❕chapter8❕

41 28 5
                                    

⚠️Typo bertebaran dimana-mana dan jika ada cerita/Perkataan yang kurang nyambung mohon maaf dan harap di maklumi karena masih pemula🙏🏻⚠️

                  HAPPY READING

*Di rumah sakit*   
 
Ariana sudah sadarkan diri, tetapi dia tidak bisa mengingat semua kejadian itu,di kepala nya terkena benturan yang sangat keras

Emilio yang mendengar kabar Ariana Sudah sadar ia pun datang menjenguk Ariana ke rumah sakit,ia juga meminta  penjelasan dari Ariana siapa yang sudah melakukan hal tersebut kepada nya

Sedangkan ardit tidak ingin ikut campur lagi dengan masalah itu,dia terlihat sangat kesal kepada Anna alias issabel

 "Maaf boleh saya nanya?"tanya Emilio kepada Ariana

Ariana hanya mengangguk iya

"Kalau boleh bisa ga kamu ceritain apa yang terjadi sebenarnya,siapa orang yang udah ngelakuin ini ke kamu?"

Ariana mencoba untuk mengingat semua kejadian itu, tetapi kepala nya malah semakin terasa sangat sakit

Emilio pun menyarankan kepada  Ariana agar tidak perlu memaksakan dirinya untuk mengingat kejadian itu

Karena keadaan tidak memungkin kan, Emilio pun terpaksa menunda kasus ini untuk sementara,ia merasa sangat bingung

Batin Emilio:jika benar Anna yang udah ngelakuin ini ke kakak nya sendiri,gue ga tau harus bicara apa lagi

Karena menyetujui tawaran dari Revan, issabel harus berpura-pura bersikap seperti Anna,dan tidak menyakiti siapapun lagi

Ibu Anna sangat senang melihat sikap anak nya yang seperti dulu lagi tidak kasar kepada orang lain

Begitu juga dengan Anna yang harus bersikap seperti issabel agar tidak ada yang mencurigai nya

Hari dan waktu terus berjalan tak terasa sudah satu Minggu berlalu

Ariana sudah di boleh kan pulang oleh dokter, mereka pun pulang ke rumah nya

Sedangkan Anna Sampai sekarang masih belum mendapatkan bukti yang kuat tentang kejahatan marvin dan teman-teman nya

*Issabel*

Hari ini issabel harus bekerja sebagai detektif,ia di minta untuk menyelidiki sebuah kasus yang Terjadi bersama Revan dan Indri

Mereka pergi ke lokasi tempat kejadian tersebut, walaupun hanya berpura-pura menjadi detektif tetapi issabel tetap membantu Revan dan Indri menyelidiki kasus tersebut

Batin Revan:baru kali ini gue nyelidiki kasus bareng mafia, rasa nya  aneh banget dengan semua yang terjadi

Setelah selesai menyelidiki kasus itu mereka melaporkan bukti-bukti yang di dapat kepada Andra alias polisi

Andra adalah teman mereka yang berprofesi sebagai polisi

Indri memutuskan untuk pulang karena ada yang harus ia urus lagi, sedangkan issabel dan Revan pergi duduk di taman

*Di taman*

"Ternyata enak ya jadi Anna bisa ngerasain kasih sayang dari keluarga dan di sukai banyak orang lain"ucap issabel

"Maksud Lo?emang selama ini jadi diri Lo sendiri ga enak?"tanya Revan

"Lo mana tau rasa nya jadi diri gue tuh sakit,dari kecil gue ga pernah dapat kasih sayang dari orang tua  padahal gue adalah anak satu-satunya mereka semenjak kakak gue udah ga ada, mereka hanya fokus dengan pekerjaan masing-masing dan ga pernah peka terhadap gue,waktu kecil gue ga punya teman, anak-anak yang lain ga mau berteman dengan gue"ucap issabel

"Cuman karena itu Lo bilang sakit jadi diri Lo?"tanya Revan lagi

"Ga cuman itu,gue dulu nya waktu masih sekolah sering di bully oleh teman sekelas gue,Lo tau? dulu issabel itu anak yang penakut ga berani melawan siapapun,dan gue juga punya trauma, kakak gue di siksa setelah itu di bunuh di depan mata gue sendiri oleh musuh-musuh papa gue,dan sejak hari itu gue memberanikan diri untuk melawan semua orang"ucap issabel panjang lebar

Issabel menceritakan semua masa lalu nya kepada Revan,Revan tidak menyangka jika masa lalu nya juga menyedihkan

"Gue ga nyangka ya hidup Lo ternyata seperti itu,ga seperti yang gue pikirin"ucap Revan

Sekarang Revan mengerti kenapa issabel menjadi sangat kejam terhadap orang lain, padahal sebenarnya dia adalah wanita baik-baik

"Kenapa Lo ga coba mengubah sikap Lo untuk menjadi baik dengan orang lain, gue yakin dengan begitu akan banyak suka dengan Lo"ucap Revan

"Cara nya gimana?"tanya issabel

"Kalau Lo emang mau,gue akan bantu"jawab Revan sembari tersenyum tipis kepada issabel

*Anna*

Hari ini Marvin meminta Anna untuk ikut dalam misi nya,malam ini dia berencana akan membunuh Anggara karena sudah membuat masalah dengan diri nya

Anna tidak mau melakukan itu tetapi ia juga tidak bisa menolak,dia pun hanya mengangguk iya

Marvin memberikan pistol kepada Anna dan menyuruh nya untuk bersiap-siap malam ini

Anna pergi ke kamar nya,ia menghela nafas dengan kasar

"Gue ga mungkin ikutan bunuh orang lain, walaupun gue ada di tubuh issabel sekarang,tapi kalau gue tolak Marvin akan curiga"ucap Anna berbicara sendiri

Tapi setelah di pikir-pikir menurut Anna ini situasi yang bagus dia akan merekam semua kejadian secara diam-diam untuk di jadi kan bukti agar Marvin bisa masuk ke dalam penjara dan siapa tau Anggara akan berbicara tentang semua kejahatan marvin

Batin Anna:lihat aja Marvin Lo akan segera masuk ke dalam penjara termasuk issabel juga

NEXTT~
           
                     THANKYOUU ☺️

      VOTE,COMENT AND FOLLOW

              KRITIKAN DAN SARAN
                         DI TERIMA

Detective and Mafia transmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang