"haah" matanya sedari tadi hanya memperhatikan sakura yang duduk di kursi ruangannya dengan laptop di hadapannya. sudah dua hari ini sakura mendiamkan nya. Sasuke yang sedang duduk di meja kerjanya tidak fokus dengan kerjaan yang ada di hadapannya.
Sedari tadi hanya bisa menghela nafas panjang. Otaknya berfikir bagaimana cara agar sakura memperhatikannya seperti sediakala. Tidak mendiamkan nya seperti ini.
Ini sungguh membuatnya frustasi. Baru dua hari sudah seperti sebulan saja. Terlihat dari wajahnya yang tidak bersemangat tapi sakura tidak peduli sama sekali padanya.
Sasuke menyesali perkataannya dengan mengatakan sakura 'menyebalkan'. Mulutnya ini kenapa harus mengeluarkan kata-kata itu pada sakura.
Padahal sakura hanya ingin memeluknya saja. Gara-gara cemburu jadi malah kata-kata itu yang keluar dari mulutnya.
Masalahnya hanya sepele saja, Sasuke yang sedang berjalan di kantin kantornya. Tidak sengaja pandangannya melihat sakura istrinya sedang tertawa dengan pria berambut merah, yang Sasuke ingat dia adalah sahabat kakanya Itachi.
Dan Sasuke yang kepanasan dengan melihat kedekatan mereka. Mengepalkan tangannya dan Melangkah dengan amarah didadanya.
Di ruangannya Sasuke yang sedang menghadap jendela besar. Dari atas terlihat pemandangan gedung-gedung tinggi. Tapi itu tidak menghilangkan amarahnya. saat sakura tiba-tiba memeluknya dari belakang, Sasuke melepaskan pelukan sakura di perutnya. Tanpa berpikir dulu kata-kata itu meluncur dari mulutnya. Dan membuat sakura pergi keluar dari ruangannya dengan wajah sedihnya yang hampir menangis.
"sudah menikah tapi malah tertawa dengan pria lain, ternyata kamu tidak sebaik yang aku kira sakura".
"Sasuke Kun, maksud kamu apa? Aku bisa je" sebelum sakura menjelaskan semuanya Sasuke mendahului sakura.
"Dasar menyebalkan"
Sakura yang kaget dengan kata-kata Sasuke, dengan menahan air matanya sakura meninggalkan ruangan Sasuke.
Sasuke yang kaget dengan apa yang terjadi barusan. Meremas rambutnya dengan kesal. Seharusnya Sasuke bisa membuat hubungannya lebih romantis lagi malah membuat sakura marah padanya.
Kalau sudah seperti ini pasti sulit mendapatkan maaf dari istrinya. Sasuke ingat Itachi pernah bercerita jangan pernah membuat seorang wanita marah, karena sangat sulit dibujuk. Mendingan ngerjain soal ujian yang sulit daripada menghadapi Izumi yang marah. Itachi sampai pusing menghadapi Izumi yang marah berhari-hari cuman karena Itachi tidak mau di suapi saat makan.
**
Sore harinya setelah insiden siang hari itu sakura kembali ke ruangan Sasuke, melanjutkan pekerjaannya. Tanpa bicara sedikitpun, jangankan bicara menengok padanya saja tidak.Dan itu membuatnya semakin bersalah saja. Semoga besok sakura sudah tidak marah lagi padanya.
Saat pulang, di dalam mobilpun sakura hanya diam tanpa mengalihkan perhatiannya dari jendela mobilnya. Biasanya sakura selalu bercerita hal-hal menarik yang selalu membuat Sasuke tersenyum tipis, tipis sekali.
Sesampainya di apartemen. Sasuke yang baru selesai mandi, keluar dari kamar dengan rambut yang masih basah, dengan pakaian santainya. Kaos puting dan celana pendek selutut.
Di meja makan terlihat makanan yang masih mengepul. Ada onigiri dan tomat kesukaannya. Tapi sang istri tidak terlihat kemana istrinya itu. Mungkin sedang mandi di kamar tamu, tadi saat dirinya dikamar Sasuke tidak melihat sang istri memasuki kamar mereka berdua.

Istrinya itu walaupun sedang marah dan baru pulang bekerja, masih sempat memasak makan malam untuk mereka berdua. Walaupun hanya makan sederhana tapi istrinya tau makan kesukaannya.Sasuke yang sedang menunggu sakura di kursi makan menoleh saat mendengar pintu kamar tamu dibuka. Sakura muncul dengan baju tidur model kimono dengan gambar strawberry yang sangat cocok untuknya. Istrinya itu sangat menggemaskan.

tapi biasanya sebelum istrinya itu marah sakura suka memakai dress tidur berbahan satin yang membuat Sasuke harus menahan hasratnya agar tidak menerkam istrinya.
"Ayo kita makan, aku sudah lapar aku menunggumu dari tadi" Sasuke mencoba mencairkan suasana, dengan mengajak sakura bicara. Yang biasanya Sasuke tidak pernah mengajak bicara duluan kini Sasuke mencoba untuk melawan egonya sendiri.
Sakura yang merasa aneh dengan Sasuke yang tiba-tiba bersikap hangat padanya. Biasanya selalu sakura yang mengajak bicara duluan, kontak fisikpun sakura yang harus bertindak. Sasuke memang tidak pernah menolak saat di tempeli olehnya, saat sakura mencium bibirnya saat mau tidurpun Sasuke hanya diam saja. cuman sakura merasa aneh saja Sasuke tiba-tiba mengajaknya ngobrol duluan. Walaupun cuman basa-basi.
Tanpa menanggapi basa-basi Sasuke, sakura menikmati makanannya dengan tenang. Saat sumpitnya akan mengambil telur gulung tidak diduga sumpit Sasuke juga mengambil telur gulung yang sama dengannya.
Pandangan mereka bertemu, sakura duluan yang mengalihkan tatapannya dengan menggambil sosis. Tatapan Sasuke masih menatapnya dengan sedih.
"Aku sudah selesai" sakura membereskan bekas makanya dan membawanya ke wastafel dan membersihkannya. Sasuke yakin sakura hanya makan sedikit, sakura meninggalkan meja makan hanya untuk menghindarinya.
Sasuke memasuki kamarnya dan sakura, terlihat sakura sudah berbaring disisi kanan tempat tidurnya. Sasuke membaringkan tubuhnya di samping kiri sakura.
"Sakura"
Hening Tidak ada jawaban dari sakura.
Sasuke mencoba menutup matanya. Miring ke kiri miring kenan belum juga bisa tidur. Sasuke menghadap ke arah punggung sakura. Biasanya sakura selalu memeluknya dari belakang dan sekarang Sasuke tidak bisa tidur, seperti ada yang hilang.
Sasuke memberanikan dirinya mendekati punggung sakura. Dengan pelan Sasuke melingkarkan tangannya pada perut sakura. Sasuke merengkuh sakura dari belakang dengan mengecup singkat tengkuk sakura, wangi Chery memenuhi indra penciumannya membuat Sasuke tenang dan rasa kantukpun datang.
Sakura yang belum tertidurpun kaget dengan perlakuan langka dari Sasuke. Dengan wajah yang memerah Sakura mencoba menutup matanya dengan senyum hangat di bibirnya. Sakura akan mengingat pelukan ini adalah pelukan pertama dari Sasuke bukan dirinya yang memeluk duluan.
**
Sasuke masih mengingat hari dimana masalah ini di mulai. Dan hari sakura mendiamkan nya dua hari seperti sebulan. Sasuke tidak akan menyerah sakura juga tidak menyerah untuk mencintainya.Sakura bertahun-tahun bersabar menghadapi dirinya yang selalu mengabaikannya, dan sekarang giliran Sasuke untuk membuat sakura kembali ke mode biasanya.
Terimakasih sudah mampir 🥰🥰. Jangan lupa tinggalin jejak yah.

KAMU SEDANG MEMBACA
cinta dalam hati
RomanceSasuke 25 tahun sakura 25 tahun Sasuke dan sakura terikat dalam perjodohan. mereka adalah sahabat dari bayi, sakura yang mencintai Sasuke selalu menempel di sampingnya. dimanapun Sasuke berada sakura juga pasti akan ada bersamanya. pernikahan mere...