Bab 9

17 1 0
                                    

Haii...
Ketemu lagi sama akyu..
Maaf ya baru update
Aku baru sempet say.

Happy reading..

Nexttt...

_____

Ana melangkah ke arah ardan dan kakanya dena,tepat di hadapan ardan.

"Ar ga lucu,ayah ga mungkin setega itu"ucap ana tidak percaya.

"An gw...

"Dia pasti berbohong"ucap dena memotong ucapakan ardan.dena berbalik menatap ana di samping kirinya."an luh tau kan ini anak seberapa bencinya sama ayah,dia selama ini ga pernah suka sama semua hal yg pernah ayah lakuin,dia ga pernah hargain ayah,bahkan luh bisa liat sikap dia sama ayah itu kaya gimana,dia benci sama ayah mangkannya dia bilang gitu supaya kita ikut benci sama ayah".

"Ar itu bohong kan?"tanya ana

"An luh bisa tanya langsung sama ayah luh itu,itu pun kalau dia mw jujur semuanya,banyak hal yg ga luh ketahui di disini tapi sialnya gw harus tau.

"Dan untuk luh dena"tunjuk ardan ke dena "luh lahir lebih dulu,luh lebih tau seperti apah keluarga ini,mw sampai kapan luh tutup mata luh,satu hal yg luh perlu tau.gw benci kemunafikkan luh itu.

Dena membeku di tempatnya.Sedangkan ardan memilih pergi untuk meredanya emosi.

Bruk.

Suara bantingan pintu itu,membuat dena tersadar dari diamnya,berjalan cepat ke arah ayahnya untuk membantunya berdiri dan pergi ke kamarnya.Tak lupa pula di obati.

Sedangkan ana memilih untuk menyusul kaka nya membantu mengobati luka di wajah ayahnya.

Ceklek.

Pintu kamar ayah john dibuka,

"Ayo ayah masuk pelan,pelan"ucap dena  sambil membantu ayahnya untuk segera masuk kamar.

Duduk di tepi kasur,ayah john menghela nafasnya lega setelah badannya menyentuh kasur.

"Nah ayah tunggu sini dulu,dena mau ambil obat lukanya dlu"ayah john tidak menjawabnya hanya anggukan kepala yg terlihat oleh dena.setelah itu dena langsung pergi keluar kamar ayahnya.

Ayah john meringis ngilu saat tidak sengaja menggerakan wajahnya,tangamnya memegang bagian bibirnya yg sobek,melihat jari tangannya yg terdapat darah setelah menyentuhnya,ah rupanya anaknya itu benar benar membencinya.Dia hampir di buat mati oleh anak nya sendiri jika tidak di tolong oleh dena.

"Ayah"panggil ana pelan yg sudah duduk di bawah kasur tepat di samping ayahnya yg duduk di tepi kasur.

Ayah john langsung tersentak dari lamunannya.

Melihat ke arah anaknya berada.dan tersenyum manis"an kamu ngapain duduk di situ,itu kotor sayang.sini duduk di samping ayah"menupuk sisi samping kanannya yg kosong sebab dia sudah bergeser ke arah tengah agar ana dapat duduk di sampingnya.

Ana yg melihat sisi kosong di samping ayah langsung bangun dari dudukn9ya dan berjalan sedikit ke sisi ayahnya.

Ana melihat sisi kanan wajah ayahnya yg terdapat lebam di pipinya.menghela nafas pelan menatap lekat wajah ayah nya itu"ayah boleh aku tanya?".

Ayah john langsung menolehkan wajahnya ke samping.dan terlihat ana yg menatapnya lekat lekat.ayah john tersenyum pelan"boleh,mw tnya apah sayang?soal kejadian tadi!.

"Ayah an...

Ceklek.

Suara ana terpotong saat mendengar suara pintu terbuka dan masuklah dena dengan membawa baskom dan obat untuk mengobati luka-luka ayah john

Dena berjalan ke sisi kanan ayahnya yg terdapat ana yg sedang duduk"an bisa bangun dulu,kaka mau obatin luka ayah dulu,atau mau kamu yg obatin?".

Ana menggelengkan kepalanya"eh ga usah ka,aku ga bisa,kaka aja aku takut nanti malah lebih nyakitin ayah kalau aku obatinya asal-asalan"

"Oke"setelah itu dena langsung fokus ngobatin luka ayahnya dengan hati-hati

Ana meringis bagaimana melihat wajah ayahnya yg menahan sakit.dan tidak tega.

"Mmmm ka,yah aku tunggu di luar aja y?".

"Yasudah dek kamu tunggu ruang tamu aja sana,kaka mau fokus obatin luka ayah dulu"ucap dena melirik sekilas ke arah ana dan melanjutkan tugasnya setelah melihat ana telah pergi dari kamar ayahnya.







Di tunggu
Nexttnya ya..
Jangan lupa vote dan komen by by..

Cewe atau Cowo?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang