Bab 4

22 1 0
                                    

Yuhu akh telah tiba.

Biasakan vote dan komen yah!.

Matahari sudah terbenam.waktu terus berlalu tak terasa malam akan tiba 1 jam lagi.jam 5:45 wib.di lapangan.

Ardan masih betah berada di luasnya lapangan tempat ia berlatih bersama teman-teman klub basketnya.

Duduk di antara rumput-rumput liar namum terawat itu,memandang indahnya senja di sore hari.

"Ar"panggil seseorang dari arah belakang ardan lalu duduk di sampingnya

"Ga pulang,ini udah sore?"ucap orang itu kembali.

"Pulang ko bang"

"Trs knpa msh disinh"

"Ga boleh kah?"tanya ardan menoleh ke samping melihat pemuda yg bicara dengannya.

"Boleh ardan boleh,hanya saja ini udh sore sbntar lg mlm,ga baik cewe pulang mlm-mlm"jelas pemuda itu dengan senyum manisnya ke ardan

"Ck"decak ardan.

Emang ga boleh ya,cewe pulang malam tapi kan ini ardan sosok pangeran palsu,wanita berpakaian laki-laki.

"Ayo"ajak pemuda itu yg sudah lebih dulu bangun dari duduknya,dan mengulurkan tangannya ke ardan,guna membantu ardan bangun

"Gw bisa sndiri"sahut ardan langsung berdiri dari duduknya,merapihkan sedikit penampilannya dan langsung pergi ke parkiran tmpat motornya berada.sedangkan pemuda yg tadi mengajak nya bicara msih berada di tempatnya berdiri,menggelengkan sedikit kepala nya melihat tingkah laku ardan yg tidak berubah sejak dulu.dan langsung menyusulnya.

Tit.bunyi klakson yg berbunyi.

"Gw pergi bng"pamit ardan

"Ya hati hati"sahut pemuda itu di bales anggukan kpla oleh ardan,stelahnya lngsung pergi menjalankan motornya.

Skip

Akhirnya ardan sudah sampai di depan rumahnya,masuk ke garasi mobil,mematikan motornya,membuka helmet nya dan turun dari motor dgn mementeng helmet masuk ke dalam rumah lewati pintu depan rumah.

Tap tap tap.suara langkah ardan memasuki rumah.

"Dari mana luh baru pulang jam sgnih"tanya seseorang yg duduk di shopa tepat di depan tv.ardan langsung menghentikan langkahnya

"Harus luh tau"

"Jelas,karna luh udah di titipkan ayah ke gw jadi so dari mana luh berandal"ucap dena keras yg sudah berdiri dari duduknya dan menatap ardan

"Mau aja luh jadi babu si tua bangka itu"

"ARDAN..dia bokap luh"

"Sejak kapan dia jadi bokap gw"

"Ardan jangan keterlaluan"perintah tegas dena yg wajahnya sudah merah padam

"Loh!. bner kan,gw cuma punya nyokap bukan bokap "ucap ardan langsung berbalik arah melanjutkan langkahnya  namun belum sempet ardan naik tangga,dena sudah lebih dulu menikamnya dgn melempar vas bunga di dekatnya ke arah ardan

"Ardan awasssssssss"

Prangggggggg

Argghhhhh . ardan langsung terjatuh duduk

"Ana"ucap dena shok melihat ana yg sudah melihat kelakuannya.

"Ar hiks hiks luh gapapa kan ar mana yg sakit hiks hiks,"ucap ana menangis selaku kembarannya ardan,yah ardan punya kembaran guys.

"Ka dena keterlakuan"ucap ana keras"aku kecewa sama kaka"dgn melihat ke arah dena yg terpaku melihat sorot mata adik kesayangannya itu,

"An,ini ga seperti yg luh liat an "dena yg mencoba untuk membujuk ana.

Cewe atau Cowo?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang