"cukup, Pak Andrew, ... sudah saatnya bu Irene akan melayani anda seperti seorang istri kepada suaminya".
Rara menggerakkan tangannya ke arah Andrew agar dia berhenti menggelitik kaki Irene. Dia bisa melihat pria itu terengah-engah dengan napasnya bernapas berat.
Tampaknya sang suami sedang di mabukan dengan apa yang dia mainkan, ... dari wajahnya, pria itu menyukai apa yang baru saja dia mainkan, tapi Rara juga tahu sang istri sudah hancur berantakan. "saya rasa anda sudah puas dengan kaki istri anda, Pak Andrew. Anda sudah cukup melayani kaki istri anda, ... dan sekarang"
Sekarang saatnya untuk mendorong sang istri untuk memuaskan sang suami. "Sudah saatnya kaki bu Irene melayani anda, ... melayani sang suami, ... " Rara menginstruksikan.
Irene merasa lega karena kakinya tidak lagi digelitik. Intensitas itu benar-benar membuatnya liar. Lalu Irene memekik saat merasakan bulu-bulu itu sekali lagi membelai putingnya. Ketakutan sekali lagi menguasainya karena dia merasakan gairah itu lagi.
Irene memekik keras begitu bulu itu membelai vaginanya dan sekarang menuju ke klitorisnya. Mata Irene melolot ketika bulu lembut itu membelai klitorisnya lagi. Perasaan itu luar biasa dan Irene merasakan perasaan geli dan seksual pada saat yang bersamaan. Itu membuatnya menjadi gila. "Iya, Drew! ....argggh, ... iya! Kaki! Kaki, Drew" dia mengerang.
Rara bisa membuat Irene muncrat berkali-kali, itu pasti akan membuatnya tidak berdaya. Dia kemudian perlahan-lahan mengelus bulu pada klitoris Irene lagi, dan dia mendengar jeritan kegelian dari korbannya dan kemudian kata "ampun! Geli!". Rara terkekeh terus mengelus bulu itu di klitoris Irene.
"dan setelah ini, ... saya berharap anda akan memberikan laporan kepada saya mengenai aktivitas intim anda dengan suami setiap malam, ... agar saya tahu betapa efektifnya terapi ini, bu Irene", kata Rara yang masih bertanya-tanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat Irene terkencing-kencing hingga muncrat!
Irene berada dalam penderitaan seksual saat dia merasakan bulu itu membelai klitorisnya. Dia juga bisa merasakan belaian bulu di putingnya. Meskipun itu menggelitik tapi intensitas seksualnya sangat luar biasa. Irene terkejut saat merasakan keinginan untuk orgasme sudah menumpuk. Dia tidak tahu tubuhnya bisa bereaksi secepat itu.
Irene mulai berpikir bahwa mungkin itu semua adalah efek siksaan terhadap tubuhnya pada saat yang bersamaan. Tidak seorang pun pernah memainkan kaki, payudara, dan vaginanya secara bersamaan. Sensasinya luar biasa dan dia hanya bisa mengerang. "iyaaa! ohhhhh! Eaarggghhh! Arrghhh."
Saat Irene merasakan bulu itu membelai klitorisnya lagi, dan dia meneriakkan "GELI", dia bisa merasakan panas seksualnya mulai semakin kuat. Dia menjilat bibirnya saat bulu itu terus menggoda setiap syaraf tubuhnya.
Kemudian Rara menggodanya lagi di klitorisnya, dan ini adalah sentuhan yang sangat lambat. Bulu itu bergerak dengan pelan, ... sangat pelan, ... perlahan hingga memicu sesuatu di dalam diri Irene. Perasaan orgasme mencapai puncaknya dan dia tahu dia akan kencing lagi!
Rara menyukai cara tubuh Irene merespon setiap sentuhan. Dia bisa melihat Dewi terus membelai payudara Irene. Rara kemudian perlahan mengelus lagi bulu di klitoris Irene, kali ini bergerak sangat lambat. Dia juga menekan bulunya sedikit lebih keras ke klitorisnya.
Seketika, seisi ruangan mendengar jeritan orgasme yang sangat keras dari bibir Irene dan dia melihat sesuatu yang sangat indah. Madu cinta Irene keluar dan dia tersenyum. Dia baru saja memaksa Irene untuk muncrat sekali lagi.
Andrew ternganga saat melihat cairan nafsu menetes dari sela-sela kaki istrinya. Itu adalah pemandangan yang menakjubkan.
Irene merasa malu karena dipaksa mengalami orgasme lagi. Orgasme itu sangat intens dan dia merasakan setiap saraf di tubuhnya terbakar. Irene tidak pernah terkencing-kencing lebih dari sekali dalam hubungan seksual. Rara benar-benar menghancurkan tubuhnya dengan kenikmatan seksual dan tidak ada yang bisa dia lakukan untuk mengatasinya. Irene bertanya-tanya berapa lama lagi mereka akan melakukan ini padanya. Dia menutup matanya dan bertanya-tanya apakah hidupnya yang dia tahu akan berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hukuman untuk Sang Istri
RomanceHukuman untuk seorang istri yang dominan kepada suaminya, ... Tapi yang menghukum sang istri bukanlah sang suami, ... Female led relationship! Soft BDSM! Cerita ini adalah karya fiksi. Semua karakter, peristiwa, dan tempat di dalamnya adalah hasil...