00. Prolog

966 31 1
                                    

"Kenapa semua ini terjadi sama aku" Gumam seseorang.

"Sabar ya, ini semua ujian buat kamu"

"T..tapi kenapa harus aku? " Tangisnya.

Flashback

Seorang wanita paruh baya yang berada di Jepang sedang menelpon anaknya. Dia memberitahu bahwa akan pulang kembali ke Indonesia esok hari.

Telfon..

"Halo nak....besok bunda sama ayah pulang, kerjaan ayahmu udah selesai disini"

"Alhamdulillah.....mau berangkat jam berapa bun? "

"Pagi nak jam 07:00"

"Yaudah, nanti aku jemput ya! "

"Iyaaa....yaudah kamu tidur gih, disana pasti udah malem"

"Iya bun, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Tutt...tutt..tutt

SKIPP...

04:35 WIB

Terlihat seorang remaja laki-laki masih tertidur dikasur empuknya dengan nyaman dan tenang.

Kringg...kringgg..

Suara alarm yang mengganggu tidur nyenyak nya membuat remaja itu bangun dari tidurnya. Ia mematikan alarmnya dan menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mandi pagi. Setelah mandi ia pun turun ke bawah untuk membuat sarapan pagi untuknya sendiri, mengingat bahwa orang tuanya baru sampai nanti jam 07:00 WIB.

Saat sedang membuat sarapan, remaja itu merasakan hal yang aneh seperti firasat buruk yang muncul di hatinya. Ia merasa takut akan sesuatu terjadi pada kedua orang tuanya. Ia berusaha menepis perasaan itu dan melanjutkan kegiatannya.

SKIPP..

05:45 WIB

Remaja itu sedang bersiap-siap untuk berangkat ke bandara menjemput kedua orang tuanya yang akan sampai ke Indonesia pagi ini. Jarak ke bandara dari rumahnya memerlukan kurang lebih 45 menit.

Saat hendak menutup dan mengunci pintu rumah, firasat buruk kembali ia rasakan dan itu membuatnya kembali memikirkan kedua orang tuanya. Ia kembali menepis pikiran itu, ia berpikir itu hanyalah halusinasi saja.

Dalam perjalanan menuju bandara....

Saat sedang mengemudikan mobil nya dengan santai, ia dikejutkan dengan banyaknya mobil polisi yang melaju dengan kencang di sampingnya. Ia yang melihat itu hanya berpikir mungkin ada kunjungan orang penting yang datang ke negara ini mungkin.

Ia terus mengendarai mobil hingga sampai di bandara. Ketika sudah sampai, ia dibuat bingung kembali saat melihat sudah banyak aparat kepolisian dan ambulan di depan bandara.

Remaja itu pun pergi menghampiri keramaian tersebut untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi disana. Saat sudah dekat, ia mendengar banyak sekali suara tangisan kesedihan orang-orang. Semakin bingung dengan apa yang terjadi, ia langsung menanyakan hal itu kepada aparat kepolisian yang ada disana.

"Permisi pak, ini sebenernya ada apa ya? " Tanya remaja tersebut.

"Kami mendapat laporan dari pihak bandara bahwa ada kecelakan pesawat yang terjadi di landasan pacu. Diduga pada saat landing, ban depan pesawat tiba-tiba patah akibat tidak mendarat dengan baik. Hal itu membuat pesawat kehilangan kendali dan menabrak pesawat lainnya sehingga akhirnya meledak" Jelas aparat kepolisian.

DEG

Remaja itu tiba-tiba merasakan firasat buruk kembali setelah mendengar penjelasan dari aparat kepolisian tadi.

"Kalo boleh tau, nama maskapai penerbangannya apa pak? " Tanya remaja itu lagi.

"Garuda Indonesia"

DEG

Saat mendengar nama maskapai tersebut, remaja itu tidak bisa berpikir jernih lagi, ia sangat takut hal yang ia pikirkan sejak tadi pagi akan terjadi. Garuda Indonesia itulah maskapai yang ditumpangi oleh kedua orangtuanya. Ia pun berlari ke arah kerumunan orang yang sedang melihat ke dalam bandara.

Ia melihat banyak kantong mayat yang sudah di evakuasi oleh pihak kepolisian dan keamanan bandara. Melihat itu remaja tersebut semakin tidak bisa berpikir jernih kembali, saat sedang dilanda kekhawatiran, ia merasa pundaknya ditepuk oleh seseorang. Saat ia menoleh, ternyata itu adalah tantenya yang bernama Feni Fitriyanti. Ia melihat air mata membasahi wajah tantenya. Melihat itu ia lantas bertanya.

"Tante kenapa nangis? " Tanya remaja itu.

Feni memeluknya. "K-kamu ya-yang sabar y-ya do" Ucap Feni sambil sesegukan.

"E-emangnya kenapa tan? "

"Hiks.....orang tua kamu....hiks...ada di kecelakaan itu....hiks" Ucap Feni.

Aldo yang mendengar penuturan dari tantenya pun segera melepaskan pelukannya dan menggeleng tidak percaya.

"Tante bohong kan?! Iya kan tan! " Tanya Aldo.

Feni menggeleng.

"JAWAB AKU TANTE!!! " Teriak Aldo yang sudah mengeluarkan air matanya.

"Hiks...tante gak bohong Aldo....hikss" Jawab Feni.

"Tante liat sendiri nak...hiks" Lanjut Feni.

Feni mengajak Aldo ke tempat orang tuanya di evakuasi. Sesampainya disana Feni menyuruh Aldo untuk melihat kebenarannya.

Saat Aldo membuka kantong mayat tersebut, terlihat wajah wanita paruh baya yang sudah pucat dan berlumuran darah. Aldo seakan tak percaya dengan apa yang terjadi, ia kembali membuka kantong mayat disebelahnya. Dan ia melihat wajah pria paruh baya yang sudah hancur, tetapi ia masih mengingat wajah tersebut.

Aldo tak bisa menerima takdir bahwa itu adalah jasad kedua orang tuanya. Ia tak dapat menahan air matanya lagi, ia menangis kencang saat itu juga. Ia tak rela jika harus di tinggal oleh orang tuanya secepat ini.

Flashback End

Di pemakaman...

"Kenapa semua ini terjadi sama aku" Gumam Aldo.

"Sabar ya, ini semua ujian buat kamu" Ucap Feni

"T..tapi kenapa harus aku? " Tangisnya.

Feni diam sambil menahan tangisnya, ia berusaha kuat untuk menguatkan Aldo.

"Kamu harus ikhlas do" Feni mengelus pundak Aldo.

Aldo hanya bisa menangis meratapi nasibnya, ia pernah membuat salah sebesar apa hingga harus menghadapi cobaan seperti ini...
























































Prolog ini sedikit menceritakan tentang MC kita di cerita kali ini. Seorang remaja bernama Aldo yang kehilangan kedua orang tuanya saat hendak pulang ke Indonesia. Kasian banget ya si Aldo, tapi namanya takdir tidak ada yang bisa mengubah apalagi menghindar.

Buat cerita tentang kost-kostan dan kisah cinta si Aldo Aldo ini bakal mulai di part 1 s/d selesai.

Jadi stay tuned terus sama cerita ini..

guavawtr_

Cinta Di Balik Kost-anTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang