bab 14

592 58 0
                                    

Btw kok cerita baru gua kalian banyak yang suka ya, emang sebagus apa sihh?

"Zizi... Bobo yaa" ucap adel.

"Ngga, kalo dedell ga bobo zizi juga nda mau bobo" ucap zee.

"Iya dedell bobo,Tapi dedek mau ambil kopi dedell dulu di depan ya" ucap adel.

"Aaaaa nda boleh" rengek zee

"Yaudah zizi ikut dedel aja ya" ucap adel.

"Hu'um"

Adel pun menggendong zee ala koala lalu keluar dari kamarnya dan menuju ke bawah.

"Loh del, kok balik lagi, terus zee kenapa kamu gendong gitu" ucap sean

"Gamau ditinggal pah, mangkanya ikut aku aja" ucap adel.

"Zee turun, kasian kan adel nya, kamu kan berat" ucap Sean.

"Biarin, kan aku mau digendong sama dedell" ucap zee lalu menyembunyikan wajahnya di leher adel.

"Manja banget"ucap adel.

Adel pun mengambil gelas kopinya dengan tangan yang satunya.

"Zee turun dulu ya, itu adel nya kesusahan bawanya" ucap Sean membujuk zee.

"Ih papah mah gitu,adel aja ga keberatan kok" ucap zee.

"Kamu berat gara gara itu kamu zee" ucap adel dan mendapat satu cubitan di lengannya.

"Awss.... Kok dicubit sih, kan emang bener"ucap adel sambil mengelus lengannya yang sakit.

"Kalian ya, udah kalau berantem disana aja" ucap Sean.

"Zee turun ya, aku susah bawa gelasnya" ucap adel.

"Dedelll gamau gendong zizi lagi ya, zizi berat ya, dedell jahat, dedel udah ga sayang sama zizi lagi" ucap zee dengan mata yang sudah berkaca kaca

"Ngga, dedel sayang bangeet sama zizi"

"Bohong, zizi benci dedel" ucap zee lalu masuk kedalam meninggalkan Sean dan adel.

"Gajelas, pasti besok sakit" ucap Sean.

"Hah?, kenapa papah bilang gitu" tanya adel.

"Zee kalau lagi manja banget dan sifatnya yang tiba tiba gajelas pasti besoknya sakit, mending suruh dia minum obat" ucap Sean.

"Tapi, nyuruh dia minum obat tuh susah banget pah" ucap adel.

"Bujuk lah, kamu kan pacarnya, pasti jago bujuk dia" ucap Sean.

"Iya nanti adel bujuk zee, kalau gitu adel masuk dulu ya pah" ucap adel.

"Iya"

Adel pun masuk kedalam lalu menuju ke dapur untuk mencuci gelasnya tadi, setelah mencuci gelasnya, adel langsung baik ke atas lalu masuk kedalam kamar zee.

Terlihat zee yang sedang tertidur di kasur dengan setengah tubuhnya ditutupi oleh selimut.
Adel pun berbaring di samping zee sambil memeluk zee dari balakang.

Adel mulai memejamkan matanya dan tak lama kemudian pun ikut menyusul zee ke alam mimpi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi hari pun tiba...

Adel terbangun karena merasakan ada yang sedang mendusel dusekan kepalanya di dadanya.

Adel melihat zee yang masih tertidur dengan wajahnya yang sangat pucat dan membuat adel panik.

"Zee"

Only yoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang