❕chapter 11❕

30 26 1
                                    

                 HAPPY READING 🔰

*di mansion Marvin*

Anna masuk ke dalam mansion masih di penuhi rasa bersalah,ia pergi ke dalam kamar nya tanpa berbicara apapun kepada Marvin

*Di kamar Anna*

Anna mengunci pintu kamar nya dan duduk di depan pintu kamar itu,Anna menghela nafas dengan kasar,ia mencoba untuk menenangkan diri nya itu

Batin Anna:kenapa hidup gue harus jadi begini,gue emang salah seharusnya gue ga milih untuk jadi berpura-pura menjadi issabel, seharusnya gue sama-sama mencari bukti kejahatan mereka dengan yang lain,gue salah(ucap nya)

Anna menyesal dengan semua yang udah dia lakukan,ia mengambil keputusan yang salah,yang hanya merugikan diri nya sendiri,anna menangis sambil mengacak-acak rambut nya

(Hiks-hiks-hiks)

"Gimana keadaan ibu dan kak Ariana,apa mereka baik-baik aja setelah tinggal dengan issabel?gue kangen banget dengan mereka,gue pengen pulang"ujar nya berbicara sendiri sambil menangis

Ia merasa sangat lelah dengan hari ini,tanpa di sadari,dia tertidur begitu saja

*Skip pagi*

*Issabel*

Cahaya matahari masuk dari jendela kamar nya, issabel bangun membuka mata nya,ia bergegas menuju ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk pergi

Setelah selesai bersiap-siap ia keluar dari kamar nya,Bu Sinta melihat anak nya itu sangat buru-buru entah kemana dia ingin pergi

"Anna,kamu mau kemana pagi-pagi begini?"tanya Bu Sinta

"Mau pergi ma,ada yang harus aku selesain sekarang"jawab issabel

"Yaudah tapi kamu sarapan dulu ya,kita sarapan bareng,oke"

Issabel pun menyempatkan diri nya untuk sarapan bersama keluarga Anna itu, mungkin ini menjadi terakhir kali untuk nya bersama mereka

Issabel,Bu Sinta,dan Ariana sarapan bersama sambil mengobrol di penuhi candaan yang membuat mereka tertawa

Batin issabel: sederhana tapi bahagia

Tak lama kemudian mereka pun selesai sarapan, issabel pun pergi entah kemana tujuan nya,ia pergi dengan memesan taxi online

*Revan*

Batin Revan: sebaiknya gue kasik tau ini semua dengan yang lain sekarang,gue ga mau buang-buang waktu lagi

Revan pun pergi ke markas tempat ia dan teman-teman detektif nya berkumpul

*Di markas*

"Gue pengen bicara dengan kalian semua"ujar Revan yang tiba-tiba datang dengan wajah serius

Emilio,ardit,Aurel,Vanya,dan Natan menatap Revan dan penasaran apa yang ingin ia bicara kan

"Kenapa Van,ada sesuatu yang terjadi?"tanya Natan

"Iya,gue sekarang mau jujur,kali ini gue serius ga bercanda mungkin susah untuk kalian percaya"ujar nya

"Yaudah bicara aja, jangan buat kita penasaran"ucap Aurel

"Anna dan Issabel tubuh mereka bertransmigrasi, mereka bertukar jiwa,Anna teman kita sekarang tinggal bersama Marvin dan Anna yang kita kenal sekarang itu issabel"ucap nya panjang lebar

Mendengar perkataan Revan membuat teman-teman nya sedikit terkejut dan tidak menjawab apapun

"Dan kalian tau semalam Anna di suruh Marvin untuk ngebunuh Anggara,dan Anna ngelakuin itu,entah lah apakah Anggara sudah mati atau tidak"sambung nya lagi

"Mungkin ini ga masuk akal bagi kalian,awal nya gue juga bertanggapan seperti itu,tapi kenyataan nya berbeda,kita harus ke mansion Marvin dan bawa Anna pulang sekarang"ujar nya

"Tapi,kenapa Anna ngelakuin ini?"Tanya  Aurel kecewa tidak menyangka sahabat nya akan mengambil tindakan senekat itu

"Dia ngelakuin ini, untuk mencari bukti kejahatan tentang Marvin dan yang lain,agar mereka semua bisa segera cepat di tangkap,Anna ngelakuin ini terpaksa, mungkin tindakan nya salah jadi sekarang kita harus nolongin dia"jawab Revan panjang lebar

"Iya kita harus nolongin dia sekarang,kita percaya Van,apa lagi gue ngeliat Anna yang sekarang bukan Anna yang kita kenal"ujar Emilio

Mereka semua pun bersepakat untuk pergi ke mansion Marvin sekarang

"Tapi sebelum kesana kita harus hati-hati kita ga tau apa yang akan terjadi,dan sekarang kita masih butuh satu orang lagi yaitu issabel,gue akan jemput dia sekarang,kalian siap-siap aja dulu"ucap Revan

Revan pun pergi untuk menjemput issabel, sesampainya di rumah Anna ternyata issabel sudah pergi,Bu Sinta juga tidak tau kemana dia pergi

Bu Sinta mengira dia akan pergi bersama Revan dan teman-teman nya yang lain

Revan pun kembali ke markas dan memberi tau kan semua kepada yang lain

*Issabel*

Ternyata issabel pergi untuk mengecek keadaan Anggara,ia memeriksa Anggara, ternyata Anggara masih hidup,ini sungguh keajaiban padahal Anna sudah menembak nya beberapa kali

Issabel menelpon ambulan dan membawa Anggara ke rumah sakit,walaupun Anggara adalah musuh nya dia memiliki tujuan tertentu membantu Anggara

Setelah membawa Anggara dari rumah sakit issabel pergi dengan menutup wajah nya menggunakan masker ia juga menggunakan topi agar tidak ada orang yang mengenali nya

Sementara itu Revan terus menelpon nya berulang kali,issabel membuka kartu handphone nya,ia mematahkan kartu itu dan membuang nya

NEXTT~
           
                     THANKYOUU ☺️

      VOTE,COMENT AND FOLLOW

              KRITIKAN DAN SARAN
                         DI TERIMA

Detective and Mafia transmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang