Bab 3. Kembali ke masa lalu

73 14 2
                                    

Jessie kembali kerja setelah memohon ikut kerumah duka untuk melayat, sejatinya bukan acara pemakaman sepasang suami istri konglomerat yang juga adalah orang tua salah satu teman kuliahnya, tetapi karena disana ada bapak dan ibu Adipraya Maja.

Pasangan suami istri yang menjadi tujuannya.

Sudah lewat tujuh tahun sejak KKN dimana Jessie dengan berani mengajukan diri untuk menggantikan posisi Maharani sebagai pendamping Aryan.

Masih dia ingat bagaimana ibu Artanti menangis memeluknya bahkan meminta Aryan untuk langsung meresmikan pernikahan mereka, meskipun ki Maja hanya diam tapi dia tidak juga menolak, artinya jika Aryan setuju maka sekarang ini dia sudah menjadi istri Aryan Maja.

Sayangnya Aryan pergi begitu saja tanpa sepatah kata pun, hingga kemarin kedua orang tua itu masih bersikap sangat baik, terlebih kini Jessie sudah berubah jauh sejak pertemuan terakhir mereka.

Bahkan ibu Artanti masih menangis ketika Jessie berkata masih menunggu Aryan, Ki Maja memang tidak mendengar tapi istrinya jelas tetap mendukungnya melalui sebuah pelukan hangat penuh air mata.

.

"Hmmmmh ..." Desahan panjang terdengar

.

"Kenapa Jess ... masih pagi udah ngeluh aja " Emma yang baru datang duduk di kursi biasanya.

.

"Ya gitu deh, kalo habis dari pemakaman rasanya tuh kaya lemes gitu ..."

.

"Seriusan Lo, kaya mami gue aja, mami mah pantes dia kan tinggalin sama adeknya, Rani aja yang di tinggal papa mamanya ga sesedih itu ..."

.

"Ya Lo ga liat aja kali Emm ...

btw kemaren lumayan banyak dapet pesenan bunga duka cita ..."

.

"Ironis ya, mami gue, sama sodara gue lagi duka cita, gue malah bersuka cita ..."

.

"Ya ga lah, namanya juga usaha ... "

.

"Bisa aja, Oya besok Lo jadi ya ke Ausie ... wakilin gue ... supaya Lo kenal banyak orang, ga cuma di sini aja ..."

.

"Gue udah seneng kok disini ..."

.

"Gue ga liat Lo ada cowo deh Jess, ke Ausie nambah relasi kan bagus ..."

.

"Mmmm ... gimana ya, sebenarnya gue udah dijodohin, tinggal tunggu waktu dia selesai kerjaannya kita nikah ..."

.

"Oyaaaa !!!

Siapa cowo Lo ... ?

Kok ga ngomong ngomong sama gue, pantesan Lo kalem kalem aja ..."

.

"Gue ga mau sesumbar Emm ...

ga mau rame rame ujung ujungnya bubar ..."

Seketika Emma merasa tertampar oleh ucapan Jessie, Jessie jelas tau masalah masa lalu yang begitu berantakan,

hari dimana Emma merasa bersyukur ada Jessie yang mendukung dan memahami masalahnya, tapi ucapan barusan itu kenapa seakan nyeleneh dan melecehkan dirinya ...

.

"Maksud Lo ... ?"

.

"mmm maaf ya Emm ...

Still With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang