6. BAYANGAN LAMA

12 1 0
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


---

Sejak pertemuan mereka secara tak sengaja di supermarket beberapa waktu lalu, hubungan Aruna dan Devano perlahan menjadi lebih akrab.

Devano yang sebelumnya hanya sekedar teman di kantor, kini semakin sering hadir dalam keseharian Aruna. Obrolan-obrolan kecil yang terjadi setelah pertemuan itu membuat mereka semakin nyaman satu sama lain. Tak jarang, Devano mengajak Aruna makan siang bersama atau sekedar nongkrong berdua menikmati sore hari setelah jam kerja.

Kedekatan itu membuat Devano tak ragu lagi untuk mengajak Aruna melakukan aktivitas lain di luar pekerjaan. Semua ajakan yang mungkin dulu terasa canggung, kini diterima Aruna dengan senyum yang terpatri di wajahnya.

Minggu pagi itu, Aruna terbangun oleh suara notifikasi ponselnya yang terus berbunyi. Dengan mata yang masih setengah terpejam, ia meraih ponsel yang tergeletak di nakas sebelah tempat tidurnya. Sebuah pesan dari Devano muncul di layar.

Devano
"Runaa, jogging yuk?"
"biar seger!"

Aruna tersenyum kecil membaca pesan itu. Ia memang sudah jarang berolahraga sejak menyibukkan diri dengan pekerjaan. Berpikir sejenak, lalu ia memutuskan untuk mengiyakan ajakan itu. Lagi pula, Devano selalu tahu cara membuatnya merasa lebih baik, terutama setelah semua kerumitan yang masih menghantui pikirannya tentang masa lalunya dengan Eksa.

Setelah bersiap-siap, mereka bertemu di taman dekat apartemen Aruna. Devano sudah menunggunya di sana dengan pakaian olahraga dan senyum ramah yang biasa ia tunjukkan. "Udah siap?" tanya Devano sambil melakukan sedikit pemanasan.

Aruna terpaku sejenak menatap Devano yang hanya menggunakan singlet tapi dengan cepat ia mengangguk dan ikut melakukan beberapa gerakan pemanasan. "Siap banget, udah lama gue gak olahraga."

Devano⬇️

Devano terkekeh, "Gak apa-apa Runa, pelan-pelan aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Devano terkekeh, "Gak apa-apa Runa, pelan-pelan aja. Yang penting lo tetap sehat." ucapnya sambil mengacak rambut Aruna.

"Jangan digituin Vano, rambut gue jadi berantakan lagi."Aruna mencebikkan bibirnya sebal.

ANAGAPESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang