CJK-25

49 1 0
                                    

Satu tahun sudah masa debut boyband Mars. Lika-liku kehidupan karir dan cinta mereka jalani bersama. Banyak moment manis yang mereka bagikan untuk para penggemar.

Mereka juga sudah bisa mengadakan konser solo mereka sendiri. Mereka benar-benar bisa membuktikan diri sebagai anak-anak berbakat.

Hubungan Nut dan Hong juga semakin mesra. Rasanya cinta mereka tak pernah pudar. William dan Lego tetap seperti biasa. Bertengkar juga saling menyayangi bagai saudara. Oh, jangan lupakan Tui yang menjadi pelengkap mereka.

Perjalanan kisah seorang pemuda yang hidup merantau karena ingin kehidupan yang lebih baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Perjalanan kisah seorang pemuda yang hidup merantau karena ingin kehidupan yang lebih baik. Bertemu orang yang membencinya tanpa alasan. Lalu berakhir dengan orang yang sama dalam hubungan cinta yang indah.

Nut sangat bersyukur bisa mengenal sosok Hong dalam hidupnya. Meski Hong sulit ditembus pada awalnya, ia tak pernah menyesal memperjuangkan pemuda manis dan cantik itu.

Satu-satunya yang ia sesali adalah membenci Hong tanpa alasan yang jelas. Ia pernah berpikir, sebenarnya kenapa dulu ia sangat membenci pemuda itu? Tapi, hingga kini ia tak dapat menemukan alasannya.

Orang tua Nut saja bisa langsung menyukai Hong saat pertemuan pertama, lalu kenapa dulu ia sangat membencinya.

Perjalanannya untuk bertemu orang tua Hong pun berjalan lancar. Mereka bisa menerima Nut dengan sangat terbuka. Mereka juga mempercayakan Hong padanya saat berada jauh dari rumah.

William, Tui, dan Lego masih sering menggoda Nut dengan kalimat, 'cinta jalur karma'. Mungkin itu memang benar adanya.

Ada yang bilang, benci dan cinta itu hanya dibatasi benang yang sangat tipis. Ada yang bilang juga, "jangan terlalu benci, nanti bisa terlalu cinta!"

Nut merasa kalimat itu benar semua. Jadi ia tak pernah marah saat sahabatnya selalu menggoda dengan kalimat itu. Ia memang sudah merasakan cinta yang terlalu dalam pada orang yang dulu sangat dibencinya.

"Nut, kau bisa bikin sarapan sendiri kan?"

Nut menoleh ke sampingnya saat mendengar suara lemas yang tidak biasa. Ia langsung menyentuh kening kekasihnya.

"Hongshi, kau sakit?"

Saat ini mereka masih di kamar, tepatnya di atas kasur. Mereka memang tidur bersama sejak beberapa bulan terakhir. Hong dan Lego sudah tak lagi tinggal di apartemen. Mereka berdua ikut tinggal di rumah Nut.

"Aku hanya sakit perut. Mungkin karena kemarin aku tak makan malam."

"Aku panggil dokter ya?"

Hong menggeleng. "Aku punya obat kok. Nanti setelah mkan akn kuminum."

"Kau yakin?"

Tatapan Nut sangat menunjukkan betapa khawatirnya pemuda itu pada kekasihnya. Hong berusaha tersenyum agar kekasihnya lebih tenang.

Cinta Jalur Karma (BL)√ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang