𝐁𝐚𝐛 𝟏𝟑 : 𝐊𝐞𝐦𝐚𝐫𝐚𝐡𝐚𝐧

324 40 17
                                    

𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 𝐱 𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 : 𝐄𝐍𝐈𝐆𝐌𝐀

~~

Apa Pavel salah lihat? Nut, dia berada di bengkel? Tapi tadi bukankah dia mengatakan jika hari ini akan sangat sibuk? Tapi kenapa dia..

"Nut, kau disini?" tanya Pavel ragu.

"Kenapa? Terkejut aku berada disini?" tanya Nut kembali.

Menggeleng, "Tidak, maksudku.. Kau bilang kau akan sangat sibuk, dan mungkin tidak memiliki waktu karena banyak pekerjaan yang harus kau selesaikan. Tapi kenapa sekarang kau malah berada di bengkel?"

"Memangnya kenapa jika aku disini? Kau tidak senang? Apa kau merasa terganggu karena aku menggangu kesenangan mu dengan.." menatap Zee di dekat Pavel. "Alpha ini?" nada Nut begitu datar, dan dingin.

"Bukan begitu, Nut. Aku hanya.."

"Hanya apa? Bukankah sudah ku katakan untuk pulang ke rumahmu selagi aku bekerja?"

"Iya, aku memang mau pulang. Tapi sebelum pulang, aku memutuskan untuk mampir terlebih dahulu."

"Untuk apa?"

"Aku hanya melihat-lihat bengkel, dan memantau pekerja disini."

"Memantau, atau bersenang-senang dengan Alpha ini?" melirik Zee tajam.

"Tidak seperti itu, Nut.. Kau salah paham."

"Apanya yang salah paham?!" teriak Nut, membuat Pavel dan Zee terkejut mendengarnya.

Lagi-lagi Nut menggunakan nada tinggi kepada Pavel, padahal tidak biasanya Alpha Dominant itu semarah ini kepada dirinya. Lagi pula Nut sudah salah paham, ia ingin menjelaskan nya tapi sepertinya akan sangat sulit karena bagaimana pun ia sudah salah tidak mau mendengarkan perintah Nut tadi.

"Nut, dengarkan aku dulu.."

"Apa yang harus aku dengarkan? Aku jelas-jelas melihat dengan mataku sendiri kau bersenang-senang dengannya. Kalian tertawa lepas bersama, bagaimana? Apa sangat menyenangkan?"

"Nut.. Tidak seperti itu, aku—"

"Aku apa?!" marah Nut.

"Dia tidak berbohong, dia sama sekali tidak melakukan apapun dengan ku. Dia hanya membantu pekerjaanku disini." Zee berusaha membela Pavel.

Menatap Zee, "Kau tidak perlu ikut campur, Zee." Nut menekankan nadanya bicaranya saat menyebut nama Zee.

Deg.

Aura di sekitar Nut, auranya benar-benar mencekam sama seperti yang terakhir kali ia melihatnya. Kemarahan yang terjadi saat ini, membuat Nut terlihat begitu menakutkan, bahkan Pheromone yang di keluarkan olehnya terasa menyesakkan dadanya membuat siapapun di sekitarnya sulit untuk bernafas.

"Nut, dengarkan aku dulu.. Tenanglah, dia mengatakan kebenarannya. Aku hanya membantunya."

"Kau terus membelanya, Pavel."

"Aku tidak membelanya."

"Jelas-jelas kau membelanya, bagaimana bisa kau mengatakan tidak."

"Tapi aku membelanya karena dia berkata tentang kebenarannya, aku hanya membantunya tidak lebih."

Mendekati Pavel, "Kau membantunya, sambil bersenang-senang sementara aku memintamu untuk pulang ke rumahmu bukan?"

"Aku hanya mampir sebentar, Nut.. Hanya sebentar.."

"Tapi untuk apa?! Untuk apa, Pavel? Aku sudah memintamu untuk pulang, dan jangan kemana-mana sampai aku menjemputmu. Apa kau tidak bisa mendengarkan diriku, Pavel?! Apa kau terlalu suka dengan Zee sehingga kau terus datang ke bengkel untuk menemuinya? Iya, Pavel? IYA?!"

𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 𝐱 𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 : 𝐄𝐍𝐈𝐆𝐌𝐀 || 𝐍𝐮𝐭𝐏𝐚𝐯𝐞𝐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang