07. Latihan

342 43 6
                                    

Pagi yang cerah telah tiba dengan udara sejuk yang menemani. Ollan, orang yang paling pertama keluar kamar hanya untuk menikmati sejuknya udara pagi hari. Dengan secangkir kopi dan sebungkus rokok yang menemani, Ollan siap untuk menjalani hari.

Rasa lapar yang tiba-tiba datang tanpa permisi sehingga mengganggu kenyamanan Ollan yang sedang menikmati paginya. Akhirnya Ollan pergi keluar untuk membeli sarapan dengan berjalan kaki. Selama perjalanan, Ollan tak lupa menyapa para warga setempat yang lewat, tidak sedikit pula warga yang sudah mengenali sosok Ollan. Seorang remaja yang humoris dan gemar membantu sesama, membuat semua orang menyukai sifatnya.

"Nak Ollan mau kemana? " Tanya bu Inah yang kebetulan lewat.

"Eh ibu, ini aku mau beli sarapan" Jawab Ollan tersenyum.

"Ohh, yaudah sana cepetan nanti keburu abis"

"Siap! " Ucap Ollan sambil hormat.

Ollan pun melanjutkan perjalanannya menuju ke tempat ia membeli sarapan. Saat ingin sampai, Ollan melihat banyak sekali pembeli di tempat tersebut, karena tidak ingin kehabisan Ollan pun berlari dan sedikit demi sedikit menyerobot antrian.

"Bang nasduk nya sebungkus! " Ucap Ollan yang lolos menyerobot antrian tanpa dicurigai.

"Nyerobot lagi lu tong? " Bisik si penjual.

Ollan mengangguk. "Males gua kalo lama-lama"

"Yaudah, kayak biasa kan? " Tanya si penjual yang bernama "Sean".

"Iye, udah cepet bang"

"Noted! "

Saat Ollan sedang melihat lihat gorengan, ada seorang ibu-ibu yang menyerobot pesanan Ollan.

"Dek, nasi uduk 1, cepetan ya! " Ucap ibu-ibu itu.

"Lah, sabar bu, saya duluan"

"Ga bisa ga bisa, anak saya udah laper itu di rumah"

"Lah, saya juga laper bu, dikira saya ga laper! "

"Udah udah, lan ngalah aja" Ucap Sean.

Ollan mendecak sebal karena sudah di serobot oleh seorang ibu-ibu yang alasannya sangat tidak masuk akal. Setelah pesanannya selesai ibu-ibu itu langsung pergi dengan senyuman kemenangan sambil melirik Ollan. Ollan hanya bisa menahan rasa kesalnya.

"Karma tuh, lagian lu nyerobot mulu sih" Ucap Sean.

"Bacot lu, udah cepet bikinin punya gua! " Suruh Ollan dengan kesal dan Sean hanya tertawa.

"Namanya juga ibu-ibu lan, ras terkuat di muka bumi"

Ollan menghela nafasnya. "Kalo bukan ibu-ibu udah gua ganyang dari tadi"

Mendengar itu Sean hanya tertawa, padahal itu adalah karma untuk Ollan yang seringkali menyerobot antrian.

"Tuh udah gua bonusin mendoan ama tahu" Sean memberikan pesanan Ollan.

"Nah gitu dong, makasih yak! " Ucap Ollan sambil tersenyum dan langsung pergi.

"WOII, BAYAR DULU! " Teriak Sean.

"Eh iya, lupa gua" Ollan terkekeh.

Ollan pun membayar nasi uduknya dan pergi kembali ke kost-an untuk menikmati sarapannya.

SKIPPP

Saat sudah sampai di kost, Ollan langsung pergi ke kamarnya. Ia ingin menikmati sarapan itu dengan tenang tanpa ada yang mengganggu apalagi memintanya.

Ketika sampai di atas, Ollan melihat Aldo yang sedang duduk di atas tembok pembatas. Ollan yang melihat itu langsung mendapat ide untuk menjahili Aldo. Perlahan Ollan mendekati Aldo tanpa ketahuan dan saat sudah dekat, Ollan pun mengejutkan Aldo.

Cinta Di Balik Kost-anTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang