LNS 8

0 0 0
                                    

Selamat membaca semua! ♡

"Woi sendiri aja lo. " Faisal meneriaki Sena saat memasuki UKS, di kursi jaga pasien dia melihat Sena yang sedang sibuk menatap layar laptopnya.

"Sibuk amat neng. " Ucap Faisal sambil menekan salah satu huruf di keyboard laptop.

Sena memukul tangan Faisal,

"Diem Sal nanti error. "

"Kenapa gak ngerjain tugas di Lab? Adem disana. " Tanya Faisal.

"Berisik, soalnya anak cowo pada main game bukan ngerjain tugas. "

"Gak ada gurunya? " Sena mengangguk sebagai jawaban untuk pertanyaan Faisal.

" Tugas apaan memang, kok kaya pusing gitu. " Tanya Faisal penasaran.

"Pak Bima, tugas gua udah selesai cuma tiba-tiba ada error. Padahal jam 3 harus dikumpulin. "

Faisal berjalan menuju brankar UKS untuk tidur.

"Itu artinya tugas lo belum selesai. "

"Udah tau, gua ngerjain dari pagi tadi juga yang bantu selesaiin Gala. " Ucap Sena keceplosan, sebentar lagi pasti dia di ledek oleh Faisal.

"Cie cie dibantuin awas jatuh cinta. "

"Mana ada! Yang bantuin bukan gua doang ya. " Balas Sena dia menolak untuk berharap.

"Coba lo tanya Gala lagi, siapa tau dia bisa bantu. Jam 3 sekitar 15 menit lagi loh. Bukannya kata lo Pak Bima suka marah kalo yang ngumpulin gak tepat waktu? " Ujar Bima memberi solusi.

"Lo aja yang bantu Sal. "

"Mana ada anak teknik bisa ngoding. Mending gue tidur daripada ikutan pusing. "

"Jahat banget lo ketua, yaudah gue balik ke Lab dulu deh. "

"Mau minta bantuan Gala? "

"Demi tugas ya bukan apa apa! "

"Siapa juga yang ngiranya, apa apa? "

Sena tidak menjawab lagi ucapan Faisal. Dia segera berlari ke Lab Informatika 1 untuk meminta bantuan. Sementara Faisal mengunci UKS untuk tidur siang disana.

•••••

"Sahla! "

Sahla yang sedang berjalan menuju kantin, dipanggil oleh Faisal yang berdiri di depan UKS.

"Apaan Sal? "

"Sena mana? "

"Masih di Lab lagi piket. "

Faisal mengangguk. "Oh iya kalo dia nanyain gue, gue ke depan dulu ya mau beli mie ayam. "

Sahla mengacungkan ibu jarinya.

Sena yang sedang memeriksa setiap sisi Lab, menemukan jaket hitam di dalam loker paling pojok yang terbuka.

"Punya siapa nih jaket? " Dirinya keluar Lab untuk bertanya,

Raingalara,Dewangga,dan Raihan yang masih memakai sepatu di luar langsung melihat kearah Sena.

"Eh iya punya gua. Makasih ya. " Ucap Gala setelah mengambil jaketnya.

"Lain kali cek semua dulu ya sebelum pulang. Nanti repot kalo balik lagi ke sekolah buat ngambil barang yang ketinggalan. "

"Wah Gala parah nih. " Ujar Abimanyu, kemudian diikuti Dewangga yang juga meledek

"Gimana si Gala. "

Gala hanya tersenyum simpul lalu memakai jaketnya.

"Lupa lupa. "

Love in the Northern SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang