6. Upacara Bendera

102 79 8
                                    

Salam kenal dari Gadis Polos...

⚠️Warning!!!⚠️
Mohon bijak dalam membaca, plagiat dilarang mendekat, ini murni karya saya tolong kerja samanya!!!

Selamat membaca!!!
Maaf banyak typo bertebaran!!!

*

*

*

*

*

Jangan bangga dengan memiliki wajah
Dan tubuh yang cantik atau bagus
Karna itu hanya membawamu kedalam Kerugian

-Parida-

*

*

*

*

*


Hari Senin yang menyesak kan, jalanan yang padat membuat kemacetan di mana-mana. Di mana anak-anak sekolah dan orang kantoran terburu-buru pergi ke sekolah dan ke tempat bekerja mereka untuk mengikuti upacara.

Delvi dan Parida sedang asik melihat keramaian manusia yang sudah bersiap-siap buat berbaris di lapangan.

"Kak Del? Kita nggak ikut baris nih?" tanya Parida, saat melihat Delvi yang asik mengenyot permen nya bukannya ikut baris-berbaris.

"Ntaran aja deh, rame benar bikin sesak nafas kalau ikut berbondong-bondong sama mereka," jawabnya santai, masih dengan masih mengenyot permen milkita miliknya.

Atha yang melihat Delvi dan Parida sedang santai nya di pinggir lapangan menghampiri mereka.

"Nggak ikut baris?" tanya Atha, yang melihat Delvi dengan seksama.

"Ikut dong, kalau nggak ikut kena hukum yang ada," jawab Delvi, santai.

"Kalau ikut, kenapa masih di sini?" tanya Atha, kembali.

"Atha nih banyak tanya," kesal Delvi.

"Iya deh iya, jangan marah nah," ucap Atha, mencoba membujuk Delvi.

"Mana ada marah, asal aja Atha nih," jawab Delvi, makin kesal.

"Iya deh iya nggak marah, ayok ikut barisan udah pada baris tu mereka," ajak Atha.

Parida yang melihat perdebatan mereka dari tadi hanya ha ho ha ho.

"Yaudah ayok Rida," ajak Delvi ke Parida.

Delvi dan Parida beranjak dari tempatnya berada menuju ke barisan kelas masing-masing, Atha ikut dengan cara mengekori dua gadis itu. Ketua OSIS mah bebas.

Tak berselang lama, upacara dimulai dan para anggota OSIS yang menjadi pelaksana upacara hari ini sudah menempati tempat masing-masing.

Cuaca yang panas sepanas pidato tak berbobot yang di sampaikan Bu Iyen. Bu Iyen kepala sekolah Cakrawala jika sudah berpidato mampu sampai 3 jam dan tak segan-segan menjemur siswa-siswi SMA Cakrawala dengan pidato tidak berbobot yang ia sampaikan.

Asmaraloka_DelTha[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang