Chapter 15

210 15 3
                                    

POV: Zhou Shi Yu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

POV: Zhou Shi Yu

Pagi ini, aku sedang dalam perjalanan menuju kantor. Jalanan masih sepi, suasana pagi begitu tenang. Aku menikmati waktu ini, mendengarkan musik favoritku sambil memikirkan banyak hal.

Tiba-tiba, ponselku berdering, menampilkan nama yang akhir-akhir ini sering memenuhi pikiranku – My Little King.

Aku menggeser layar untuk menjawab panggilan. "Halo, Wang Yi," sapaku dengan ceria.

"Halo, Sayang," jawabnya dengan nada manis yang selalu membuat hatiku berdebar. "Aku baru saja memikirkanmu. Apa kamu sudah bangun?"

Senyumku semakin lebar. "Aku sudah dijalan menuju kantor," jawabku sambil tertawa kecil. "Kamu bagaimana? Sudah sarapan?"

"Sudah. Aku baik-baik saja, meskipun pagi ini akan sibuk," katanya dengan nada sedikit merajuk yang membuatku ingin memeluknya. "Tapi aku ingin mengajakmu makan siang nanti. Bagaimana menurutmu?"

Mendengar ajakannya, hatiku berdesir hangat. "Makan siang bersama? Tentu saja, aku sangat senang. Di mana kita akan bertemu?"

"Bagaimana kalau di restoran favorit kita dulu? Yang di tepi sungai itu," usulnya, dan aku bisa merasakan kenangan manis mengalir dalam suaranya.

"Itu tempat yang sempurna," jawabku dengan nada penuh nostalgia. "Aku sudah tidak sabar menunggu."

Tiba-tiba, nada suaranya berubah menjadi lebih menggoda. "Oh, dan ada satu permintaan kecil."

Aku merasa penasaran. "Apa itu?"

Wang Yi merendahkan suaranya, membuatnya terdengar lebih intim dan nakal. "Ketika kita bertemu nanti, jangan pakai celana dalam."

Aku terkejut sejenak, wajahku memerah. "Ya Tuhan.... Wang Yi! Kamu masih saja cabul seperti dulu. Aku tidak percaya kamu masih punya watak seperti itu setelah semua yang terjadi."

Dia tertawa, tawa yang membuat jantungku berdebar lebih kencang. "Aku hanya ingin menghidupkan kembali kenangan manis kita. Aku suka melihatmu tersipu seperti ini."

Aku menghela nafas, setengah tersenyum meski wajahku masih merah yang tidak bisa dia lihat langsung. "Kamu memang tidak pernah berubah, ya. Tapi, itulah yang membuatmu tetap Wang Yi yang aku kenal dan... sayangi."

Aku merasakan detak jantungku bertambah cepat ketika aku mengucapkan kata-kata itu. Ada kehangatan yang menjalar di hatiku mendengar tawa Wang Yi.

"Aku juga merindukan kita seperti dulu, Ratu. Aku berjanji, makan siang nanti akan menjadi momen yang indah," katanya dengan penuh keyakinan.

"Baiklah, aku akan menantikan makan siang kita," jawabku dengan nada lembut. "Dan... mungkin saja aku akan memenuhi permintaanmu yang nakal itu."

"Aku sudah tidak sabar, Baobei. Sampai bertemu nanti," katanya dengan semangat yang menular.

Beneath The Mafia Veil [Season 2] Wang Yi dan Zhou Shi Yu (sqhy couple) SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang