Chapter 19

128 13 2
                                    

Malam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam hari.

Di ruang tamu, Chen Ke, teman Ruka yang dari Jepang, baru saja tiba. Ruka menyambutnya hangat. Chen Ke direkomendasikan oleh Ruka agar bisa dipercaya olehnya sendiri menjadi dokter yang kapan saja bisa dibutuhkan oleh Wang Yi.

"Bagaimana kondisinya?" Tanya Ruka pada Chen Ke setelah memeriksa kakak Zhou Shi Yu di kamar bawah.

"Dia sudah membaik," jawab Chen Ke. "Ruka, jadi, dimana gadis yang jadi rivalmu itu?" Bisik Chen Ke di ruang tamu.

"Kamu itu, ada-ada saja, KeKe." Elak Ruka malas untuk menjawab godaan temannya.

"Kamu benar akan pulang sekarang?" Tanya Chen Ke setelah beberapa saat mereka tertawa bersama.

Ruka mengangguk sebelum tiba-tiba air matanya mengalir tanpa permisi, "kenapa?" Tanya Chen Ke khawatir pada temannya, dia langsung memeluk Ruka dan mengelus-elus punggungnya memberi ketenangan.

Ruka masih belum bisa melupakan percakapannya dengan Wang Yi pagi tadi. Dia ingin melepaskan, namun entahlah, hatinya masih berat.

"Aku sudah jujur padanya." Ucap Ruka ditengah isakannya.

"Baguslah, Ruka. Aku khawatir kamu akan mati penasaran karena tidak mengungkapkan perasaanmu," Chen Ke selalu saja bercanda, tapi itu sukses mengukir senyuman di tengah tangisan temannya.

"Tidak apa-apa, Ruka." Chen Ke memeluk temannya dengan lebih erat. Terasa tubuh Ruka bergetar karena tangisannya semakin menjadi.

Chen Ke merasa prihatin melihat temannya, kemudian dia berusaha lagi menghibur walau hanya dengan kata-kata, "Ruka, aku tahu hatimu sedang terluka. Namun, ingatlah bahwa mencintai seseorang dengan tulus adalah keberanian yang luar biasa. Kamu telah berani jujur dan menunjukkan ketulusanmu. Itu adalah sesuatu yang patut dibanggakan. Walau dia sudah memiliki seseorang yang dicintai, kamu tidak salah mencintainya. Cinta datang dari hati, dan kita tidak bisa mengatur kepada siapa hati ini akan jatuh. Kamu telah mencintai dengan sepenuh hati, dan itu adalah hal yang indah. Sekarang, saatnya belajar mengikhlaskan. Mengikhlaskan bukan berarti melupakan, tapi menerima kenyataan dengan lapang dada. Percayalah, cinta yang tulus akan menemukan jalannya sendiri. Di luar sana, ada seseorang yang akan mencintaimu seperti kamu mencintainya."

Ruka terdiam sejenak, berusaha menenangkan diri dengan mengingat kata-kata penghiburan Chen Ke. Namun, sebelum sempat membalas, teleponnya bergetar di dalam sakunya. Dia mengeluarkannya dan membaca pesan yang masuk. Matanya terbelalak, dan wajahnya seketika memucat.

"Ruka, ada apa?" tanya Chen Ke khawatir melihat perubahan drastis pada wajah temannya.

Dengan tangan gemetar, Ruka menunjukkan layar teleponnya kepada Chen Ke. Pesan singkat itu membuat Chen Ke tercengang.

"Pulang, atau keluargamu akan mati semua."

Chen Ke merasa darahnya berdesir. "Siapa yang mengirim ini?" tanyanya dengan suara tegang.

Beneath The Mafia Veil [Season 2] Wang Yi dan Zhou Shi Yu (sqhy couple) SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang