14

248 23 4
                                    

Happy reading all
Jan lupa vote komen ✨

....

Begitu pun Ellandra ia tau kalo zio Bakal ke toilet, sesampainya di toilet

"Em,, tadi yang bersama om Ell siapa ya?" Tanya zio menatap dirinya di depan cermin "kekasihnya? Kalo iya lalu zio siapa?"

"Kau kekasihku baby.. dia hanya teman ku"

Degh

"O-om..?" Gumam zio kaget menatap cermin di depan nya yang menampakkan diri nya dan juga Ellandra

"Iyaa ini aku, kenapa berkata seperti itu hm?" Tanya Ellandra merangkul pinggang zio "eem b-bukan begitu.. t-tapi zio merasa kalo om dan w-wanita tadi sangat cocok di bandingkan zio" gumam zio namun masih bisa di dengar Ellandra

"Hey kenapa berkata seperti itu? Dia hanya sahabat ku saja namanya Melisa dia sahabat ku dari kecil dan tidak ada hubungan apa apa di antara kita, dia tinggal di Amrik jadi dia tidak tau kalo aku sudah bersama mu. Jangan berpikiran Anah aneh, aku mencintaimu baby.." jelas Ellandra

Zio hanya diam ia masih memikirkan apa benar apa yang Ellandra katakan ia menelusuri mata Ellandra mencari kebohongan namun hasilnya nihil

"J-jadi kenapa kalian tidur berdua?, mana saling peluk" tanya zio dengan nada pelan "karna dia takut di kamarnya sendiri" ucap Ellandra "dan kau kenapa semalam tidak pulang kau tau aku mengkhawatirkan mu" lanjutnya

"Maaf semalam zio ketiduran di rumah ana jadi zio tidak memberikan kabar" ucap zio menunduk "suutss sudah lah aku tidak apa, oh iya Melisa sekarang berkerja sebagai dosen di sini" ucap Ellandra lembut

"Ah iya, kalo begitu zio ke kantin dulu nanti ngobrol nya di rumah saja". Setelah mengatakan itu zio pergi dari hadapan Ellandra

"Jujur saja aku masih tak bisa begitu menerima jika om Ell bersama wanita tadi bersahabat, aku tidak munafik aku mengakui aku cemburu melihat kedekatan mereka. Apalagi pas di kamar pagi tadi mereka berpelukan sangat mesra

Apa mungkin ini penyebabnya om Ellandra bercerai dengan istrinya? Hais kenapa aku jadi egois seperti ini! Tidak apa kan om Ell bersama wanita tadi toh kata om Ell juga mereka sahabat, jadi tidak perlu berpikiran aneh-aneh." -pikiran zio saat ini

"Kenapa lama?" Tanya Darrel "ah itu tadi ngantri jadi zio harus menunggu" ucap zio bohong walau Darrel tau zio berbohong, sudah di bilang zio tidak pandai berbohong namun Darrel hanya mengiyakan

"Em rel ayo ke kelas nanti ke buru bel" ajak zio menarik Darrel

Benar saja bel sudah berbunyi dan sekarang..

"Halo perkenalkan nama saya Melisa Nandara bisa panggil saya mis Melisa saya dulu bersekolah di Amrik dan langsung pulang ke sini saya seorang model juga kalo kalian suka membaca majalah pasti ada saya di sana" ucap Melisa

"Oaahhh!! Pantas dia sangat sangat cantik!"

"Mis boleh minta nomor telepon nya ga ahahah"

"Mis majalah bkp ya?"

"Mis love uuu"

Begitulah kira-kira kehebohan anak anak yang lain kecuali Reza ana dan zio mereka bisa saja

"Sudah anak anak!" teriak ibu Pipit "mari mis ikut saya kita kenalan di kelas lain" ucap Bu Pipit pada Melisa

"Dih cuma kaya gitu aja bangga" ucap Reza tiba tiba "Lo kenapa dah?" Tanya ana heran melihat Reza yg bicara sendiri "bau bau pelakor nya sangat kuat!" Ucap Reza kesal ntahlah ia merasa mau pelakor dari mis Melisa itu semakin menyengat

"Heh gaboleh berburuk sangka mungkin mukanya aja yg begitu" ucap zio memperingati "udahlah bocil diem!" Kesal Eza "ihh apa sih orang bener ga boleh kekgitu emang kamu mau nanti kalo kamu punya anak anaknya kaya gitu?" Ucap zio

"Idih najis gue punya anak kekgitu, iya tau dia kaya tapi mukanya itu loh kaya si.. ikan teri" Gugum Reza ana yg mendengar itu tertawa puas

Ternyata bukan cuma ia yang merasa "tapi emang bener anj mukanya nyebelin walau cantik sih.. jujur gue yang suka tetew aja ga minat" ujar Eza lagi, Reza ini kalo ngomong emang ga bisa di kontrol

"Udahh ih orang ada guru" ucap zio, ia tidak mau meng-gibah bareng Reza plis ini tuh lagi panas panas nya!

"Gimana kamu di perlakukan baik kan oleh mereka?" Tanya Ellandra pada Melisa "iya.. tapi kenapa mereka selalu bilang aku ada di majalah bkp emang aku apa?!" Ucap Melisa kesal

"Mungkin karna badan kamu bagus" ucap Ellandra santai kini mereka di dalam mobil "tapi kan aku ga pernah di cicip sama siapapun!"

"Iyaa karna badan kamu bagus, laki laki mana coba yang tahan melihat tubuh mu seperti itu, itu sama hal nya dengan pemain bkp setiap laki-laki pasti tegang jika menonton itu dan sama hal nya dengan mu membuat siapa saja tegang" ucap Ellandra tanpa pikir panjang

"Berarti kau tegang dengan ku?" Tanya Melisa, pertanyaan macam apa itu?. Sekalipun Ellandra tegang ia tidak mungkin melakukan itu pada Melisa karna ia sudah menganggap nya sebagai adik, mungkin (?)

"Tidak terlalu" ucap Ellandra pokus pada jalanan "jika kau tegang ayo kita lakukan!, aku siap menerima apapun dari mu" ucap Melisa penuh keyakinan

"K-kau serius?" Gugup Ellandra "iyaa!" Melisa memegang selangkangan Ellandra yang lumayan mengeras dan..

"ahh"



TBC
Thanks for vote komen you gays

Chapter selanjutnya? VOTE!!
FOLLOW

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Duda Posesif [B×B]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang