bab 9

1 0 0
                                    

Naila membuka mata nya.
Dia melihat sekeliling.
" Nai, udah bangun?"
" Hiks... hiks....,mas, bunda..."
Azmi Naik ke atas kasur dan memeluk Naila.
" Udah nya, jangan sedih lagi, kita harus ikhlas nai"
" Naila udah nggak punya siapa siapa lagi mas".
" Ada mas,mas akan jaga kamu nai, karena bunda udah nitipin kamu ke mas "
" Jangan tinggalin naila ya mas, Naila udah nggak punya siapa saja lagi selain mas " ucap naila.
" Iya nai,mas janji " ujar Azmi.

Setelah kejadian itu banyak orang yang pergi ta'ziah ke rumah Naila dan Azmi.
" Gue ngak jangka nai, bunda bakal pergi secepat ini" ucap Oliv.
" Aku udah ikhlas liv, aku udah terima".

Terlihat dari luar seorang wanita datang sambil menangis.
Dia Alya....
Dia berjalan menuju hadapan Azmi
Dia memeluk Azmi.
" Aku nggak nyangka kalau ummi bakal pergi secepat ini gus , hiks.... hiks...."
Oliv melihat itu.
" Nai, itu siapa ?, kok dia peluk suami lo?"
Naila melihat wanita itu sedang memeluk suaminya.
Tapi Azmi langsung melepas pelukan itu, karena bukan mahram.
" Ma, maaf,gus, saya terbawa suasana"
Tunduk Alya.
Naila berjalan menuju hadapan Azmi di ikuti Oliv.
" Mas" Naila memeluk tubuh Azmi.
" Ihhhh,soswit bangettttt" ucap Oliv menggoda.
Tampak wajah cemburu terukir di wajah Alya.
Karena merasa sangat kesal Alya pergi meninggalkan mereka.
" Lancang banget dia peluk suami orang" kesal Naila.
" Nai,lo harus hati hati,bisa aja dia nantinya bakal jadi orang ke tiga loh"
" Nggak akan,aku tau mas Azmi tidak akan mendua, iya kan mas ?"
" Insyaallah nai ".

Hari sudah mulai gelap beberapa tamu sudah pulang.
" Nai, gue pamit ya, udah gelap banget nih " pamit Oliv.
" Iya liv, hati hati "
" Iya, assalamualaikum "
" Waalaikumsalam " jawab Naila.
" Nai ayo masuk " minta Azmi.
" Iya mas " .

Mereka bersiap siap untuk sholat magrib.
" Allahuakbar " Azmi menjadi imam.

" Assalamualaikum warahmatullaahi wabarokatu "
" Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu "
Setelah selesai salam, Naila menyalami tangan Azmi.
Azmi berdoa...
" Ya Allah, tempatkan lah, ummi dan bunda di tempat terbaik di sisi mu, ampuni lah dosa dosa mereka ,dan kuatkan lah kami dalam menghadapi semua ini ya Allah..."
Naila pun ikut berdoa....
" Ya Allah, berikanlah surga untuk ummi dan bunda, lindungi mas Azmi, jangan ambil mas Azmi dari Naila, Naila udah nggak punya siapa siapa lagi, Naila cuma punya mas Azmi , kabulkan lah doa Naila ya Allah,Subhaanakallaahumma wa bi-ḥamdika, asyhadu allaa Ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilayka,amin"

Setelah selesai sholat mereka duduk bersantai di ruang tamu.
" Mas, Naila mau nanya boleh?"
" Boleh nai "
" Hmm, Naila, cantik ngak?" Tanya naila, Azmi bingung, kenapa naila bertanya seperti itu.
" Cantik " jawab Azmi singkat.
" Kalau nantinya ada perempuan yang lebih cantik dari Naila,mas bakal tinggalin naila nggak?"
Kenapa Naila bertanya seperti itu ?
" Tidak, cukup kamu saja ,mas tidak mau menyakiti hati kamu nai,dan mas juga tau kalau sekarang hanya mas yang akan kamu jadikan pelindung"
" Mas janji ya, jangan tinggalin naila, apapun itu" Naila menyodorkan jari kelingking nya kepada Azmi.
" Iya mas janji nai"
" Sini jari mas" Naila mengambil jari kelingking Azmi lalu mempertemukan jempol untuk pertanda sudah berjanji, seperti hal nya orang lain.

Setelah selesai sholat isya mereka mengaji, Naila terdiam mendengar suara Azmi yang sangat merdu saat membaca ayat suci Al-Quran.
Dia terus memandangi suaminya itu.
Beruntung sekali naila, mempunyai suami seperti Azmi.
Mungkin itu yang akan terpikir di benak nya.

"shadaqallahul adzim"
Azmi melihat ke belakang.
Terlihat istri nya sudah tertidur pulas dengan mukena yang masih di pakai nya,dan Al-Qur'an yang masih terbuka.
Azmi tersenyum tipis melihat sang istri nya.
Azmi menutup Al-Qur'an dan membangunkan Naila.
" Nai, kalau ngantuk tidur nya di kasur"
Naila membuka mata nya.
" Hmmm, maaf mas Naila ketiduran"
" Nggak papa,ayo, tidur nya pindah ke kasur "
Naila berdiri dari duduknya, dan menaiki kasur.
" Kalau tidur di sini lebih enak, dari pada tidur sambil duduk di lantai "
Azmi menyelimuti tubuh Naila dan mencium kening nya.
" Selamat tidur ya zawjati".

ta'aruf ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang