hamil ?

75 9 1
                                    

hanni yang semulanya tengah menonton film kesukaanya bersama asa tiba tiba terganggu dengan deringan ponselnya.

"angkat hann brisik ih!!!"

" siapa sih yang nelpon!!! ganggu aja!!" omel hanni meraih ponselnya

"yeoboseyo....."

"hanni ini gue danielle, lo dimana sekarang ?"

"danielle!! gue di rumah asa kenapa??"

"lo sekarang bisa ke rumah gue ngga suruh asa nganterin lo"

"ke rumah lo!! danielle ini udah tengah malem... ngapain coba gue ke rumah lo!!!"

"lo harus liat ulah yeonjun"

"ulah yeonjun... apaan sih yang jelas dong!!!"

"udah buruan ke sini aja!! bareng asa ngga pa-pa kalau lo takut"

"gue ngga mau!! lo ngga jelas banget sih dani, gue tau lo sahabat gue dan pasti lo kangen kan sama gue tapi ngga harus sekarang juga ketemunya, ngebet banget lo mau ketemu gue"

"ampun dah lo!! bukan gue yang mau ketemu lu bocil tapi minji"

"enak aja ngatain gue bocil, gue tuaan yah dari lo!! tapi tunggu minji!!!"

"wathever!!!, minji sekarang lagi di rumah gue sama haerin mereka berdua habis di kroyok sama gang yeonjun di jalan, gue nyuruh lo ke sini biar lo bisa liat ulah mantan pacar gila lo itu, yah berharap dengan lo udah liat kondisi minji bisa ilang tuh rasa suka lo ke cowok krempeng itu" ucap danielle yang sudah mengikuti bahasa julukan yeonjun dari sahabat sahabat minji.

seperti di hantam batu besar, wajah hanni langsung berubah menjadi satu ekspresi yang tadinya banyak ekspresi.

yaitu tegang.

hanni langsung khawatir bukan main, matanya langsung berair, hatinya menjadi tidak tenang. kepalanya langsung memberi alarm rasa takut keseluruh tubuhnya. yah hanni sekarang menjadi takut sangat takut. hanni mulai takut dengan minji. takut minji kenapa-napa. entah apa yang terjadi pada diri hanni tapi sekarang ia benar benar tidak tenang.

"da...danielle...g..gimana keadaanya sekarang???" lirih hanni dengan suaranya yang tiba tiba bergetar dan begitu pelan. 

"dia pingsan sekarang, lo ke sini aja liat kondisinya bener bener memprihatinkan. haaahh.... gue bahkan ngga bisa bayangin gimana kalau tadi gue ngga nolong mereka."

hanni kini menutup mulutnya berharap isakan pelannya tidak terdengar oleh siapapun.

"i..iya gue ke sana sekarang" ucap hanni menahan air mata serta isakanya sekuat tenaga. bahkan wanita itu langsung bergegas merapikan dirinya agar terkesan tidak terjadi apa-apa jika ia di hadapan asa nanti. hanni bertekat tidak akan memberitahu asa soal ini karena hubunganya dengan minji pasti akan terbongkar. hanni tidak tau cara menjawab jika ada yang bertanya perihal dia dan minji. 

ini saja hanni selain khawatir dengan minji dia juga tengah memutar otaknya untuk menjawab jika semisalnya danielle menanyakan ini dan itu mengenai dirinya dan minji.

sungguh rumit rasanya karena  hanni tidak pandai menyembunyikan sesuatu dia hanya pandai memasak dan mecintai seseorang dengan tulus.

selain itu jika hanni dalam keadaan genting seperti ini, hanni bahkan tidak bisa mencegah sahabat sahabatnya untuk tidak terlalu menghawatirkan dirinya.

jika hanni bisa melakukanya itu pasti karena keberuntungan tengah berpihak padanya. seperti saat hanni ingin meminta izin pada asa untuk kerumah danielle.

asa yang notabene sangat menyayangi hanni tentu dengan sangat keras melarang gadis mungil itu untuk pergi, di tambah hanni datang ke rumahnya dalam kondisi sakit yang tidak dia ketahui peyebabnya. 

GIVE ME A CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang