Hai ketemu lagi kite...
Biasakan vote dan komen!.
Happy reading
Brum.brum.
Suara motor yg telah masuk ke pekarangan rumah.masuk ke basement menyimpan motornya dengan rapih,mencabut kuncinya,melepas helmet yg dia gunakan di kepalanya dan menentang masuk ke dalam rumah.rumah yang telah dia tinggali lima hari belakangan ini.
Sepi satu kata yg menggambarkan situasi di dalam nya.entah kemana orang-orang ardan tidak perduli lebih baik begini,ardan tidak pusing setiap hari mndengar ucehan mereka.
Kaki nya mulai melangkah ke arah tangga baru di tangga pertama langkah ardan sudah terhenti saat melihat adanya tangan yg melilit perut nya dari arah belakang.ardan tau siapa orang yg memeluk nya ini.ardan coba untuk melepaskan tangan itu walau susah ardan terus coba sampai si embum yg memiliki tangan melepaskan tangan dari perutnya saat merasakan perlawanan dari orang yg di peluk.
"Kenapa di lepas ar.aku tuh kangen sama kamu,kamu emang ga kangen sama aku apa?"tanya ana dengan wajah sebel nya melihat wajah datar ardan di depannya.
"An.gw cape.bisa nanti aja"jawab ardan penuh peringatan dan berlalu begitu aja,berjalan masuk ke arah kamarnya, meninggalkan ana yg terdiam melihatnya di kaki tangga.
Rambut ana di usap lembut oleh orang yg berada di belakangnya,ana mengerjapkan matanya,menoleh ke arah belakang yg ternyata ayahnya yg tersenyum melihat nya.
"Gpp,biarin kembaran kamu sendiri dulu"ucap ayah john menenangkan putrinya.
Tap.tap.
Suara langkah seseorang memasuki rumah,ana dan ayah john menoleh ke arah langkah tsb dan terlihat dena yg baru pulang.
Kening ayah john berkerut melihat putri sulungnya yg baru pulang sedangkan jam pulang kuliahnya sudah dari tdi,saat ini sudah jam 8 mlm yg dimana seharusnya dena sudau berada di rumah sedari tadi bukan bru pulang.
"Dena,kenapa baru pulang jam seginih,bukannya jam kuliah kamu sudah selesai dari sore?"tanya ayah johm menghampiri putri sulungnya itu.
"Ayah.aku cuma telat pulang lima jam bukan lima hari,gausah marahin aku,seharusnya yg harus ayah marahi itu si anak berandal yg baru pulang sekarang setelah lima hari dia hilang entah tinggal dimana selama ini"
"Ka cukup ya,tolong jangan cari masalah bisa kan"ucap ana memperingati kakanya.
"Kamu tuh di kasih apa si sama si berandal itu,hobby bgt belain dia".
"Ka,,aku...
"Ana udah,gausah di terusin lagi,mending sekrang kalian masuk kamar dan tidur,besok kalian akan sekolah dan kuliah kembali"ucap ayah john memotong ucapakan ana untuk menengahi keributan yg akan terjadi.sedangkan ana dan dena langsung pergi menuju kamar mereka masing-masing.
Skip
Pagi telah tiba,jam sudah menunjukan pukul 6:30 WIB semua penghuni rumah sudah berkumpul di ruang makan,hari ini sebelum berangkat mereka di semua di wajibkan untuk sarapan oleh ayah john selaku kepala rumah tangga.
Menu sarapan pagi ini sudah tertata rapih oleh bibi pembantu di meja makan.
Tap.tap.
Suara langkah menuruni tangga terdenger,ayah john menjadi orang pertama yang telah selesai dengan urusannya pagi ini.di susul dengan ana.dena dan terakhir ardan yg menuruni tangga.Ardan sejujurnya tak ingin ikut sarapan di rumah namun karna adanya latihan mendadak untuk upacara pagi ini,mau tak mau ardan ikut sarapan.
Kelas ardan di pilih sebagai petugas upacara pagi ini dan ardan terpilih di salah satunya,sebagai mc.merepotkan kata ardan.
Namun tidak bisa membantah tugas itu di pilih langsung oleh kepala sekolah.
Dan alhamdulilahnya pagi ini dena tidak mengajaknya ribut,jadi moodnya tidak berantakan seperti biasa.Saat ardan akan bersiap pergi sekolah tiba-tiba ana memberhentikannya.
"Stop"ucap ana menghadang motor ardan dengan berdiri di depannya dan tak lupa pula kedua tangannya yg juga di rentangankan.
"An minggir"perintah ardan namun tak di gubris oleh ana.
"An c"mon gw telat"
"Ikut"
"Sekolah kita beda,luh lupa atau gimana"
"Pokoknya gw ikut luh hari ini titik"
"Luh"beo ardan,tidak salah dengarkan ini ana panggil dia dengan sebutan luh.tumben.
"Knpa!ga boleh gitu,kali-kali gw ikut gaul kaya luh sama ka dena"jawaban ana membuat ardan memutar bola matanya malas.
"Nih"ardan memberi jaketnya ke ana tapi belum juga di ambil oleh ana,
"An.ambil"perintah ardan,langsung di ambil jaket itu dari tangan ardan.
"Naik"ana langsung naik kesisi belakang motor ardan tepatnya di jok belakangnya.
"Dah,ayo ar"ucap ana dengan riang namun nampaknya ardan juga menjalankan motornya.
"Ar ayo buru,katanya nanti luh telat gimana si"kesel ana,namun omongan ana nampak tidak di gubris sama sekali justru ardan malah turun dari motornya,menarik ana agar turun dan memakaikan ana jaket di pinggangnya agar paha kembarannya tidak terlihat saat di jalan.
Baru setelahnya mereka berdua pergi ke sekolah,tepatnya ardan mengantar lebih dulu ana ke sekolah yg sukses jadi bahan topik utama di sekolah ana,karna hari ini ana di antar dengan pangeran ganteng yg mereka kira ardan adalah pacarnya ana,setelah itu ardan langsung pergi ke sekolahnya.
Skip.Kering.....
Jam istirahat telat berbunyi semua nya pergi untuk mengisi perutnya di kantin.begitu juga dengam ardan dan teman-temannya.
Mereka duduk di meja yg tersedia memiliki bangun yg banyak pass untuk ardan dan temannya.
Sambil menunggu makanan tiba mereka berbincang-bincang,bergosip ria untuk seorang perempuan namun beda dengan ardan yg nampak diam melihat hanphonenya.
"Ar gw boleh nanya"ucap gery salah satu teman sekolah ardan itu.
"Mmm"
"Luh selama lima hari ini kemana?"
"Iya ar,kita bener-bener kelimpungan pas tau luh hilang dari kembaran luh itu".ucap melly ikut menimbrung
"Gw ada "jawab ardan dengan pandangan menelisik seluruh kantin.
"Ya dimana?"
"Bandung"ucapkan santai ardan sukses membuat mereka tercenga
"Jangan bilang luh liburan!"
"Bisa di bilang gitu"
"Bisa-bisanya kita disini kelimpungan cari dia,dia nya malah asik liburan"ucap gery pelan dengan kepala yg menggeleng tak habis pikir dengan ardan.
"Ger pegangin gw ger, pegangin gw,jangan sampe gw banting nih orang"ucap melly greget dengan ardan
"Emang luh berani?"tanya bimo
"Hehe ga si,yg ada gw yg di banting,luh liat sendiri kita sama-sama cewe tapi gw merasa kalau gw sendiri yg benar-benar cewe dsinih"
Plak.
Lengan melly di geplak sama ardan.
"Gw masih suka cowo ya mel"jawaban ardan sukses membuat mereka tercengang.
"What?"
"Luh serius"
"Kamu ga lagi bohong kan ar"
Tak.tak tak.
Suara kening yg jitak oleh ardan satu persatu.
Aws/aw/arghh sakit
"Ardan/pangeran palsu"pekik mereka bertiga.
"Apah!"jawab ardan dengan tegas dan tatapan menusuknya.
Sedangkan mereka bertiga dengan kompak menggelengkan kepalanya.
Ardan serem.mana berani mereka.
Di tunggu kelanjutannya yah!.
Pay pay.