ثلاثة وعشرين

37 1 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد

☪︎☪︎☪︎

“Kini aku tahu bahwa, seorang laki-laki yang benar dikatakan saleh adalah laki-laki yang tak akan berani berinteraksi berlebih dengan perempuan yang bukan mahramnya. Karena ia tahu, Allah Maha Melihat segala perbuatan hamba-Nya.”

[DBLS]

☪︎☪︎☪︎


Waktu sudah menunjukkan pikul 04:27 sudah memasuki waktu salat subuh. Suara azan subuh berkumandang dari berbagai pengeras suara masjid dan musala. Azan adalah sebuah seruan atau ajakan yang menandai pada sebuah masuknya jam salat lima waktu.

Bukan hanya azan saja yang terdengar, melainkan suara ayam jantan yang berlomba-lomba berkokok guna membangunkan sang penghuni bumi dengan suara merdunya. Dan pemuda itu berhasil bangun dari alam bawah sadarnya.

“Allahuakbar Allahuakbar.”

“Allahuakbar-Allahuakbar,” jawabnya lirih sembari duduk mengumpulkan nyawanya.

Sudah sepatutnya sebagai umat muslim apabila mendengar azan untuk menjawabnya. Hukumnya memang sunah, apabila dilakukan akan mendapatkan pahala kalaupun tidak dilakukan tidak apa. Mendapat dosa pun tidak, pahala juga tidak.

Keadaan kamarnya sangat gelap gulita. Hanya ada pantulan cahaya lampu depan rumah yang masuk menembus gorden kamarnya. Suara azan terus berkumandang dan pemuda itu juga tak ada hentinya menjawab azan muazin di masjid dekat rumahnya.

 Suara azan terus berkumandang dan pemuda itu juga tak ada hentinya menjawab azan muazin di masjid dekat rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalatu khairum minan-naum.”

Yang artinya, salatlah daripada tidur.

Itu adalah sebuah peringatan untuk kita sebagaimana menjalankan salat subuh tepat waktu itu susah. Apalagi untuk pergi berjamaah di masjid. Pagi hari, cuacanya dingin, dan masih sepi, belum ada hiruk-piruk layaknya siang hari.

Kebanyakan lebih memilih membenahi selimut daripada segera bangkit dan mengambil air wudu terus melaksanakan salat subuh. Tingkat kedisiplinan orang bisa dilihat dari jam bangun tidurnya. Percaya tidak percaya, harus percaya.

“Shadaqata wa bararta wa ana ‘ala dzalika minasy syahidin,” jawab pemuda itu kini sudah beranjak keluar kamar sembari menenteng sarung dan juga pecinya. Ia akan salat berjamaah di masjid dekat rumahnya.

Di Bawah Langit SubuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang