04. Mencoba

443 45 5
                                    

Terhitung sudah ±3 bulan Aldo tinggal di kost 48, selama 3 bulan itu Aldo gunakan untuk mendekatkan diri ke para penghuni kost-an dan alhasil ia sekarang sudah akrab dengan mereka, apalagi dengan para penghuni lantai 3. Sepertinya Aldo sudah sama anehnya dengan mereka.

Para penghuni kost juga sangat menerima keberadaan Aldo disana, sehingga tidak membuat Aldo merasa canggung tinggal disana. Kehadiran Aldo sangat berpengaruh bagi para penghuni kost-an, mulai dari dirinya yang bisa melakukan banyak hal sehingga bisa membantu mereka dan Aldo adalah sosok yang bisa mencairkan suasana sama seperti Ollan dan Onel, walaupun masih lebih baik mereka berdua dibanding Aldo.

Selain itu, keamanan kost juga bertambah karena adanya Aldo. Karena hanya Aldo yang selalu berada di kost-an, mengapa demikian? Karena Aldo tidak memiliki banyak kelas sehingga ia bisa pulang lebih awal. Tapi hanya sebentar, karena sekarang Aldo sudah memiliki pekerjaan sampingan yaitu sebagai seorang waiters di cafe. Aldo memilih bekerja karena ia tidak mau merepotkan om dan tantenya yang sudah membiayai nya kuliah. Setidaknya Aldo bekerja untuk meringankan beban om dan tantenya seperti membayar kost-an dan biaya hidup nya seperti makan dan minum, jajan, dan lain-lain.

Kita sudahi cerita singkat tentang Aldo, sekarang kita kembali ke aktivitas para penghuni kost-an ini. Sekarang di kost-an hanya ada dua orang, yaitu Aldo dan juga Gita. Mereka sedang tidak ada kelas sekarang sehingga mereka sekarang berada di kost-an, biasanya Gita akan pergi "me time" ke tempat-tempat yang ingin ia kunjungi, tapi sekarang ia hanya ingin berada di kost-an.

Sepertinya Tuhan memang sudah merencanakan hal ini terjadi, karena dari semua penghuni kost-an, hanya Gita lah yang masih belum akrab dengan Aldo. Bahkan hanya untuk bertegur sapa saja sangat jarang. Mungkin, sekarang adalah waktu yang pas bagi Aldo untuk lebih mendekatkan diri ke wanita yang bernama Gita ini.

Aldo sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengajak Gita berinteraksi dengan nya, mulai dari menyapa.

"Halo Gita! "

Mengajak.

"Git, mau ikut nonton TV di bawah ga? "

Bahkan ia sampai memperkenalkan ulang dirinya.

"Halo Gita, kenalin aku Aldo! "

Tapi Gita hanya menganggap dirinya tidak ada.

"Dia tau gua ada ga sih? " Gumam Aldo.

Memang dari pabrik asal Gita sudah seperti itu, cuek dan dingin. Tapi sifatnya akan sangat berbeda jika dia berinteraksi dengan seseorang yang lebih muda darinya, seperti Indira dan Christy. Gita akan menjadi sangat lembut dan perhatian, Gita memang sangat suka dengan anak kecil, ya walaupun Indira dan Christy hitungannya sudah bukan lagi anak kecil, tapi tingkah mereka masih seperti anak kecil. Ya gitu lah.

Aldo sudah lelah dengan semua usahanya untuk mendekati seorang Gita, semua hal itu di perhatikan oleh Gita yang ternyata hanya mengetes Aldo saja. Menurut Gita, Aldo mendekati nya untuk "berpacaran" atau menunjukkan "rasa sukanya", tapi nyatanya tidak. Bagaimana Gita bisa tahu, karena hal itu di ucapkan oleh Aldo sendiri.

" Git, kamu ga mau ya temenan sama aku? Padahal kan aku cuma mau jadi temen kamu"

Begitulah kira-kira ucapan Aldo yang di dengar oleh Gita.

"Ngapain lu mau jadi temen gue? " Tanya Gita.

"Yaaaa, biar aku punya banyak temen" Jawab Aldo.

Gita terkekeh pelan, tapi hal itu tidak di sadari oleh Aldo.

"Kamu mau ga jadi temen aku git? "

"Mau yaa... "

"Ga" Jawab singkat Gita.

Cinta Di Balik Kost-anTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang