bab 15

287 40 0
                                    

Beberapa tahun berlalu

Dan kini adel dan zee sudah lulus kuliah dari dua tahun yang lalu.
Adel sekarang bekerja di perusahaan nya yang ia bangun saat kuliah awal semester.
Sedangkan zee dia bekerja di rumah sakit sebagai dokter spesialis jantung.

Namun semenjak mereka berdua sudah mulai bekerja, mereka berdua mulai jarang bertemu dan hampir tidak ada waktu satu sama lain.
Tapi mereka selalu mengabari keadaan mereka masing masing.

"Huft... Kapan ya gua bisa ada waktu buat zee"gumam adel.

Tok... Tok..

"Masuk"

Pintu terbuka dan terlihat seorang gadis cantik yang berdiri di depan pintu sambil menatap adel.

"Zee" ucap adel kaget setelah melihat zee ada di depannya.

"Hai, gimana kerjaannya" ucap zee menyapa adel sambil tersenyum.

"Kangen, mau peluk" ucap adel.

Zee langsung memeluk adel begitupun dengan adel yang memeluk zee dengan erat.

"Dedell kangen sama zizi tau"ucap adel.

"Iya, zizi juga kangen sama dedell"

"Kamu kok udah pulang, ini masih jam 9 loh" ucap adel sembari melihat ke jam tangannya yang menunjukkan jam sembilan siang.

"Aku ambil cuti 2 minggu, biar bisa nemenin kamu kerja" ucap zee.

"Ohh, yaudah duduk sini" ucap adel sambil menepuk pahanya dan tanpa berpikir lama zee langsung duduk di pangkuan adel sambil mengalungkan tangannya ke leher adel.

"Udah lama aku ga pangku kamu, dan udah lama juga aku ga cobain itu kamu, kayaknya makin gede dehh" ucap adel tersenyum smrik ke arah zee.

"Mau nen, bilang kek" ucap zee.

"Mau"

Zee langsung membuka kancing kemejanya dan langsung mengeluarkan payudaranya yang besar.

"Makin gede aja nih, padahal udah lama ga aku remes" ucap adel.

"Udah nih buruan, sebelum ada karyawan kamu"

Adel langsung melahap puting zee dan tangan yang satunya meremas lembut payudara zee.

"Del"

"Hm"

"Minggu depan kita udah mau nikah, tapi aku sedikit ragu" ucap zee.

Adel melepas puting zee dari mulutnya.

"Kenapa ragu, kamu ga yakin sama aku" tanya adel.

"Ngga, tapi aku takutnya ada orang yang ga suka sama hubungan kita"

"Zee dengerin aku ya, maupun orang itu gasuka sama hubungan kita berdua, biarin aja, ini hubungan kita berdua, jadi ga akan ada yang bisa ngatur hubungan kita, Believe in me"

"And you must remember that I once said, we will never part, except fate separates us"lanjutnya.

"Jangan pikir yang engga engga ya"

"Iya" ucap zee.

"Yaudah, aku mau lanjutin kerjaan dulu, kamu kalau masih mau duduk disini gapapa" ucap adel.

"Eh engga, aku pindah di sofa aja, takutnya ganggu kamu kerja"

"Gapapa kok, aku ga keganggu, sini aja, aku mau sambil peluk kamu" ucap adel.

"Iya deh"

Adel pun melanjutkan pekerjaannya sambil memangku zee.

•••

Only yoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang