Selamat membaca semua!
Tiba di UKS Sena dan Sahla sudah melihat beberapa anak kelas 10 berkumpul.
"Na aku mau ke kamar mandi dulu, kebelet. " Ucap Sahla lalu memberikan minuman yang ia bawa.
Sena mengangguk dan menerima minuman itu,Sahla pun masuk ke UKS lebih dulu karena ingin ke kamar mandi.
"Kenapa kalian gak masuk? " Ucap Sena bertanya pada Anak kelas 10 yang hanya duduk didepan UKS.
Terlihat bahwa mereka belum terbiasa dan masih segan dengan kakak kelasnya, padahal sudah hampir 2 bulan mereka bersama diorganisasi ini.
Sena yang tidak mau mereka sungkan dengan angkatan kelas 11 terus berusaha mendekatkan hubungan antar keduanya.
"Disini aja kak, didalem panas. " Jawab Alma mewakili 6 temannya.
"Kan ada kipas, ayo masuk ih simpen dulu tas nya. Yang lain kemana? " Ajak Sena lagi,
"Kayanya ada yang belum pulang deh kak. "
Di SMK Merdeka setiap kelas memiliki jadwal pelajaran dan jadwal pulang yang berbeda , namun bel pulang akan tetap berdering saat pukul 15.30 - waktu mayoritas kelas berakhir.
Sena mengangguk. "Kalo gitu yang udah pulang boleh istirahat dulu ya, boleh juga solat asar dulu. Nanti kita mulai latihan jam 15.40 sesuai jadwal yang udah di umumin. Aku izin ke dalem dulu ya..."
"Oke kak. " Ucap mereka kompak.
Sena pun masuk kedalam UKS, dia melihat teman seangkatan nya sedang bersantai, Rain dan Iklima sedang berbaring di brankar UKS sambil bermain ponsel.
Ana dan Dwira sedang berdance dengan musik kpop kegemarannya yang menggema di ruang UKS yang cukup besar itu, Amala sibuk mengerjakan tugas dengan kebisingan, juga Faisal yang duduk dikursi resepsionis nampak pusing melihat tingkah semua anggotanya.
"Astaghfirullah, kalian lagi pada ngapain. " Ucap Sena ketika melihat sisi gelap UKS yang sebenarnya.
Mereka melihat ke arah pintu dimana Sena berada.
"Halo Sena!" Sapa Dwira di sela gerakan dancenya.
Ana ikut menyapa, "Sena sini ikutan. "
Sena menggeleng, dia sama sekali tidak tertarik dengan ajakan itu.
"Itu kenapa kelas 10 pada diluar, kalian malah asik sendiri di dalem. " Tanya Sahla sambil menyimpan tasnya di kursi tunggu pasien.
"Kita udah ngajak ya, mereka aja yang pengen diluar. " Ucap Dwira memberi tahu.
Amala yang sudah pusing dengan tugas dan kebisingan ini melihat ke arah Sena.
"Wah bawa apa itu Sena? Mau dong. " Ucap Amala melihat kresek ditangan Sena.
"Enak aja beli sana. " Sarkas Sahla yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Rain berkomentar, "ih keluar kok gak ngajak si! Gue juga mau jajan. "
"Iya nih parah banget, kalo tau mau keluar gue kan bisa nitip. " Sahut Iklima bangkit dari brankar.
"Keluar aja sendiri, ayo Na kita makan. "
Rain turun dari brankar, "tunggu dong, gue juga mau makan bareng tapi beli dulu dikantin. "
"Aku ikut. " Ucap Amala sambil membereskan bukunya. Sama juga dengan Iklima, dia juga ikut pergi ke kantin dengan Rain dan Amala.
Faisal melihat kearah mereka, lalu berkata dengan tegas,
"Latihan jam 15.40, kalo telat gua seri. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in the Northern Sky
Teen FictionBagaimana cara melupakan? Kisah yang usai sebelum dimulai antara Sena dengan Manusia dingin yang lahir di langit utara. Apakah menyibukkan diri adalah cara yang paling efektif?