Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
perang hari pertama ~
perang hari pertama ini dimenangkan oleh Hastinapura lebih tepatnya para kurawa karena mereka berhasil membunuh pangeran mahkota dari Kerajaan Matsya yaitu Utara.
sementara di tenda Hastinapura, semua kurawa, Aswatama, sangkuni bersuka cita atas kemenangan mereka dan karna yang menunggu mereka melihat Duryudana yang sedang dibawa dipundak Dursasana dan wikarna mereka saling berpelukan bahagia atas kemenangan mereka.
"aku sungguh tak habis pikir dengan mereka, saat ini mereka menang tetapi juta tidak tahu akhirnya. Perang ini terjadi hanya karena sumpah yang diucapkan..." ucap darshana yang melihat karna dan yang lainnya sedang minum minum, Karna tidak minum dan kemudian dirinya melirik ke arah istrinya yang terdiam. Dengan tersenyum karna menghampiri darshana.
"darshana, ada apa?" tanya karna, melihat karna membuat darshana menoleh.
"tidak apa tuanku, aku hanya khawatir dengan kalian yang merasa senang ini. Aku takut gak yang tidak diinginkan terjadi," jawab darshana
Perang hari kedua~
perang hari kedua sedang berlangsung, setelah pengorbanan pangeran utara, pasukan pandawa membuat strategi nya yudhistira mengerjakan strategi mereka yaitu menyerang benteng Hastinapura yang membuat bisma jauh dari Duryudana. Karna juga tidak ikut dalam perang ini karena karna tidak mau bersumpah.
hari demi hari perang perang ini terjadi, banyak pengorbanan yang dilakukan oleh semua kesatria dan prajurit. pertemuan di Kurukshetra itu sangat sengit, bisma mulai bertarung melawan para Pandawa sehingga para pasukan Pandawa kewalahan dan banyak yang gugur.
Darshana ingin memberanikan diri untuk ke tenda Hastinapura menemui Drupadi. Tetapi saat ia keluar tiba tiba dirinya dipanggil oleh menantunya "charumitra".
"ibu," panggil charumitra, dengan terkejut dirinya menoleh ke arah charumitra.
"a-ada apa charumitra?" tanya darshana, charumitra melihat ibu mertuanya membuat charumitra mengerutkan dahinya.
"kenapa ibu seperti terburu buru?" tanya charumitra, mendengar pertanyaan charumitra. Darshana segera menarik tangan charumitra menuju kedalam kamarnya.
"charumitra, aku akan ke tenda pandawa untuk menemui ratu Drupadi," ucap darshana.
"ke tenda musuh ibu, bagaimana jika yang mulia karna dan ravindra tahu ibu?" tanya charumitra yang terkejut.
"aku akan kesana diam diam, ada yang perlu aku bicarakan," ucap darshana
***
saat tiba darshana menutup wajahnya menggunakan selendang, darshana melihat sebuah tenda dan keluar lah pelayan di dalamnya. Darshana menyadari bahwa tenda itu adalah milik dari Drupadi dan segera memasuki tenda itu.
Darshana melihat Drupadi yang sedang duduk dan berdoa. Darshana merasakan kerinduan yang mendalam saat melihat sahabatnya. "yang mulia ratu Drupadi," panggil darshana, mendengar suara Drupadi pun tersadar dan melihat ke arah sumber suara, Drupadi melihat seorang wanita yang sedang menutup wajahnya menggunakan selendang.
