"berpihak kepada yang salah, ntah kenapa istana ini menjadi sangat aneh" ucap darshana
darshana sekarang berada di kamar, dirinya dan karna belum kembali ke kerajaan angga karena pekerjaan karna belum selesai
darshana pun duduk di bangku nya sambil terdiam, dirinya sudah sangat tak percaya akan kejadian ini
"penghinaan terhadap seorang wanita sama saja kak Duryudana menghina ku" ucap darshana
malam ini darshana merasa sangat marah kepada karna, karena karna membela orang yang salah, tiba tiba pintu terbuka dan masuklah karna yang menatap datar, dirinya mulai melepaskan makhotanya dan berjalan menghampiri istrinya
"maaf" ucap karna dengan pelan, darshana pun menoleh kearah karna dengan tatapan kesal
"kau?! kenapa kau ada disini?! bukannya kau selalu berada didekat kak Duryudana?!" sentak darshana, darshana pun mulai berdiri dan ingin berjalan menjauhi karna tetapi tangannya langsung dipegang oleh karna
"jangan seperti itu, kumohon maafkan aku" ucap karna, ntah kenapa darshana luluh karena baginya karna sangat lucu
"hmmp baiklah, saat ini aku akan memafkan mu" ucap darshana sambil memalingkan mukanya, karna pun menarik tubuh darshana untuk memeluknya, saat dipeluk darshana tersenyum dirinya merasakan kenyamanan ketika berada didekat karna
saat pelukan itu terlepas, karna menggendong darshana dan membaringkan nya di tempat tidur, disana mereka mulai mengobrol hal yang random, tertawa bersama, dan akhirnya karna meletakkan kepalanya di pangkuan darshana
"ayo usap rambutku, aku sangat merindukan hal ini" ucap karna dengan manja
darshana pun tersenyum melihat karna yang seperti ini, tangannya bergersk mengusap rambut karna dengan lembut
"kau, aku sangat tak menyangka akan hal ini" ucap darshana
"aku juga tidak menyangka darshana, lima suami maksudnya bagaimana" ucap karna
"tetapi tuanku, apakah kau bisa jangan berpihak kepada kak Duryudana?" tanya darshana, karna pun terdiam karena pertanyaan itu
"aku memang menyanyangi kak Duryudana seperti kakakku, tetapi aku tak menyangka bahwa sifat arogan dia akan muncul ketika tidak bersamaku" ucap darshana
"aku tidak bisa melepas janji persahabatan ku dengan pangeran Duryudana, dia yang membantuku menjadi kesatria, dia yang membuatku menjadi raja dari angga, aku sangat berhutang budi padanya" ucap karna
ucapan karna membuat darshana terdiam, dan berucap didalam hatinya
"tapi aku takut jika janji persahabatan itulah yang membuatmu ada di medan peperangan" batin darshana
***
"kandawaprasta? bukankah itu wilayah yang dikutuk?" tanya darshana dengan terkejutp
agi ini darshana mendapatkan kabar bahwa hari ini raja Destrarasta membagi dua kerajaan dan telah disetujui oleh bisma
"iya ratu, sekarang para pandawa dan istrinya sedang berpamitan kepada semua orang di sidang dan anda sekarang dipanggil kesana untuk menemani raja angga" ucap dwita, darshana pun menganggukan kepalanya
saat masuk darshana berjalan dan berdiri di dekat ibu ratu gandari dan ibu ratu kunti, saat darshana berjalan nakula menatap darshana dengan tatapan kerinduan tetapi darshana hanya menatao ke arah depan
"aku merindukanmu, semoga kau bahagia tuan putri ah tidak yang mulia ratu darshana" batin nakula
"ayo mulailah upacara penobatan yudhistira sebagai raja mutlak dari kandawa prasta" perintah destrarasta
upacara berjalan dengan lancar, yudhistira menghampiri raja destrarasta dan pamit kepadanya tetapi ucapan raja destrarasta membuat semua orang terkejut
"ini adalah tempat tinggal dari ibumu sendiri nak, jangan lupakan itu"
"apa maksudmu" tanya yudhistira
"kunti adalah menantu dari kerajaan Kuru , setelah meninggalnya adikku pandu, maka sudah tanggung jawabku menjaga keselamatan nya, kunti tetap tinggal disini" ucap destrarasta,
membuat semua orang terkejut mendengar nya
"dipisahkan dengan ibunya sendiri apakah benar?" batin darshana, dirinya ingin mengatakan sesuatu tetapi saat dirinya melihat karna, karna langsung menggelengkan kepalanya untuk melarang darshana mengatakan sesuatu di sidang ini
Para Pandawa melihat kunti dengan berkaca kaca
tetapi kunti menerima semua keputusan raja destrarasta untuk tetap di Hastinapurapara Pandawa pun pamit kepada semua orang, darshana hanya kemudian di hampiri oleh Drupadi
"darshana, kau tahu aku sangat menyanyangimu, kau adalah saudari ku, kumohon datanglah ke kandawaprasta jika kau ada waktu luang" ucap Drupadi, darshana pun menatap sendu dan tersenyum melihat Drupadi
"aku akan datang Drupadi, kau jangan khawatir" ucap darshana, lalu Drupadi memegang perut darshana
"walaupun aku telat mendoakan mu ketika kau menikah, aku akan berdoa supaya kau diberikan anak yang memiliki sifat kesatria sejati" ucap Drupadi, darshana pun menganggukan kepalanya
"terimakasih" ucap darshana, lalu darshana dan drupadi pun saling berpelukan
sesudah pelukan itu terlepas, Drupadi pun masuk ke kereta kudanya, disana dia ditemani oleh pelayan wanita, pelayan wanita itu adalah vrushali sahabat kecil karna
"vrushali?" batin darshana yang bertanya tanya, tiba tiba karna berdiri di sampingnya dan memegang pinggang istrinya, darshana yang terkejut langsung menoleh
"kau ini selalu membuatku terkejut" ucap darshana, karna pun tersenyum tipis mendengarnya
ada satu wanita yang menatap mereka dengan sendu
"apakah kau sudah bahagia karna, apakah aku telat mengungkapkan perasaanku?" batin vrushali yang melihat keromantisan karna dan darshana
KAMU SEDANG MEMBACA
journey of love
Historical Fictionperjalanan cinta kesatria raja dari kerajaan angga yaitu KARNA dan putri Vidhyaditya yaitu DARSHANA