Kehamilan Alya kini telah memasuki minggu ke-16, dan **perutnya semakin membesar,** membuatnya semakin sulit untuk menutupi kondisi fisiknya. Namun, setelah perjalanan penting ke luar negeri selesai dan semua keluarga kembali ke mansion, keadaan berubah. **Damien, yang kini semakin terikat dengan Alya dan kehamilannya,** telah memberinya izin untuk tidak lagi menutupi kehamilannya.
**Damien tampaknya semakin terbuka dengan Alya,** bahkan mulai berbicara mengenai rahasia terdalam keluarga Byron, termasuk **proyek manusia unggul yang selama ini disembunyikan.** Meskipun dia tidak menjelaskan secara rinci, Damien mengisyaratkan bahwa Alya mungkin akan menjadi bagian penting dari rencana keluarga itu di masa depan.
Suatu sore, setelah kembali ke mansion, **Damien mengajak Alya berjalan-jalan di taman belakang.** Mereka duduk di sebuah bangku, dan Damien mulai berbicara dengan tenang namun penuh makna.
"Alya," kata Damien, memandangnya dengan tatapan dalam, "kau sudah tahu bahwa keluarga Byron tidak seperti keluarga biasa, bukan? Selama ini, kita telah bekerja di balik layar untuk menciptakan sesuatu yang besar... sesuatu yang akan mengubah dunia."
Alya mengangguk, berpura-pura tidak terlalu penasaran meskipun hatinya berdebar mendengar pengakuan Damien. **Selama ini, dia telah berusaha mengungkap apa yang terjadi di balik layar, dan kini kesempatan itu datang.**
"Proyek ini," lanjut Damien, "bukan hanya tentang senjata. Kami sedang menciptakan manusia unggul—manusia yang lebih kuat, lebih pintar, dan lebih tangguh daripada manusia biasa. Manusia yang tidak akan terkalahkan di medan perang atau di kehidupan sehari-hari. Kami menyebutnya **proyek manusia unggul.**"
**Alya mendengarkan dengan cermat,** mencoba memahami seberapa dalam keterlibatan keluarga Byron dalam proyek rahasia ini. Namun, ada sesuatu dalam cara Damien berbicara yang membuat Alya merasa bahwa informasi ini diberikan kepadanya bukan hanya sebagai informasi biasa, tetapi karena dia mungkin akan dilibatkan dalam proyek itu di masa depan.
"Kau," Damien melanjutkan sambil memandang perut Alya, "mungkin bisa menjadi bagian dari proyek ini. Kehamilanmu... tidak seperti yang lain. Bayi-bayi ini—mereka mungkin lebih dari sekadar manusia biasa. Aku tahu kau belum menyadari semua ini, tapi ada potensi besar di dalam tubuhmu, Alya."
**Kata-kata Damien itu membuat Alya merasakan kecemasan yang dalam.** Apakah ini berarti bayi-bayi yang ada di dalam perutnya, kembar lima yang semakin membesar, telah terpengaruh oleh sesuatu dalam makanan atau minuman yang Damien berikan selama ini? Mungkinkah dia tidak hanya mengandung bayi-bayi biasa, tetapi bayi-bayi yang merupakan bagian dari proyek manusia unggul?
"Sekarang," lanjut Damien, "aku ingin kau merasa lebih nyaman. Tidak perlu lagi menutupi kehamilanmu. **Kau tidak perlu lagi merasa malu dengan perutmu.** Bahkan, aku ingin kau membiarkan dunia melihatnya. Kau akan menjadi bagian penting dari rencana keluarga ini, dan aku berjanji, kau akan mendapatkan akses ke proyek ini ketika waktunya tiba."
**Alya mencoba menenangkan dirinya, meskipun di dalam hatinya, ada perasaan cemas yang semakin besar.** Selama ini, dia telah berusaha menutupi kehamilannya, menyembunyikan perutnya yang semakin membesar dengan pakaian ketat atau longgar. Tapi sekarang, Damien memberinya izin untuk tidak lagi menutupi kehamilannya. **Kehamilannya kini menjadi bagian dari rencana besar keluarga Byron.**
"Apa maksudmu, Damien?" tanya Alya, berusaha terdengar tenang meskipun hatinya berdebar. "Apa yang sebenarnya akan terjadi dengan proyek ini?"
**Damien tersenyum dingin, seolah-olah dia menikmati kebingungan Alya.** "Kau akan melihatnya sendiri. Saat waktunya tiba, kau akan memahami segalanya. Tapi untuk sekarang, kau hanya perlu bersiap. Bayi-bayimu akan lahir sebagai bagian dari generasi baru manusia unggul. Dan aku akan berada di sisimu sepanjang proses ini."
**Alya merasa semakin terperangkap dalam situasi yang tidak dia inginkan.** Dia tahu bahwa rencana keluarga Byron ini jauh lebih berbahaya daripada yang dia bayangkan. Selama ini, dia berencana menggugurkan kandungannya setelah misi selesai, tetapi dengan semua yang terjadi, **rencana itu semakin sulit untuk diwujudkan.** Makanan yang Damien berikan, perhatian yang dia terima, semua menunjukkan bahwa kehamilan ini bukan sekadar kebetulan.
**Namun, Alya tetap berpura-pura tenang di hadapan Damien.** "Terima kasih, Tuan Damien. Aku akan melakukan yang terbaik untuk tetap kuat selama kehamilan ini."
Damien mengangguk, tampak puas dengan jawaban Alya. "Itulah yang kuharapkan darimu, Alya. Kau adalah bagian penting dari masa depan keluarga ini."
**Setelah percakapan itu selesai, Alya kembali ke kamarnya dengan pikiran yang semakin kacau.** **Perutnya yang kini semakin besar** tampak menjadi pengingat yang konstan bahwa dia sedang membawa bayi-bayi yang mungkin terlibat dalam proyek manusia unggul yang mengerikan ini. **Dia merasa terjebak dalam tubuhnya sendiri,** tidak lagi memiliki kendali atas kehamilan ini, yang tampaknya sudah ditentukan oleh orang lain.
**Alya tahu bahwa dia harus segera bertindak,** tetapi dia tidak tahu apa yang bisa dia lakukan. Jika Damien benar-benar memberikan akses penuh kepada proyek manusia unggul, Alya mungkin akan terlibat lebih dalam dari yang dia rencanakan. **Kehamilannya kini bukan hanya menjadi tanggung jawab pribadinya,** tetapi juga bagian dari rencana besar yang jauh melampaui apa yang pernah dia bayangkan.
Dengan kehamilan yang semakin sulit disangkal, dan rencana keluarga Byron yang semakin jelas, **Alya tahu bahwa waktu semakin menipis.** Dia harus menemukan cara untuk mengendalikan situasi ini sebelum semuanya terlambat—sebelum bayi-bayi ini lahir dan menjadi bagian dari proyek mengerikan yang sedang berlangsung di balik tirai kekuasaan keluarga Byron.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayang - bayang di Pulau Terpencil
Mystery / ThrillerAlya seorang perempuan berusia 23 tahun yang ditugaskan oleh negaranya untuk menyelidiki kasus mengenai senjata ilegal dan kasus ekperimen manusia. mampukah alya melakukan nya