Episode 4

32 4 4
                                    

{Menjadi Exorcist}

[Twit, twit, twit, twiiiit] (Ini suara burung ye bukan yang laen)

Di hari yang cerah, damai dan tenang setelah musibah kemarin. Karis sedang jalan-jalan dengan Kai menikmati udara segar di hari libur.

"Hahhh~, enak banget ga sih Kai? Abis berantem abis itu libur terus jalan-jalan? " tanya Karis pada Kai

"Bener tuh! Apalagi jalan-jalannya ke pantai beuhhhh... mantap men! " jawab Kai.

"Heh! Lu bedua, enak ya nyantai-nyantai tapi gak bantuin bersihin ni pantai!? Mo gw suruh tidur di luar lu bedua hah!? " ucap orang berambut hitam, mata abu-abu dan memakai celana berwarna merah.

"Waduh?! Jangan dong tang kita kan temen masa harus tidur di luar? " ucap Karis dengan nada yang sedikit memelas.

Ternyata bukan jalan-jalan biasa tetapi jalan-jalan satu sekolah sambil menjalankan program bantu-bantu.

"Ada apa ini? Bintang apa yang terjadi? " tanya pak Yoo.

"Ini pak, Karis sama Kai gak mau bantuin bersihin pantainya! " jawab Bintang.

"Apa benar Karis & Kai? " tanya pak Yoo dengan nada sedikit marah.

Meskipun Karis sudah menjadi kuat setelah perkelahian kemarin tapi pak Yoo masih menjadi yang terkuat (setidaknya). Karis & Kai merinding dan langsung beranjak dari tenda santai dan mulai membersihkan pantai.

<   "Jadi gimana? Udah yakin mau buat dia join kita? " ucap gadis misterius yang sedang berbicara dengan seseorang lewat telepati.

"Ya, dia punya kekuatan yang kita harus lindungi dari Barasylk"
ucap seseorang yang misterius itu.

"Dia benar, kita harus melindunginya dengan cara memasukkannya kedalam sini agar lebih mudah untuk dilindungi"
ucap satu orang misterius lagi yang sepertinya ingin Karis? Masuk semacam kultus/organisasi.

"Baik lah, akan ku lakukan yang terbaik untuk membawanya kepada kalian"
ucap gadis misterius itu.

Saat Karis sedang membersihkan sampah di pantai, dia dihampiri oleh gadis yang setahun lebih muda darinya juga super imut yang sepertinya suka pada Karis.

"Hai kamu Karis kan? Kenalin aku Aria Lestari Putri.
ucap Aria itu memperkenalkan dirinya pada Karis.

"Halo, iya aku Karis dan salken juga hehe" ucap Karis dengan rendah hati.

"Nanti boleh minta waktunya gak buat ketemuan jam 7 malam di cafe dekat sini? "
ucap Aria dengan nada menggoda.

Karis mengiyakan permintaan Aria dan mereka janjian untuk ada pertemuan nanti jam 7 malam di cafe dekat pantai.

(Gw males nulis jadi mari kita skip, dan juga maaf jika lebih banyak dialog daripada narasi)

<    Jam 7 malam-nya Aria bersiap-siap untuk pergi ke cafe dekat pantai. Aria mengenakan baju yang sangat cantik yang juga sangat cocok dengan penampilannya yang rupawan tapi sedikit teledor. Aria berangkat dan Karis sudah menunggunya di kafe itu.

"Eh Karis!! Maaf udah bikin nunggu lama" ucap Aria.

"ya gapapa kok, karena udah disini yok kedalem, dingin di luar"
ucap Karis sambil membawa Aria ke dalam cafe.

Karis memesan spaghetti pedas dengan satu air bening sedangkan Aria memesan spaghetti, pamflet, jus jeruk dan waffle. Setelah semua makanan itu sampai mereka makan dan selesai makan mereka berbincang perihal kenapa Aria mengajak Karis ketempat ini.

"Kak Karis sebenarnya aku mau bilang sesuatu sama kakak"
ucap Aria.

"Bilang apa? "
tanya Karis dengan sangat penasaran.

Tiba-tiba secara tidak sadar Karis sudah berpindah dimensi dan berada di kastil yang entah ada dimana. Aria muncul dan berkata atau lebih tepatnya bertanya.

"Kak Karis, kak Karis mau nggak jadi Exorcist? "
tanya Aria dan itu menutup cerita kali ini.

------------------------------------
TBC
------------------------------------

Haa akhirnya selesai ide yang langsung pop-up ketika lagi buntu ide.
Makasih dah mau baca dan tolong vote juga komentar jika ada saran atau kesalahan nanti akan ku perbaiki yang salah dan ikuti saran kalian ciao, adios amigos.

Bakwan:Fight Back The ExorcistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang