❕chapter9❕

30 26 2
                                    

⚠️Typo bertebaran dimana-mana dan jika ada cerita/Perkataan yang kurang nyambung mohon maaf dan harap di maklumi karena masih pemula🙏🏻⚠️

                  HAPPY READING   
               
Anna dan Marvin menuju ke mansion Anggara, sesampainya di sana mereka masuk dengan menyelinap

*Mansion Anggara*

Marvin menyuruh Anna untuk tunggu di luar dan mengawasi situasi, sedangkan dia masuk ke dalam

Di dalam Marvin melihat Anggara yang sedang mengotak-atik laptop,Marvin mendekati Anggara dari belakang secara diam-diam

Saat tepat di depan Anggara,Marvin menutup mulut nya dan memberikan suntikan obat bius kepada nya

Marvin dengan cepat bergegas membawa Anggara ke mobil nya

*Di mobil Anggara*

"Ayo kita pergi sekarang"ucap Anggara kepada Anna

Anna hanya mengangguk iya dan mereka pun pergi, Anna dan Marvin membawa Anggara ke gudang tua di sana sepi dan tidak ada siapapun

*Di jalan*

Di pertengahan jalan issabel dan Revan tidak sengaja melihat mobil Marvin yang melintas di depan mobil mereka

Issabel menyuruh Revan untuk mengikuti mobil Anggara dan Anna,Revan hanya mengangguk iya dan mengikuti mobil tersebut

*Sampai nya di gudang tua*

Marvin membawa Anggara masuk ke gudang tersebut dan mengikatnya

"Ini akibat Lo berani macam-macam dengan gue,gue ga akan bunuh Lo secepat itu Anggara,gue akan siksa Lo terlebih dahulu"ucap Marvin sambil tertawa

Anna Sudah merekam semua nya secara diam-diam tadi menggunakan ponsel yang dia pegang

"Issabel Lo liat musuh kita udah ada di depan mata sekarang,gue mau Lo yang beri pelajaran dengan nih orang sebelum mati"ucap nya sambil menatap Anna dan tersenyum miring

Batin Anna:gue ga mungkin nyakitin orang lain,tapi gue juga ga punya pilihan,kalau gue nolak Marvin pasti akan bertanya-tanya kenapa, tenang Anna Lo pasti bisa(ucap nya sambil menghela nafas)

"Iya,kita tunggu aja dia bangun nanti
"jawab Anna kepada Marvin

Sementara itu Revan dan issabel melihat semua nya dari luar gudang

Batin Revan: kalau Lo ngelakuin semua ini cuman mau cari bukti kejahatan Marvin kenapa Lo ga kasik tau kita sih an, sekarang situasi nya udah kayak begini (ucap nya sembari menatap Anna dengan mata berkaca-kaca)

Issabel melihat Revan yang menatap anna berkaca-kaca ia tau apa yang Revan pikirkan

"Dia terpaksa ngelakuin itu,liat aja dari ekspresi wajah nya"ucap issabel

Revan hanya diam tidak menjawab apapun,ia fokus memperhatikan Anna dan Marvin

"Sebaiknya Lo harus cepat bantuin gue kembali ke tubuh gue lagi atau Lo bilang aja ke semua nya kalau gue ini issabel,semakin lama kita nyembunyiin ini pasti semakin buruk"ucap issabel lagi

"Gue akan ngelakuin itu setelah teman-teman Lo di tangkap,paham?"ujar Revan sambil menatap issabel

Issabel tidak menjawab apapun,tak lama kemudian Anggara sadar ia memegang kepala nya dan melihat sekeliling

*Di dalam gudang*

"Udah bangun lo?"tanya Marvin sambil tersenyum miring

"Lepasin gue,kalian mau apa hah?"tanya Anggara sambil memberontak

Marvin menatap ke arah Anna ia memberi isyarat kepada nya Anna paham apa yang di maksud oleh marvin

Anna berjalan mendekat ke arah Anggara ia memukuli Anggara dengan sangat kuat yang membuat wajah nya di penuhi dengan lebam

*PUK-PUK-PUK*

Setelah beberapa lama memukuli Anggara,Marvin meminta Anna untuk berhenti karena sudah saat nya dia akan menghabisi Anggara

Marvin mengambil pistol milik nya ia menyuruh Anna untuk minggir,Marvin mengarahkan pistol itu ke arah kepala Anggara

"WOII LO JANGAN GILA YA"ucap Anggara berteriak

Marvin lagi-lagi menoleh ke arah Anna,ia berjalan mendekati Anna dan memberikan pistol itu kepada nya

"Habisin dia bel,biasa nya Lo yang paling suka ngelakuin ini,udah banyak orang yang Lo bunuh,Setelah Lo habisin dia kita pergi dari sini"suruh Marvin sambil menyodorkan pistol ke Anna

"T-tapi bukan nya Lo bilang Lo yang mau ngehabisin dia"ucap Anna

"Lo issabel apa bukan sih?"tanya Marvin sambil mengangkat sebelah alisnya

"I-iiya gue issabel lah,emang nya siapa lagi coba"jawab nya gugup

"Tapi issabel yang gue kenal ga kayak gini,dia biasa nya paling semangat ngehabisin seseorang tanpa banyak bicara lagi"ucap Marvin dan mulai curiga kepada Anna

Anna tidak tau harus berbuat apa lagi,dia tidak ingin Marvin mencurigai nya,tanpa basa-basi Anna pun merampas pistol dari tangan Marvin,dan menembak Anggara beberapa kali hingga dia mengeluarkan banyak darah

(DOR-DOR-DOR)

NEXTT~
           
                     THANKYOUU ☺️

      VOTE,COMENT AND FOLLOW

              KRITIKAN DAN SARAN
                         DI TERIMA








Detective and Mafia transmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang