15.

448 48 12
                                    

"kemungkinan besar hanya 15% saja"

kata-kata dokter terus terbayang di benak Daniel, apakah oline akan menyusul kembarnya di alam sana? apakah anaknya akan pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya

kini Daniel baru saja keluar dari ruangan oline, dia mendonorkan darahnya sebab oline kekurangan banyak darah dan stok darah di rumah sakit ini kurang

"jangan tinggalin papa oline" ucap dalam benak Daniel

"maafkan papa...."

flashback

"hey anak kembar papa sini duduk" Daniel mengajak anak kembarnya duduk di gazebo di taman belakang rumahnya

"kenapa papa?" tanya mereka

"kalian sebentar lagi akan berulang tahun, kalian ingin hadiah apa dari papa?" tanya Daniel tersenyum manis

"olion mau mobil remot 2" jawab Elion dengan cepat

"ishh abang padahal oyin mau juga" oline cemberut sebab saudara kembarnya lebih dulu menjawab hadiah apa yang dia inginkan ternyata sama

"yaudah deh Abang mengalah" ujar olion memeluk oline

"tidak apa-apa abang, Abang pilih saja itu oline sudah menemukan hadiah yang menarik" ucap oline penuh antusias

"apa itu?" tanya olion penasaran

"oyin mau gitar listrik, boleh kan papa?" tanya oline

"semua papa akan kabulkan dan sekarang ayok kita...."

Daniel menghentikan bicaranya dan segera menyerang anak kembarnya dengan gelitikan sehingga mereka bertiga tertawa lepas di gazebo, sangat bahagia bukan.

hal-hal kecil yang mereka lakukan di gazebo itu adalah momen berharga bagi mereka bertiga, Daniel yang bahagia bersama dengan anak kembarnya dan si kembar yang senang akan dapat hadiah ulang tahun istimewanya dari sang papa.

Daniel tersenyum mengingat kejadian itu dengan sedikit air mata yang menetes, apakah disaat ini ia baru memikirkan anaknya yang malang itu? mengapa tidak dari dulu saja.

"papa menyesal oline...." Daniel menutup matanya rapat-rapat dengan air mata yang sudah mengalir deras















ԅ⁠(⁠ ͒⁠ ⁠۝ ͒⁠ ⁠)⁠ᕤ

dengan perlahan, oline membuka matanya dan melihat cahaya yang sangat terang serta melihat ada banyak bunga disana, ia heran mengapa dirinya berada disini bukannya ia berada di rumah sakit?

"hai oyinn kembar"

oline berbalik kearah belakang, ia diam membisu melihat orang yang memanggilnya itu, apakah ini mimpi atau?

"olion?"

"senang berjumpa kembali" olion berjalan mendekatinya dan duduk disebelahnya, ia masih menatap heran kembarannya ini

"kenapa wajahnya seperti itu?" tanya olion

"bagaimana bisa?" tanya oline

"kita akan bersatu kembali disini, jadi janganlah merasa heran bagaimana kita bisa bertemu" jelas olion tersenyum

"benarkah?" tanya antusias oline

DEAR OLINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang