siapa saja gemas

"SOK TAUU!!'

"Udah udah ayo makan nanti keburu bell" mau tidak mau zio makan mie tanpa saos itu sakit hati sumpah pikir zio

"Mas aku tidak enak sekali disini huhu, kenapa kita datang nya pas istirahat coba?" Ucap Melisa namun tak di gubris Ellandra "mas!"

"Ah iya, kan tadi kamu yang telat" ucap Ellandra "iyaa sih, udah ah yok ke kantin" ucap Melisa menarik Ellandra ke kantin

Sesampainya di kantin, mata Ellandra langsung tertuju pada meja yang berisi dua anak laki laki yang sedang memakan mie "zio.." lirih Ell

"Eh zio mau ke toilet dulu ya, pengen pipis nanti kamu duluan aja, zio nyusul" ucap zio ke Darrel

Begitu pun Ellandra ia tau kalo zio Bakal ke toilet, sesampainya di toilet

"Em,, tadi yang bersama om Ell siapa ya?" Tanya zio menatap dirinya di depan cermin "kekasihnya? Kalo iya lalu zio siapa?"

"Kau kekasihku baby.. dia hanya teman ku"

Degh



TBC...

Hehe sorry baru up..
Makasih ya udah votee komen🥺

Chapter selanjutnya? VOTEEE!!

Duda Posesif [B×B]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang