❕chapter2❕

59 37 12
                                    

⚠️Typo bertebaran dimana-mana dan jika ada cerita/Perkataan yang kurang nyambung mohon maaf dan harap di maklumi karena masih pemula🙏🏻⚠️

                  HAPPY READING 🔰               

Revan yang melihat mereka terjatuh bergegas pergi keluar dan turun ke bawah serta di ikuti Marvin dan juga Rion

*Di bawah*

Revan menghampiri Anna dan mengangkat tubuh nya,ia mencoba untuk menyadarkan Anna dan memeriksa apakah dia masih hidup atau tidak

Ternyata Anna masih hidup karena denyut nadi nya masih ada,Revan  menghubungi rumah sakit untuk meminta di bawakan ambulan ke lokasi tersebut

*Tak lama kemudian ambulan pun datang dan membawa Anna, issabel,dan Aurel ke rumah sakit*

Setelah sampai nya di rumah sakit mereka bertiga langsung di bawa ke ruangan IGD untuk di tangani oleh dokter

Dokter tidak mengizinkan Revan dan yang lain untuk ikut masuk ke dalam dan akhirnya mereka pun menunggu di luar ruangan

"INI SEMUA GARA-GARA CEWEK BRENGSEK ITU"ucap Marvin marah

"Cewek brengsek siapa yang Lo maksud,HAH?"tanya Revan

"Siapa lagi kalau bukan detektif bodoh itu, seandainya dia tidak menarik tangan issabel, issabel tidak akan terjatuh bersama nya"ujar Marvin

"Dasar gila nyalahin orang lain, seharusnya Lo tuh sadar ini semua gara-gara kalian"ucap Revan

Marvin yang mendengar ucapan Revan tidak terima karena menyalah kan ia dan teman-teman nya, mereka pun berkelahi saling memukul satu sama lain

Emilio yang melihat hal tersebut mencoba untuk melerai mereka berdua, tetapi sayang nya mereka tetap tidak mau berhenti

Satpam-satpam yang melihat mereka berkelahi pun pergi menghampiri Revan dan Marvin

"Hentikan,jika kalian masih berkelahi di sini,kami akan mengusir kalian berdua"ucap salah satu satpam  dengan tegas

Revan tidak ingin masalah ini menjadi panjang ia pun mencoba untuk menahan diri dan berhenti,
Marvin yang melihat hal tersebut hanya tersenyum miring

Satpam-satpam itu memberikan peringatan kepada Revan dan marvin setelah memberikan peringatan mereka pun pergi kembali ke tempat masing-masing

Tak lama kemudian dokter pun keluar dari ruangan dan memberi tau keadaan Anna, Issabel,dan Aurel

"Dok gimana keadaan mereka?"tanya Emilio khawatir

"Keadaan mereka sangat parah dan harus di operasi,Karena kehilangan banyak darah mereka membutuhkan donor darah yang cukup banyak "jawab dokter

"Baiklah dok kami akan mencari kan donor darah untuk mereka"ucap Revan

Dokter dan suster pun pergi masuk ke dalam untuk menangani mereka lagi

"Btw golongan darah Aurel dan Anna apa?"tanya Emilio

"Kalau ga salah Anna O dan Aurel B,ayo kita cari donor darah sekarang untuk mereka"ucap Revan

Revan dan Emilio pun pergi untuk mencari donor darah untuk Anna dan Aurel, sedangkan Rion menelpon bodyguard nya untuk mencari golongan darah A untuk issabel

*Di luar rumah sakit*

"Tunggu,gimana kita beritahu di group tentang ini semua,siapa tau salah satu dari tim yang lain mempunyai golongan darah yang sama dengan Aurel dan Anna "ucap Emilio

Revan pun dengan cepat mengirim pesan di group detective dan memberi tau kan kejadian semua nya

Tak lama kemudian ada tiga orang yang merespon jika golongan darah mereka sama dengan golongan darah Aurel, sedangkan golongan darah yang sama dengan Anna hanya ada dua orang

Revan pun meminta beberapa orang untuk datang ke rumah sakit dan mendonorkan darah mereka untuk kedua teman nya itu

Tak lama kemudian mereka ber lima pun datang ke rumah sakit dan bertemu Revan di depan ruang IGD

"Gimana keadaan Anna dan Aurel"tanya Vera khawatir

"Keadaan mereka cukup parah maka nya butuh banyak donor darah"jawab Revan

"Yaudah langsung aja kalau gitu kita donorin darah untuk Anna dan Aurel"ujar Faris

Vera,Fenny dan Rosa pun menghampiri perawat untuk mendonorkan darah mereka

Vera dan Fenny memiliki golongan darah yang sama dengan Anna, sedangkan Rossa memiliki golongan darah yang sama dengan Aurel

Mereka bertiga sudah mendapatkan donor darah masing-masing dan operasi mereka juga berjalan dengan lancar,tetapi sampai sekarang salah satu dari mereka belum ada yang sadar

*Pagi hari*

Mereka bertiga di dalam satu ruangan yang sama

Marvin pergi ke kantor nya karena ada urusan pekerjaan yang mendadak,dan sekarang Rion hanya sendirian menjaga issabel

Revan juga sudah memberi tau ibu dan kakak Anna tentang semua kejadian itu

"Rel,han, kalian harus sadar"ucap vera

Tiba-tiba saja tak lama kemudian tangan Aurel bergerak dan dia mencoba untuk membuka mata nya

"Rel Lo sadar"ucap Vera

Teman-teman nya yang lain mendengar ucapan Vera langsung menuju ke arah Aurel dan melihat keadaan nya

Aurel membuka mata nya dan melihat sekeliling,dia masih sangat lemah

"Rel gimana keadaan lo?"tanya Revan

"Gue gapapa,Anna mana?dia baik-baik aja kan?"tanya Aurel masih dalam keadaan lemah

"Lo tenang rel,Anna gapapa kok,tapi dia masih belum sadarkan diri sampai sekarang,itu dia ada di sebelah lo"jawab Emilio melihat ke arah Anna

Aurel melihat ke arah sebelah nya,dia melihat Anna yang masih belum sadarkan diri,dia mengingat semua kejadian semalam,saat sedang mengingat itu semua Aurel menangis mungkin ia trauma dengan kejadian itu

"Gue takut"ucap Aurel sembari menangis dan memegang rambut nya

"Rel lo harus tenang,semua nya akan baik-baik aja"ujar Rossa yang mencoba untuk menenangkan Aurel

Mereka mencoba untuk menenangkan Aurel agar dia tidak menangis lagi, tetapi Aurel tidak bisa melupakan kejadian itu, kejadian itu terus terbayang-bayang di pikiran nya

Dokter dan perawat pun datang dan memeriksa keadaan mereka, dokter memberikan suntikan obat tidur kepada Aurel agar dia bisa tenang, Aurel pun berhenti menangis dan tertidur

Batin Rion:bagus kayak nya dia trauma dengan semua kejadian itu (batinnya sambil tersenyum miring)

NEXTT~
           
                     THANKYOUU ☺️

      VOTE,COMENT AND FOLLOW

              KRITIKAN DAN SARAN
                         DI TERIMA

Detective and Mafia transmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang