Jangan lupa vote dan komen!.Happy reading
Malam telah berlalu pagi telah siap melaksakan tugasnya.
Tap tap tap.bunyi suara langkah kaki yg beradu dengan marmer lantai,sukses membuat suara di dalam rumah yg sepi di pagi ini.
"Pagi tuan"ucap pembantu rumah tangga.
"Dimana yg lain?apakah blm bangun juga bi"ucap john kpla rumah tangga
"Sepertinya iya tuan"sahut pembantu tsb
"Ah mereka kenapa selalu telat,ya sudah biarkan saja bi nanti mereka akan turun sendiri"
"Iya tuan"
John nama yg tidak asing bagi dunia bisnis,john adalah kepala rumah tangga yg telah di tinggal oleh istrinya beberapa tahun yang lalu, membuat dia harus memutar otak,memikirkan bagaimana caranya mengurus pekerjaan dan anak-anaknya.jujur saja beberapa tahun kehilangan istrinya sukses membuatnya belajar banyak tentang kehidupan keluarga,mungkin john tidak akan kelimpungan jika hanya satu anak tapi ini tiga anak sekaligus mengurusnya seorang diri,anak pertama Dena agnessia john seorang perempuan yg skrg sudah duduk di bangku kuliah,anak kedua dan ketiga kembar perempuan, bricia ardana john dan briciana andrina john.walau kembar mereka tidak lah sama,hanya wajah mereka yg sama itupun hanya sekilas bricia ardana john ia berbeda dari kembarannya,ia seperti laki-laki bahkan hampir menyerupai laki-laki itulah alasen knpa anak kembar nya itu tidak lah sama sperti anak kembar yg lain,entah apah yg di lakukan mendiang istri dulu sampai anak gadisnya seperti laki-laki.dulu saat masih bayi bricia ardana john bukannya seorang laki-laki seperti sekarang,ia tampak sama seperti kembarannya.
"Pagi ayah"ucap seseorang dgn senyum manis yg wajahnya mirip dgn ardana namun versi cewenya
"Pagi cantiknya ayah"sahut john menyambut salah satu anak kembarnya itu"muahhh,muahh,muahh"john mencium kening,pipi dan hidung anak gadisnya ini
"Ih ayah udah geli tau"gerutu ana dn di bales kekehan oleh ayahnya.
"Aku tuh udh besar ayah,jadi jangan cium aku lagi"
"Masa sih"goda ayah ana
"Iya lah,ga liat aku udh pke bju SMA skrg"
"Haha iya deh iya yg sudah besar"
"Wih ada yg lagi seneng bgt nih kayanya"ucap seseorang yg telah turum dari kamarnya dn gabung sarapan brsama.
"Ya dong,karna udah ketemu sma ayah yg ganteng ini "sahut ana menggoda ayahnya.
"Bisa aja kamu"sahut ayah john dgm mengusap sedikit rambut ana"dan ana dimana kembaran kamu"tnya ayah john yg tidak melihat putri nya yg lain.
"Loh,aku pikir ardan sudah duluan ke bawah,soalnya tadi aku liat di kamarnya gaada"
"Hah.gaada ardan disini,apakah ayah telat bangun sampai tidak bertemu dgn kembaran kamu"
"Bi,..bibi.."panggil ayah john
"Ya tuan"sahut bibi pembantu
"Apa bibi liat ardan?"
"Tidak tuan,saya tidak melihat non ardan sejak tadi"
"Oh yaudah bibi bsa kembali"
"Baik tuan"
"Kemana perginya anak itu"
"Palingan dia pergi semalam nongkrong breng teman brandalannya"celetuk dena dgn tangan yg sibuk mengambil lauk pauk
"Ardan luka ka dena,bagaimana bisa ardan bisa pergi dengan luka separah itu.jangan lupa bahwa kaka sendiri yg bkin ardan luka smlm"pekik ana marah dengan kaka nya.