Hai guys gimana kabarnya?.maaf ya kalau aku jarang update ceritanya,karna aku kerja,mungkin aku akan uptade kalau aku ada waktu luang,libur kerja misalnya.
Jangan lupa vote dan komen yah!
Happy reading.
__
"Ehemm"dehem weni,fans pangeran palsu untuk mencairkan suasana yg sunyi di meja mereka"pangeran palsu gw boleh tanya?"tanya weni menatap wajah ganteng ardan di depannya ini.
"Mmm"gumam ardan
"Luh kemana aja 5 hari ini,ko gw baru liat luh lagi?"
"Ada"
"Tapi,..kenapa baru sekolah sekarang?"
"Luh,siapah gw emang!"sahut ardan dengan menatap weni datar.
Eh.kedip weni mendengar jawaban tak terduga dari ardan.
"Gw fans luh,dan gw suka sama luh,pangeran palsu.salahkah kalau gw bertanya?gw khawatir sama luh.bangat malah"ucap weni"mau ga jadi pacar gw?"pernyataan yg sukses bikin semua orang tercengang mendengarnya.begitu juga dengan ardan yg di tembak di depan umum
Sedangkan geri yg berada tepat di samping ardan langsung tersedat air ludahnya sendiri,bimo yg berhenti melangkah dengan ekspresi wajah yg cengo bak patung dan yg terakhir melly yg baru datang dengan wajah merah padam melihat pangeran palsunya di tembak oleh kaka kelasnya sendiri weni.melly melangkah lebar ke meja ka weni yg berada di pojok kantin.
Brak.
suara meja yg di pukul oleh melly yg baru saja datang.
"Maksud luh apah melly"pekik ka weni berdiri dari duduknya dan menatap melly kesal.
"Luh yg apa-apaan ka".tunjuk melly di depan wajah weni"ngapain luh tembak pangeran palsu gw hah!.luh mw ngerebut pangeran palsu dari gw iya!oh ga bisa,selagi gw masih hidup,gw ga akan pernah biarin siapapun bisa ambil pangeran palsu titik."ardan hanya bisa memijit pangkal kepalanya yg sudah berdenyut sakit melihat semua ini.
"Ayo ar,ikut gw gausah ngelayanin orang setres ini"ajak melly langsung menarik tangan ardan agar mengikutinya.
"Woy anjing melly,pangeran palsu gw mw di bawa kemana?"teriak weni kesal melihat melly membawa pangeran palsunya dan di bales jari tengah dari belakang.sedangkan bimo dan geri memutuskan untuk tetap berada di kantin menghabiskan makanannya dengan pindah ke tempat duduk yg lain
Kembali dengan melly dan ardan yg sudah jauh dari kantin.
Melly membawa ardan ke taman tempat paling ternyaman nomor satu di sekolah ini.Menurut melly.
Duduk di bangku yg sudah di sediakan di taman itu.
"Mel"panggil ardan
"Hmm"
"Luh marah?"
"Cih,ya iyalah gw marah,coba luh bayangin aja, tuh kaka kelas seenak udeng asal nembak luh di kantin,di tempat banyaknya orang walau posisi kalian ada di pojok tapi congor tuh kaka kelas gede ar. bahkan gw yg posisinya di depan yg lumayan jauh dari pojok aja kedengaran,apa lagi yg lain"pekik melly menjelaskan dengan wajah yg berubah-ubah di samping ardan
"Dan gw yakin bgt nih pasti bakalan jadi trending topik sebentar lagi,tunggu ajah".
Ting.
Bunyi suara notif hanphone.
Baik hanphone ardan ataupum melly."Nah kan.apah gw bilang ar.liat coba"pekik melly kesal saat mata nya melihat group,baik group sekolah ataupum group pangeran palsu.sedangkan ardan hanya bisa mengusap wajahnya kasar saat selesai melihat topik utama sekolah.