POV: Wang Yi
Sore itu, langit mulai berwarna jingga saat aku tiba di pemakaman. Suasananya tenang, hanya suara angin yang berhembus pelan menemani langkahku menuju makam ayah kandungku.
Di sanalah aku berdiri, di depan nisan dengan nama yang begitu familiar namun penuh makna baru bagiku.
"Papa," panggilku pelan, masih agak canggung karena aku sudah terbiasa menyebutnya 'Paman' selama bertahun-tahun sebelum mengetahui kebenarannya.
"Aku ingin bercerita tentang Zhou Shi Yu. Aku tahu kau tidak benar-benar membencinya. Dia gadis yang luar biasa. Aku yakin, jika masih ada, kau akan lebih mengenalnya dan menyukainya. Dia cantik, baik hati, dan dia yang membuat hidupku lebih berarti."
Aku terdiam sejenak, membiarkan perasaan mengalir. "Kami akan menikah lagi, Papa. Kali ini, aku ingin melamarnya dengan cara yang berbeda dari yang dulu aku pernah lakukan, cara yang lebih spesial. Aku ingin memastikan semua berjalan sempurna."
Dengan hati yang sedikit lega, aku melangkah ke makam keluarga angkatku, tempat Mama, Papa, dan adikku beristirahat. Mereka yang selalu ada untukku, yang menerima dan mencintaiku tanpa syarat.
"Mama, Papa, aku ingin memperkenalkan kalian pada seseorang," aku memulai, merasakan emosi yang mendalam. "Namanya Zhou Shi Yu. Kalian mungkin tidak sempat mengenalnya, tapi dia sangat berarti bagiku. Dia telah mencuri hatiku dengan mudahnya bahkan sejak dari pandangan pertama."
Air mata mulai menggenang di mataku, mengingat betapa banyaknya yang telah kami lewati. "Dulu, aku sangat takut sendirian. Tapi sekarang, ada seseorang yang bisa menjadi sandaran selain kalian. Zhou Shi Yu membuatku merasa tidak sendirian lagi."
Aku memberikan karangan bunga di setiap makam, sebagai tanda penghormatan dan rasa cinta. Saat tiba di depan makam adikku, senyum tipis terukir di bibirku.
"Hai, adik kesayanganku, aku berharap kamu bisa melihat ini. Semoga kamu suka pada kakak iparmu yang cantik. Tolong lihat dan saksikan saat kami menikah lagi nanti. Aku yakin kamu akan menyukainya."
Setelah selesai, aku berbalik dan menuju mobil.
Di dalam, Zheng Danni sudah menungguku dengan tatapan penuh pengertian. "Sudah siap, bos?" tanyanya lembut.
Aku mengangguk, merasakan kedamaian di hatiku setelah berbicara dengan keluargaku. "Ya, mari kita ke tempat transaksi." Mobil mulai bergerak, dan aku duduk di kursi dengan perasaan lebih ringan.
Setelah setengah jam kami berkendara, kami tiba di depan klub paling besar dan mewah di Shanghai, tentu saja klub ini punyaku dan ini tempat bersejarah bagiku, karena disinilah aku pertama kali mencium cinta pertama dan terakhirku.
Aku pun turun ditemani Zheng Danni.
"Danni," panggilku yang hanya dipastikan terdengar olehnya, sambil kami berjalan dengan santai ke dalam dan mendapatkan anggukan dari setiap penjaga klub.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beneath The Mafia Veil [Season 2] Wang Yi dan Zhou Shi Yu (sqhy couple) SNH48
FanfictionWajib baca dulu Season 1