~ 01 ~

20 3 0
                                    

Assalamualaikum.
Semoga suka ya sama ceritanyaa!!
Maaf kalo kurang nyambung,lupp untuk kaliannn.




Skip hari berikutnya.

Saat menuju kedapur Aisya melihat Ummi Aina sedang membuat sarapan.
Aisya pun berniat untuk membantu Ummi membuat sarapan.
" Assalamualaikum Ummikuu sayanggg " Sahut Aisya
" Waalaikumussalam putriku sayang " Jawab Ummi Aina
"Boleh Ais bantu?" Tanya Aisya
" Boleh sayang " Jawab Ummi Aina
" Ummi mau buat sarapan apa?" Tanya Aisya
" Simple aja , rebus telur sama buat roti aja ya?" Jawab Ummi Aina
" Oke siap Ummi kuu " Jawab Aisya

Tiba - tiba Abba Ary pun datang.

" kalian pasti baru tau kan nama Abba?mwehehe " Author
" Abba dilupakan guys " Abba

Lanjuttt

Abba pun tersenyum melihat putri beserta istri tercintanya sedang memasak bersama.
" Masak apa Dek? " Tanya Abba Ary sambil memeluk Ummi Aina dari belakang.
" Masak roti sama telur rebus mas..udah mas sana tunggu dimeja makan aja,malu dilihat Ais." Jawab Ummi Aina
" Iya nih Abba , pagi- pagi udah bermesraan aja." Sahut Aisya
" Biarin aja ,makanya kamu cepet- cepet nikah biar bisa gini " Jawab Abba Ary
Aisya pun hanya bisa pasrah dengan perkataan Abbanya itu.

Skip setelah sarapan
Saat ini Aisyatidak ada kelas,Aisya pun bosan dan berencana ingin ke mall untuk belanja.
Aisya pun beranjak kekamar untuk bersiap siap.
Setelah Aisya bersiap , Aisya pun berpamitan dengan Ummi dan Abba sekaligus meminta izin.

" Ummiii,Ais izin mau kemall sebentar ya?" Sahut Aisya
" e-ehh bentar ummi mau ngomong dulu " Jawab Ummi Aina
Ummi pun menghampiri Aisya dan mengajak Aisya untuk duduk diruang tamu.
" Ummi mau ngomong apa?" Tanya Aisya
" Kamu jangan lama-lama ya?nanti keluarga pria mau kesini " Jawab Ummi Aina
" h-hah hari ini mi?" Tanya Aisya
" Iya nak , sekitar jam 3 an " Jawab Ummi Aina
" i-iya deh mi , ya udah Ais pergi dulu ya , Assalamu'alaikum " Sahut Aisya
" Waalaikumussalam " Jawab Ummi Aina

Sementara itu dipesantren.
Kyai Rohmat sedang berkumpul diruang keluarga bersama putranya dan istrinya.
" Fidz ,kamu sudah siap kan untuk nanti sore?" Tanya Abi
" Ins sya Allah bi " Jawab Hafidz
" Alhamdulillah, Ins sya Allah semua berjalan dengan lancar " Sahut Umma Raiya
" Aamiin " Jawab Kyai Rohmat dan Gus Hafidz
" Hafidz mau mengecek santri dulu bi,ma " Sahut Gus Hafidz
" Iya " Jawab Kyai Rohmat dan Umma Raiya
" Assalamu'alaikum " Sahut Gus Hafidz
" Waalaikumussalam " Jawab Kyai Rohmat dan Umma Raiya

Skip
Saat sedang berjalan menuju asrama santri putra , Gus Hafidz dikagetkan dengan sahabat - sahabatnya.
" Gus!! " Teriak Ustadz Riza sembari menepuk pundak Gus Hafidz.
" Astagfirullah " Sahut Gus Hafidz
" Ucapan kan Salam " Sahut Gus Hafidz
" Hehe ,Afwan Gus " Jawab Ustadz Riza
" Ente si, Maaf Gus " Sahut Ustdaz Rafli
" Hm " Jawab Gus Hafidz
" Afwan Gus, Mau kemana? " Tanya Ustadz Faiz
" Ingin mengecek santri " Jawab Gus Hafidz
Para sahabat Gus Hafidz hanya menjawab dengan anggukan.

Setelah mengecek para santri mereka pun mampir ke koprasi.
Saat sedang bersantai Ustadz Faiz bertanya dengan Gus Hafidz.
" Gus, Ana boleh bertanya?" Tanya Ustadz Faiz
Gus Hafidz hanya menjawab dengan anggukan saja.
" Gus jadi dijodohkan?" Tanya Ustadz Faiz
Lagi - lagi Gus Hafidz hanya menjawab dengan anggukan.
" Gus terima?" Tanya Ustadz Rafli
Dan lagi - lagi hanya dibalas dengan anggukan.
Para sahabat pun hanya ber OH.

Sangat lama mereka bercerita dikoprasi , sampai akhirnya ada seorang wanita bernama AMMIRA AL - SYAFA seorang adik perempuan dari Gus Hafidz.
Ning Syafa pun menghampiri Gus Hafidz.
" Bang!! " Teriak Ning Syafa
Gus Hafidz pun hanya bisa menatap dengan tatapan dinginnya itu.
" Dicari Umma " Sahut Ning Syafa
" Hm " Jawab Gus Hafidz
" Saya pamit , Assalamu'alaikum  " Sahut Gus Hafidz
" Waalaikumussalam " Jawab para Ustadz

Sesampainya di Ndalem.
Dikerenakan Ning Syafa sedang tidak ada kegiatan Ning Syafa pun mengikuti Gus Hafidz dari belakang.
" Assalamu'alaikum " Sahut Gus Hafidz dan Ning Syafa
" Waalaikumussalam  " Jawab Kyai Rohmat
Gus Hafidz dan Ning Syafa pun menghampiri Kyai Rohmat untuk bersalaman.
Setelah bersalaman mereka pun duduk dikursi ruang keluarga.
" Ada apa mencari Hafidz Bi?" Tanya Gus Hafidz
" Kamu tidak melihat jam?sekarang hampir jam 3 , dan kamu malah entah kemana" Jawab Kyai Rohmat
" Maaf Bi, Hafidz tidak melihat jam " Jawab Gus Hafidz
" Tidak apa- apa,sekarang kamu siap-siap kita berangkat sekarang saja ,nanti kita sholat dimasjid pinggir jalan saja " Sahut Kyai Rohmat
" Baik bi " Jawab Gus Hafidz
Gus Hafidz pun beranjak menuju kamar untuk bersiap - siap.
Sementara itu.
" Abii...Syafa ikut ya?" Mohon Ning Syafa
" Memang kamu tidak ada kegiatan?" Tanya Kyai Rohmat
" Tidak Abi.." Jawab Ning Syafa
" Ya sudah ,sana kamu siap-siap " Sahut Kyai Rohmat.
" Yey ,Terimakasih Abi " Sahut Ning Syafa

Setelah bersiap-siap mereka pun menaik i mobil menuju rumah keluarga Pak Ummar.
Setelah menempuh kurang lebih 1 jam ,mereka pun sampai dikediaman Pak Ummar.

Tok tok tok
" Assalamu'alaikum " Sahut Kyai Rohmat
" Waalaikumussalam,  MasyaAllah Kyai... , Mari masuk " Jawab Abba Ary
Mereka pun masuk dikediaman Pak Ary
" Sebentar saya panggilkan istri saya dulu " Sahut Abba Ary

Abba pun memanggil istrinya yang sedang didapur membuat minum.
" Dek , mereka sudah datang...panggilkan Ais ya?" Sahut Abba Ary
" MasyaAllah , Baik mas .. " Jawab Ummi Aina

Abba Ary pun kembali keruang tamu.
" Maaf ngeh, Kyai " Sahut Abba Ary
" Tidak apa-apa,tidak usah terlalu formal begitu ry...,kaya sama siapa saja kamu " Jawab Kyai Rohmat
" hehe , iya mat.." Jawab Abba Ary

Dilain tempat...
Tok tok tok
" Ais " Panggil Ummi Aina
" Iya mi ,masuk saja " Jawab Aisya

" BTW Aisya udah pulang dari tadi ya guys " Author

Lanjutt..
Ceklek
" Nak , sudah siap?keluarga pria sudah sampai " Sahut Ummi Aina
" h-hah? I-iya sudah Ummi..." Jawab Aisya
" Ya sudah kita turun ya nak " Sahut Ummi Aina

Mereka pun turun untuk menemui keluarga Kyai Rohmat.
Tuk tuk tuk
Semua pasang mata pun tertuju ketangga.
Degg
" MasyaAllah " Gumam Umma Raiya
" Assalamu'alaikum, Ayo nak selaman dulu " Ajak Ummi Aina
Aisya pun bersalaman dengan Umma Raiya dan Ning Syafa.
" MasyaAllah cantiknya " Sahut Umma Raiya
" MasyaAllah,Aamiin,Tante Juga " Jawab Aisya
" Panggil Umma saja nak " Sahut Umma Raiya
" i-iya Tan , e-eh Umma " Jawab Aisya
Mereka pun tersenyum senang

Skip
" Jadi Bagiman Mat?" Tanya Abba Ary
" Anakku yang akan berbicara Mar " Jawab Kyai Rohmat
Gus Hafidz pun mulai berbicara
" Bismillahirrohmannirrohim.
Kedatangan saya, Muhammad Al- Hafidz ,ingin menjadikan kamu Amelia Aisya Putri menjadi istri saya , ibu dari anak - anak saya kelak  , serta  kekasih janna saya.
Saya mencintai mu karna Allah  . Apakah kamu menerima kitbah saya?saya harap kamu dapat menerima kitbah saya." Sahut Gus Hafidz

Degg

" Ais- Aisya..." Jawab Aisya





Penasaran kelanjutannya?

TAKDIR?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang