Kehamilan Alya kini memasuki minggu ke-11, dan dia mulai benar-benar merasakan dampaknya. Perutnya semakin membesar, dan tubuhnya menjadi lebih lamban. Meski demikian, Alya terus menjalankan misi dengan tenang, meskipun semakin sulit untuk menyembunyikan perutnya yang kian menonjol. Namun, dia tahu bahwa kehamilannya kini bukanlah hambatan melainkan alat yang bisa dia gunakan untuk mencapai tujuan.
Damien tampaknya semakin terpesona oleh perubahan tubuh Alya. Setiap kali mereka bersama, Damien tak pernah luput memperhatikan perut Alya, yang kini mulai menonjol dengan jelas. Bagi Damien, perut Alya yang semakin besar menjadi simbol kekuasaan dan pengaruh. Alya memanfaatkan obsesi ini, memastikan bahwa hubungan mereka terus menguntungkan misinya.
Namun, Alya tahu bahwa untuk benar-benar mengungkap rencana keluarga Byron, dia perlu menyelinap lebih dalam ke dalam jaringan keluarga lain di mansion itu. Keluarga Victor, terutama Lord Victor sendiri, adalah orang yang memegang kendali atas banyak rahasia, termasuk jaringan distribusi senjata mereka dan rencana kerja sama dengan musuh negaranya. Damien mungkin merupakan pintu masuk ke informasi, tetapi Victor dan lingkarannya adalah kunci utamanya.
Alya pun mulai mendekati pelayan-pelayan kepercayaan keluarga Victor. Di antara mereka, Nadia adalah yang paling menonjol. Meski berperan sebagai pelayan, Alya telah mendengar bisik-bisik bahwa Nadia sebenarnya adalah wanita simpanan Victor dan tengah hamil kembar tiga. Kehamilan Nadia telah mencapai 4 bulan, tetapi dia berhasil menyembunyikannya dengan baik di balik pakaian longgar dan sikap diamnya.
Suatu malam, setelah menghabiskan waktu dengan Damien, Alya menyelinap keluar dari kamar dan bertemu dengan timnya di titik pertemuan rahasia. Setelah berenang melintasi lautan seperti sebelumnya, Alya akhirnya sampai di gua tempat mereka biasa berkumpul.
James, Sofia, dan Mark sudah menunggunya dengan cemas. Mereka tahu bahwa waktu semakin menipis, dan Alya harus bertindak cepat untuk mendapatkan informasi yang lebih detail. Ketika Alya tiba, mereka semua memperhatikan perutnya yang kini semakin jelas membesar.
Sofia adalah yang pertama berbicara. "Alya, kami sudah memperhatikan ini sejak terakhir kali. Perutmu semakin besar. Apakah kau yakin ini tidak akan mengganggu misimu?"
Alya menggeleng. "Tidak. Bahkan, Damien semakin tertarik padaku karena ini. Dia menyukai perutku yang semakin membesar. Aku mungkin bisa memanfaatkannya lebih jauh."
James mengangkat alisnya. "Apa maksudmu?"
Alya menarik napas dalam-dalam sebelum menjelaskan, "Damien memiliki ketertarikan aneh terhadap kehamilan. Setiap kali perutku semakin besar, dia semakin tergila-gila. Aku akan terus menjaga ini dan bahkan memperbesar perutku, jika itu berarti aku bisa mendapatkan lebih banyak informasi dari Damien."
Mark tampak skeptis. "Itu terdengar sangat berisiko, Alya. Kau tahu apa yang kau hadapi di sini? Menggunakan kehamilanmu sebagai senjata bisa berbahaya, terutama jika mereka tahu."
Alya tersenyum tipis. "Aku tahu risikonya, tapi ini cara paling efektif untuk mendekati Damien. Selain itu, aku mendapat informasi penting. Tiga minggu lagi, Victor, Damien, dan seluruh keluarga mereka akan pergi ke luar negeri untuk bertemu dengan salah satu petinggi negara—seorang musuh negara kita. Mereka juga akan membawa pelayan kepercayaan mereka, termasuk Nadia."
Sofia tampak tertarik. "Nadia? Pelayan itu?"
Alya mengangguk. "Ya, tapi Nadia bukan hanya pelayan biasa. Dia adalah wanita simpanan Victor, dan dia sedang hamil kembar tiga. Kehamilannya sudah empat bulan, tetapi dia berhasil menyembunyikannya. Ini artinya Victor mempercayainya, dan Nadia mungkin tahu lebih banyak tentang rencana keluarga ini daripada yang kita duga."
James menatap Alya dengan serius. "Apa yang kau rencanakan?"
Alya berpikir sejenak sebelum menjawab. "Aku akan terus mendekati Damien dan berusaha mendapatkan informasi lebih banyak tentang pertemuan ini. Mereka akan melakukan perjalanan rahasia, dan ini adalah kesempatan kita untuk menghentikan kerja sama mereka dengan musuh negara kita. Jika aku bisa ikut dalam perjalanan ini sebagai pelayan, aku bisa mendapatkan akses lebih dalam ke jaringan mereka."
Sofia tampak khawatir. "Dan kehamilanmu? Apa kau yakin bisa terus menyembunyikannya?"
Alya menghela napas, menyadari bahwa waktu semakin sempit. "Aku tidak bisa menyembunyikannya lebih lama lagi, tapi itu mungkin justru keuntunganku. Damien jelas tertarik pada perutku yang semakin besar. Aku akan memanfaatkan ini untuk memastikan aku bisa ikut serta dalam perjalanan itu."
James akhirnya mengangguk. "Baiklah. Tapi ingat, Alya. Kau tidak boleh terlalu berlebihan. Menggunakan tubuhmu sebagai senjata adalah taktik yang berisiko, terutama jika mereka menyadari niatmu."
Alya tersenyum. "Aku tahu apa yang aku hadapi. Tapi ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan kita bisa menghentikan mereka sebelum terlambat."
Setelah pertemuan berakhir, Alya kembali ke mansion, membawa semua informasi yang baru saja dia peroleh. Namun, di balik keteguhan hatinya, ada rasa cemas yang perlahan muncul. Perutnya semakin besar, dan meskipun dia masih bisa menggunakan kehamilannya untuk memanipulasi Damien, Alya tahu bahwa tubuhnya mungkin tidak akan bisa menyembunyikan kenyataan itu lebih lama lagi.
Selama tiga minggu ke depan, Alya terus menjalankan rencananya. Dia semakin sering menemani Damien, menggunakan tubuhnya untuk memanipulasi pria besar itu. Setiap kali mereka bersama, Damien tak henti-hentinya memuji perut Alya yang semakin besar, tampaknya semakin terobsesi dengan kehamilan Alya.
Namun, Alya juga tidak melupakan Nadia. Dia terus berusaha mendekati Nadia, mencoba mencari celah untuk mendapatkan lebih banyak informasi. Nadia tampaknya tidak menyadari bahwa Alya mengetahui rahasianya, dan Alya memanfaatkan kepercayaan ini untuk mendapatkan akses lebih jauh ke rencana keluarga Byron.
Dengan waktu yang semakin mendekat, Alya tahu bahwa perjalanan ke luar negeri ini akan menjadi titik krusial dalam misinya. Dia harus memastikan dirinya bisa ikut serta dalam perjalanan itu, menemukan lebih banyak tentang rencana kerja sama keluarga Byron dengan musuh negaranya, dan menghentikan mereka sebelum terlambat.
Namun, satu hal yang terus menghantui Alya adalah kenyataan bahwa tubuhnya semakin berubah, dan semakin besar perutnya, semakin berbahaya misi ini. Tetapi bagi Alya, misi ini adalah segalanya, bahkan jika itu berarti harus mengorbankan tubuh dan nyawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayang - bayang di Pulau Terpencil
Mystery / ThrillerAlya seorang perempuan berusia 23 tahun yang ditugaskan oleh negaranya untuk menyelidiki kasus mengenai senjata ilegal dan kasus ekperimen manusia. mampukah alya melakukan nya