5. Santa Claus🧑‍🎄🧑‍🎄

1.3K 15 1
                                    

Jepang nampak semakin dingin setiap harinya, namun hubungan Maria dan Theo semakin panas dan mendebarkan. Lampu-lampu dan dekorasi natal terpasang cantik disetiap sudut kota Tokyo, memberikan kenyamanan bagi orang-orang yang berniat untuk berjalan-jalan seperti Maria saat ini.

Terhitung sudah 3 hari Maria ada di Tokyo, esok adalah hari natal sekaligus hari terakhirnya. Untuk merayakannya ia berencana memberikan hadiah natal pada Theodor. Tentu saja secara rahasia, hingga ia harus menangis terlebih dahulu agar Theo bisa mengizinkannya keluar sendirian tanpa dirinya, walaupun kini ada Sota yang setia mengikutinya.

Maria memijit dahinya pusing, apa yang harus ia beli untuk Theodor? Telah satu jam ia berkeliling mall ini, namun tak ada satupun yang menurutnya bisa ia berikan. Theodor sangat kaya dan memiliki stylenya sendiri, hingga cukup sulit memilihkan hadian untuknya.

"Haah, Sota-san, menurutmu apa yang harus aku berikan?" Maria berbalik menatap Sota memelas.

"Apapun yang anda berikan Theo-sama akan senang"

"Ngga ngebantu sialan" Maria bergumam sembari menghentakan kakinya kesal.

Langkahnya berhenti ketika melirik salah satu pakaian yang terpajanh di etalase, pakaian yang sangat cocok untuk hari natal dan...sangat berani hingga membuat pipinya memerah. Ide gila terlintas diotaknya, hadiah yang pastinya Theodor sangat suka dan juga dirinya.

"Ekhem, kita kesana Sota-san" Maria menunjuk malu-malu.

"Baik Ojou-sama"

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu Ojou-sama?" seorang shop keeper datang menghampiri Maria yang terus melirik etalase.

"Apa anda tertarik dengan pakaian spesial natal kami? kebetulan produknya terbatas dan sangat diminati saat ini khususnya ekhem untuk para pasangan muda" Ucap shop keeper itu malu-malu saat mengetahui Maria yang terus melirik kearah produk tersebut.

"sangat..digemari?" Maria melongo dengan pipi merah padam, Sota berdehem dan menjauh sedikit karena merasa udara cukup panas.

"Ya nona, selain karena design yang cantik dan berani, kami juga menyediakan hadiah special untuk setiap pembelian produk tersebut"

"Ekhem, kalau gitu saya mau satu" Maria membersihkan tenggorokannya sebelum masuk ke dalam toko.

"Ini hadiah spesialnya Ojou-sama jika anda ingin melihat terlebih dahulu" Kotak beludru biru disodorkan kearah Maria.

Maria mengambilnya dan membukanya perlahan, wajahnya memerah padam, ia bingung ingin menanggapi seperti apa.

"ini...serius?"

"Ya Ojou-sama, produk di etalase dan hadiah ini satu paket, apa anda jadi mengambilnya?" Shop keeper itu tersenyum ala sales.

"Ya? oh, umm okay saya ambil" Maria nampak linglung saat melihat produk itu dikemas beserta hadiah spesialnya.

"Terimakasih telah berbelanja Ojou-sama, semoga natal anda sangat berkesan" Shop Keeper itu tersenyum lebar sembari mengembalikan kartu hitam milik Maria.

"ha ha ha iya"

"Ojou-sama sudah selesai?" Sota menyapa didepan store.

"Ya, kita balik ke hotel aja, aku cape"

" Maaf Ojou-sama, Theo-sama telah menjemput anda di parkiran"

"HAH?!"

"Theo-sama su-"

"Iya udah tau gausah diulang Sota-san, ini gimana hadiahnya nanti ketahuan" Maria menatap resah paperbagnya.

"Menurut saya Theo-sama tidak akan tahu itu hadiah natalnya Ojou-sama, ekhem maksud saya brandnya.."

Mine 21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang