3

918 37 1
                                    

Happy reading all
Jan lupa vote komen ✨

...

Pagi harinya, zio terbangun tapi ia tidak melihat Ellandra natah orang itu kemana

Tok tok tok

"Permisi tuan kecil" ucap seorang maid "masuuuk"

"Tuan ini baju seragam nya, saya sudah menyiapkan sarapannya di bawah..." Ucap maid menunduk "okeii nanti zio ke bawahh" ucap zio, jangan tanya kenapa Ellandra tau tentang zio masih sekolah, kan sudah di bilang zio adalah target Ellandra dari dulu

"Baik kalo begitu saya permisi" ucap maid itu menunduk lalu pergi

Selang beberapa waktu zio keluar dengan seragam lengkap dan pergi turun untuk membuat roti

"Selamat pagi tuan kecil" ucap maid menyapa zio hanya tersenyum "iyaa pagii"

Zio masih celingak-celinguk di mana om yg kemarin malam menjemputnya "e-ee bi om dimana?" Tanya zio "tuan besar ada urusan tuan" ucap salah satu maid zio yang mengerti tidak berbicara lagi, setelah kenyang ia ingin berangkat sekolah

"T-tuan sopir sudah siap.." ucap maid itu, "loh zio udah pesan taxi" ucap zio "bisa di batalkan kan tuan?.. jika tidak t-tuan b-besar akan m-marah" ucap maid itu gugup ntahlah jika membicarakan tuan besar hawanya gugup "okeiii!" Seru zio

Setelah zio sampai di sekolah ternyata sudah ada ana di sana

"Zio!" Teriak ana, zio berlari ke arah ana "ana.." ucap zio masih Terengah-engah "zio  di Atar siapa tadi? Ko mobilnya beda" tanya ana pasalnya ia baru melihat zio di antar kan "ouh itu mobil om- eh taxi tadi itu" bohong zio, bukan karna ia tidak mau jujur tapi ia masih harus menyembunyikan ini

"Ana tau kamu boong" ucap ana dengan datar "ihhh ana ayo ke kelas ntar telat" zio menarik ana menuju kelasnya mengalihkan pembicaraan

"Ana zio membawa roti ana mau?" Ujar zio ini sudah jam istirahat pertama, jika di tanya makanan kesukaan zio apa?, jawaban nya adalah roti! Zio sangat suka roti apa lagi roti cream itu kesukaan zio tapi apapun itu kalo roti zio suka

"Ngga ah zio makan saja" ucap ana mengelus surai zio "em zio ana mau nanya.." ucap ana zio hanya mengangguk ia masih asik dengan bekal rotinya

"z-zio di c-cambuk lagi?" Ucap ana, namun zio hanya diam lalu tersenyum "heem.. tapi ana tidak boleh khawatir zio baik baik saja" ucap zio ia tau jika ana saat ini sedang khawatir

"Zio kenapa tidak bilang pada ana?" Ucap ana khawatir "haha zio tidak apa apa ana" ucap zio "eh cuma sakit dikit sih tapi lukanya sudah membaik ko hehe" lanjutnya lagi

"Zio.. plis tidak usah pura pura kuat" ucap ana "anaa zio tidak apa apa, muah" ucap zio lalu mencium pipi ana biasanya jika ana sedang khawatir zio suka menciumnya lucuu

"Ha.. udah sekarang makan bentar lagi masuk" ucap ana mengelus rambut coklat zio

Kring kring kring

Bel pulang sekolah berbunyi semua pada keluar zio ia sedang menunggu jemputan nya, saat asik menunggu ia melihat es cendol ia ingin sekali tapi uangnya kurang...

Zio ke sekolah jarang membawa uang bukan berarti zio miskin ia hanya tidak di beri uang paling uang merah 5lembar itu buat bekalnya 1-2 Minggu saja, pasalnya sekolah yang zio tempati sekolah elit

"Huh..! Padahal zio menginginkan itu.." ujar zio menghela nafasnya tin tin kelakson mobil zio menoleh ternyata ada Ellandra di sana

"Ayo naik" ucap Ellandra dengan khas mukanya itu "heem"

"O-om zio m-menginginkan itu.." gumam zio yang pasti Ellandra mendengar itu ''tidak boleh itu tidak higienis" ucap Ellandra zio hanya menunduk jujur ia ingin sekali itu tapi tidak di bolehkan huhu sedih

"Hah... Baiklah nih beli" ujar Ellandra memberikan Setu lembar uang merahh "bilang tidak usah di kembalian" lanjutnya lagi, zio yang mendengar itu berbinar

"Ahhh terimakasih om~" setelah itu zio berlari keluar

Setelah mendapatkan yang ia mau zio kembali ke mobil "em o-om boleh tidak zio mam di Sani?" Tang zio ia takut Ellandra tidak mengijinkan zio makan di mobil "beleh maka saja"

Zio asik dengan makanan nya sesekali Ellandra melirik zio, gemas kalo kata Ellandra mh "om mau?" Tanya zio menyodorkan sendok nya "tidak"

"Oo yaudah" ucap zio sebenarnya ia ingin Ellandra memakan es cendol itu tapi Ellandra malah menolaknya "ouh saya mau" ucap Ellandra yang membuat zio girang

"Sebentar" zio mencari sesuatu di dalam tasnya dan akhirnya ketemu "kenapa pake itu?" Tanya Ellandra pasalnya zio mengeluarkan sendok yang baru, maksud Ellandra kenapa tidak memakai sendok yang sama

"Em takut om jijik itukan bekas mulut zio" ucap zio polos "hais.." Ellandra memarkirkan mobilnya di pinggir jalan "kenapa berhenti?" Tanya zio heran

"Ayo om makan" ucap zio menyodorkan sendok yang baru "kenapa pake sendok baru?" Tanya Ellandra lagi "yang ini kan bekas mulut zio nanti om jijik" ulang zio lagi yang membuat Ellandra geram pada akhirnya

Cup!!

Ellandra mencium bibir zio lembut, zio tersentak kaget apa apaan ini! "Emmmmmh!!" Zio memberontak dalam ciuman itu namun Ellandra tak menghiraukan nya

beberapa menit ciuman itu terus berlangsung dan akhirnya zio kehabisan nafas sedikit memukul dada Ellandra, Ellandra yang mengerti segera melepas cium itu, tenang itu hanya lumatan saja

"Em hah... Aha... Ahh.. om.. ingin membunuh.. hah.. zioh...??!" Ucap zio terengah-engah "sorry baby.. habisnya kamu bilang saya akan jijik dengan bibir kamu apakah saya terlihat jijik sekarang?" Ucap Ellandra zio hanya diam ia tidak mengerti apa yang terjadi

"Om! Apa om suka makan bibir?!" Ucap zio syok, Ellandra hanya tertawa "hahaha saya cuma suka bibir kamu" ujar Ellandra

"Yasudah mau tidak ini?" Ucap zio  memberikan es nya pada Ellandra, Ell langsung memakan itu

Zio heran apakah benar Ellandra nya ini suka makan bibir? Pasalnya tadi Ellandra mengigit bibir zio

Sesampainya di rumah setelah kejadian itu tidak ada percakapan di antara mereka zio juga tidak mengerti apa itu, kenapa Ellandra suka makan bibir!





TBC..

Author percepat alurnya deh

Chapter selanjutnya? VOTEEE!!
FOLLOW

Duda Posesif [B×B]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang