"Biar saya bantu, ...", sahut Rara.
Andrew bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Sang suami sudah merasa terangsang lagi.
Pria itu bertanya-tanya apakah sudah waktunya dia kembali menikmati tubuh telanjang Irene lagi. "sekarang apa lagi?" dia bertanya.
"Pak Andrew,... perhatikan baik-baik bagaimana istri anda akan menjadi apa yang anda inginkan, mengatakan apa yang ingin anda dengarkan, ..." kata Rara, "dan menjadi seseorang yang menyukai pria, ... sekaligus wanita".
Rahang Irene ternganga saat dia mendengar apa yang akan terjadi padanya. Mereka akan membuat dirinya menjadi seorang bisexual? Dewi dan Rara akan nembuatnya menjadi gila. "gua bukan bisex! Gua gak mau! Lepasin gua!" dia menuntut.
"Kalian bakalan bikin istri saya jadi ...?" Andrew bertanya dengan gugup.
Sementara itu Dewi melirik payudara Irene. Payudara yang kemerahan itu tampak sangat menarik baginya, ... payudara yang putingnya menegang sejak berjam-jam yang lalu.
Dewi melihat lagi ke payudara telanjang Irene dan menyukai apa yang dilihatnya. Dia menjilat bibirnya lalu menggosok kedua tangannya.
"Dengar baik-baik, bu Irene, ... sebentar lagi saya akan membuat anda jatuh cinta pada saya" Dewi terkikik ingin mempermainkan payudara Irene yang sangat kenyal itu. Sudah waktunya untuk mempermalukan Irene secara seksual.
Irene masih shock. Rara akan membantu Dewi untuk bermain-main dengan payudaranya. Irene tidak ingin disiksa, tapi sepertinya dia tidak punya pilihan. "please! Gua gak mau!" dia memohon "gua gelian! Gak tahan geli!".
Dewi mendekatkan tangannya ke payudara kiri Irene. Dia bisa mendengar keputusasaan dalam suara Irene dan dia merasakan putingnya menegang.
Dewi bisa melihat puting kecil berwarna kemerahan itu dan dia merasa dirinya menjadi sangat terangsang. Dewi kemudian melihat wajah Irene dan bisa melihat ekspresi ketakutan meskipun mata Irene tertutup. "Dada yang sangat bagus! Saya suka!! Ukurannya pas untuk wanita seperti anda" katanya sambil tersenyum lebar.
Andrew dapat mendengar Dewi dan Rara menggoda Irene dan dia ingin ikut bergabung. Pria itu merasakan dirinya basah di antara kedua kakinya sendiri karena ini menjadi momen yang sangat sensual.
Dewi kemudian mendekat ke dada Irene dan dengan lembut membelai jarinya di sepanjang lekukan luar payudara kanan. "Sangat lembut!" katanya sambil tersenyum licik.
Kepala Irene menoleh ke kanan saat dia merasakan jari itu menyentuh lekuk payudaranya. Sentuhan sederhana itu mengirimkan banyak sensasi geli di tubuhnya dan kini rasa takut mencengkeram pikirannya.
Kedua wanita ini benar-benar akan menggelitik payudaranya hingga dia menjadi apa yang mereka inginkan.
Motivasi yang tidak masuk akal, tapi ini adalanya kenyataannya. Irene mulai merasakan kepanikan dan dia menggerakkan kepalanya dari sisi ke sisi, melihat seringai nakal di wajah itu. "please! Tante Rara, ... Dewi, ... saya minta maaf! Jangan gelitikin saya lagi!" dia berteriak.
"Oh, kulitnya lembut ya?" Rara berseru. Dia kemudian mengulurkan jari-jarinya ke depan dan dengan lembut membelai lekukan luar payudara kirinya dan dia melihat Irene bergerak-gerak gelisah. Dia menyukai reaksi yang dia dapatkan dari Irene dan sekarang dia benar-benar ingin menggelitik wanita ini. "Sangat halus, sangat reaktif, sangat sensitif, ... pasti geli banget, ya, bu Irene!" katanya.
Irene memekik geli saat merasakan jari itu membelai bagian luar payudara kirinya. Ini semakin berbahaya karena mereka sudah menyentuhnya. Kalau Andrew sampai ikut bermain dengan kaki, maka Irene yakin 100% kalau dia tidak hanya tertarik kepada pria, tetapi juga pada wanita, ... secara seksual ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Hukuman untuk Sang Istri
RomanceHukuman untuk seorang istri yang dominan kepada suaminya, ... Tapi yang menghukum sang istri bukanlah sang suami, ... Female led relationship! Soft BDSM! Cerita ini adalah karya fiksi. Semua karakter, peristiwa, dan tempat di dalamnya adalah hasil...